Koperasi Sri Madu berdiri tahun 1982,koperasi sri madu masih berjalan sampai sekarang. Kalau koperasi itu dasar pijakan untuk kita melaksanakan usaha atau membuka usaha baru dari rapat anggota tahunan dalam rapat anggota tahunan ini koperasi harus di wajibkan untuk melaksanakan rapat anggota tahunan itu kewajiban koperasi, isi dari rapat anggota tahunan yaitu menyampaikan program-program hasil daripada pencapaian dalam 1 tahun dalam usaha disampaikan terhadap anggota, adapun pelaporannya nanti di terima atau tidaknya itu ada dikeputusan anggota koperasi yang hadir diundang dan program usaha nya pun kalaupun kita punya keputusan itu kita sampaikan kepada anggota supaya mereka tahu dan bisa mendukung usaha-usaha yang kita rintis dan usaha-usaha yang udah ada. Kalua koperasi ada pada usaha dimana pemiliknya itu ya anggota koperasi cuman dalam pengelolaannya diamanahkan kepada pengurus dan pengawas jadi koperasi sri madu ada pengurus yaitu 3 orang pengawas, 3 orang mereka ini lah yang menentukan arah daripada perencanaan koperasi yang terlibat. Perecanaan usaha ada yang rentenen yang sudah berjalan dan ada yang misalkan ada trobosan apa yang perlu kita jalankan mungkin kalua kita jalankan dalam khususnya perencanaan usaha baru atau yang baru berjalan kemudian dalam perjalanannya biasanya koperasi juga rapat bersama pengawas setiap 3 bulan sekali seluruh anggota koperasi kumpul untuk mengadakan rapat tiap minggu.Â
10 tahun yang lalu koperasi ikut program pemerintah tetapi, program yang diadakan pemerintah dirubah karena koperasi sri madu tidak banyak mengikuti program kerja sama dengan pemerintah, dimana program pemerintah mengkhususkan dengan koperasi simpan pinjam, koperasi sri madu KUD cakupannya luas bukan hanya simpan pinjam. Jumlah koperasi di Cirebon sekitar ada 800 tapi yang masih aktif 20% , 80% nya itu sudah angkat tangan dalam artian tidak aktif. Karena ada pendapat yang berbeda dari pengurus ketua koperasi. Ketua koperasi itu harus mempunyai kepekaan dan kejelian dalam mengelola usaha atau bisnis tidak mesti direncanakan itu kemudian mulus berjalan apalagi koperasi sri madu ini dalam bertahap rekafreey  yang tadinya hampir mati suri kemudian kita beranjak dalam tahap pengembangan koperasi dari segi usaha fasilitas dan usaha.
1. Sejarah Koperasi: Koperasi Sri Madu berdiri pada tahun 1982 dan masih berjalan hingga saat ini. Ini menunjukkan ketahanan dan keberlanjutan koperasi dalam menjalankan usahanya.
2. Rapat Anggota Tahunan: Rapat anggota tahunan itu sebuah kewajiban koperasi untuk menyampaikan program-program dan pencapaian dalam satu tahun kepada anggota. Keputusan itu diambil oleh anggota yang hadir dalam rapat ini, yang memungkinkan mereka untuk mendukung usaha-usaha yang dijalankan oleh koperasi.
3. Peran Pengurus dan Pengawas: Pengurus dan pengawas koperasi memainkan peran sangat penting dalam menentukan arah dan perencanaan koperasi. Mereka juga terlibat dalam perencanaan usaha baru atau pengembangan usaha yang sudah ada.
4. Perencanaan dan Misi: Koperasi memiliki misi yang bisa dapat berubah seiring berjalannya waktu, tergantung pada visi pengurus yang baru. Misi koperasi mencakup bagaimana koperasi dapat tumbuh, mandiri, dan memberikan manfaat kepada anggotanya.
5. Menghadapi Tantangan: Koperasi Sri Madu menghadapi tantangan karena perubahan dalam program pemerintah yang tidak lagi fokus pada kerjasama dengan koperasi. Oleh karena itu, mereka harus mengembangkan kemandirian usaha untuk tetap berjalan.
6. Minimalkan Risiko, Maksimalkan Keuntungan: Setiap perencanaan usaha harus memperhatikan minimasi risiko kegagalan dan maksimalisasi keuntungan. Ini dapat mencerminkan pentingnya manajemen yang bijaksana.
7. Tantangan dalam Musyawarah: Musyawarah adalah bagian penting dari pengambilan keputusan dalam koperasi. Tantangan muncul ketika ada berbagai pendapat dari pengurus, dan penting bagi ketua koperasi untuk memiliki kepekaan dan kejelian dalam mengelola konflik ini.
8. Evaluasi: Evaluasi terhadap perencanaan usaha penting, dan ketua koperasi harus dapat mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
KESIMPULAN
Koperasi Sri Madu berhasil mencatat sejarah yang mengesankan dalam menjaga keberlanjutan usahanya. Melalui rapat anggota tahunan, koperasi tidak hanya memenuhi kewajibannya untuk menyampaikan program dan pencapaian kepada anggota, tetapi juga membuka ruang partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan. Peran kunci pengurus dan pengawas sangat signifikan dalam menentukan arah dan perencanaan koperasi Pentingnya perencanaan usaha yang bijaksana terlihat dalam upaya koperasi untuk meminimalkan risiko kegagalan dan maksimalkan keuntungan. Musyawarah menjadi ajang penting dalam pengambilan keputusan, dan ketua koperasi diharapkan memiliki kepekaan dan kejelian dalam mengelola perbedaan pendapat. Dengan demikian, keseluruhan perjalanan Koperasi Sri Madu mencerminkan pentingnya adaptabilitas, partisipasi anggota, manajemen risiko, dan kepemimpinan yang bijak dalam menjaga keberlanjutan koperasi di tengah dinamika perubahan eksternal.
Alamat: Jl. Pangeran Sutajaya
Dusun 4 RT. 007 RW. 003
Ds.Gebangudik Kec. Gebang Kab. Cirebon
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H