Kamu ... ya! kamu,,!!
Hampir 3 tahun sudah berlalu, dan telah lama aku pergi meninggalkanmu tanpa bekas dan tanpa jejak cerita. Mungkinkah karena aku sudah berlalu bahagia atau justru karena aku takut untuk terluka ketika aku harus membuka lembar demi lembar dan kembali membaca atas apa yang telah aku ceritakan denganmu.
Kala itu,,, setiap hari seperti tak terlewat sedikit pun waktuku tanpamu. Hingga terkadang, mampir ke “belakang” pun aku selalu ditemanimu. Hahaa... lucu. Ia... lucu. Tak sedikitpun ada rasa maluku terhadapmu. Apa pun yang ada dalam otakku, selalu aku curahkan, bersama sang pena yang mengajak jemari ini untuk dekat terus denganmu, dan berharap tak pernah menggantung terlalu jauh darimu.
Bukan karena tak ada lagi manusia disampingku saat itu, tapi aku terlalu percaya padamu. Meski kamu diam dan tak membalas setiap ocehanku, tapi aku tahu kesetiaanmu untuk menerimaku dalam keadaan apapun itulah yang menjadikanku yakin, kamu adalah SAHABAT terbaikku.
Telah banyak yang aku ceritakan padamu, dari pagi-siang-petang-malam hingga menemu kembali pagi-siang-petang-malam dan begitu seterusnya. Namun, entah mengapa pikirku mendadak berubah jungkir balik 360 derajat,untuk tak lagi mampu mempercayaimu. Wuzzzzzz... panas dingin seketika menghantam jasmani ini. Tak kuat dengan apa yang terekam dalam memory inti, sampai – sampai aku “membunuhmu” tanpa terkecuali. Pyaaarrrrr..... hilang sudah, hitam menjadiabu, berterbangan menjauhiku.
Kini ... aku kembali untukmu dan denganmu yang baru. Sejuta cerita yang selama ini terpendam dalam diri, akan kuukir seiiring hari – hari menuju hari kebahagiaanku nanti. Dan pada akhirnya aku kembali untuk bisa berbagi cerita denganmu.
"Love my Diary"
:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H