Mohon tunggu...
Indah Tri Utami
Indah Tri Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - life is opportunity and study until you know everything | Mahasiswi Akuntansi Dosen Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak. NIM 43220010124 INDAH TRI UTAMI Universitas Mercu Buana Jakarta

Nama : Indah Tri Utami - NIM : 43220010124 - Mata Kuliah : Teori Akuntansi - Dosen Pembimbing : Apollo, Prof, Dr, M.Si.Ak - UNIVERSITAS MERCU BUANA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aplikasi Teori Akuntansi Pendekatan Semiotika Eco Umberto

21 Maret 2022   21:26 Diperbarui: 21 Maret 2022   21:32 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semiotik menurut Umberto Eco

Menurut Umberto Eco (dalam Zaimar, 2008: 11), semiotik itu berkaitan dengan semua hal yang dapat dianggap sebagai tanda. Tanda yaitu segala sesuatu yang secara maknawi dapat dianggap menggantikan sesuatu yang lain.

Jadi, prinsip semiotika itu suatu disiplin yang mempelajari segala sesuatu yang bisa digunakan untuk berbohong atau berdusta. Jika semiotika sebuah adalah teori kedustaan, maka ia sekaligus adalah teori kebenaran dan apabila sebuah tanda tidak bisa digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan kebenaran, maka ia tidak dapat pula digunakan untuk mengungkapkan kedustaan.

Semiotik itu dapat digunakan untuk suatu pendekatan dalam menelaah sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti karya sastra, dan teks berita dalam media. Sebagai dimaksud karya sastra dianggap sebagai tanda-tanda yang dibentuk oleh relasi dengan tanda yang lain.

Menurut Eco Umberto (Sobur:2001) terdapat dua macam dalam membedakan semiotika yaitu:

  1. Semiotika komunikasi: produksi tanda yang menekankan pada teori tentang tanda, faktor dalam komunikasidiantaranya penerima, sistem tanda, pesan, saluran, pengirimin, dan acuan.
  2. Semiotika signifikasi: bertujuan sebuah proses penerimaan dan komunikasi. (Sobur:2006)

Kaelan berpendapat bahwa semiotika Eco Umberto merupakan semiotika kontenporer yang mengintergrasikan teori-teori semiotika sebelumnya. Semiotika Eco mengkaji sesuatu secara lebih mendalam seperti semiotika signifikasi dan komunikasi.

Berdasarkan laman web informasi bahwa Eco Umberto menganggap tugas ahli semiotika itu bagaikan menjelajah hutan, dan ingin memfokuskan perhatian pada suatu modifikasi sistem tanda dimana hal ini sebagai sebuah pendorong guna mengganti konsep tanda dengan konsep fungsi tanda. Suatu "perihal ekspresi" bisa dihubungkan dengan "perihal isi" yang berbeda-beda, jika disimpulkan artinya yaitu bahwa "satu tanda bukanlah entitas semiotik yang bisa ditawar, melainkan suatu tempat pertemuan bagi unsur-unsur independen (yang berasal dari dua sistem berbeda dari dua tingkat yang berbeda dan bertemu atas dasar hubungan pengkodean)".

Kelemahan utama dari semiotika yaitu cenderung fokus hanya pada struktur makna dan memperlakukan manusia sebagai unsur pasif, cenderung mengabaikan fakta bahwa manusia selalu menciptakan makna baru dan ketergantungan yang mendalam terhadap kemampuan peneliti untuk mendalami suatu topik.

Aplikasi Semiotik Komunikasi

Bidang semiotika itu adalah bidang yang begitu luas. Bidang ini bisa berupa bidang komunikatif yang tampak lebih 'alamiah' dan spontan pada system budaya yang lebih kompleks. Bidang terapan semiotika pada spontan system budaya yang lebih kompleks. Bidang terapan semiotika pada bidang komunikasi tidak terbatas. Misalnya, penelitian mulai dari pemberitaan media massa, komunikasi periklanan, tanda-tanda mulai dari pemberitaan media massa, komunikasi periklanan, tanda-tanda nonverbal, film, komik kartun, sastra sampai kepada musik. Pada komunikasi, nonverbal, film, komik kartun, sastra sampai kepada musik. Pada komunikasi, bidang terapan semiotika pun tidak terbatas.

Berikut beberapa contoh aplikasi semiotika yaitu:

1.Media

Dalam konteks dari media massa, khususnya media cetak kajian, semiotika adalah mengusut ideologi yang massa, khususnya media cetak kajian semiotika adalah mengusut ideologi yang melatari pemberitaan.

2. Periklanan

Dalam perspektif semiotika iklan dikaji lewat sistem tanda dalam iklan, yang terdiri atas 2 lambang yakni lambang verbal dan bentuk serta warna yang disajikan dalam iklan.

3. Tanda NonVerbal

Tanda yang ditimbulkan oleh alam yang kemudian diketahui manusia melalui pengalamannya. Pengalamannya, tanda yang ditimbulkan oleh binatang dan tanda yang ditimbulkan oleh manusia, bersifat verbal dan nonverbal.

4. Film

Pada semiotika, film digunakan tanda -- tanda ikonis, yakni tanda -- tanda yang menggambarkan sesuatu. Gambar yang dinamis, gambar and suara yang bagus.

Sumber:

Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Danesi, Marcel. 2011. Pesan, Tanda, dan Makna Teori Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra.

Piliang, Yasraf Amir. 1999. Hiper-Realitas Kebudayaan. Yogyakarta: LKIS.

Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

https://repository.uir.ac.id/389/2/bab2.pdf

Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta:Jalasutra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun