Mohon tunggu...
Mulky Hidjrah
Mulky Hidjrah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya adalah manusia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Benyamin Sueb dan Mimpinya Soal Sepak Bola Indonesia

21 November 2013   13:29 Diperbarui: 5 September 2020   14:54 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meninggalnya "Sang Maestro" Benyamin Sueb pada tahun 1995 yang dilansir oleh banyak media memang dikabarkan saat beliau usai bermain bola. Namun, apakah Anda tahu sebesar apa cinta Benyamin Sueb terhadap sepak bola Indonesia?

Sebagai orang Indonesia yang juga seniman Benyamin Sueb yang akrab dipanggil Bang Ben ini setidaknya sudah menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film. Jadi, sangat layak apabila beliau disebut "Sang Maestro" oleh banyak orang, terutama maestro bagi kesenian dan budaya Betawi.

Banyak dari karya-karyanya terutama musik yang menyerempet soal keadaan Jakarta, kehidupan sosial bahkan soal olah raga. Salah satu karyanya tersebut bercerita soal sepak bola. 

Dalam lagu tersebut Benyamin Sueb bernyanyi dan berperan sebagai komentator menceritakan bagaimana para pemain sepak bola Indonesia yang diwakili oleh para pelawak berhasil mengalahkan Brazil dengan skor akhir 1-0. 

Pada lagu tersebut beliau dengan kocak menceritakan bagaimana lucunya permainan "tidak masuk akal" yang dilakoni oleh para pelawak dapat mencetak gol ke gawang Brazil yang notabene adalah juara dunia.

Tidak hanya lagu, ada satu celotehan Bang Ben yang pernah terlontar dalam sinetron Si Doel yang sangat mengena bagi dunia persepak bolaan saat itu. Pada tayangan tersebut Bang Ben berserta keluarga sedang melaksanakan "haul" sebagai tradisi di masyarakat Betawi yang untuk meedoakan leluhur yang sudah meninggal dunia. 

"Haul" Bang Ben pun tiba di lapangan sepak bola Senayan lalu beliau duduk tepat di muka gawang salah satu tim. Seorang penyerang berhasil memasukan bola ke dalam gawang Bang Ben pun sempat "nyeletuk" saat pelatih menyuruhnya untuk keluar "Latihan, latihan, latihan! Latihan mulu menangnya kaga!"

Akhirnya ada harapan agar mimpi itu terwujud

Mimpi Bang Ben dan banyak orang Indonesia termasuk kita untuk menyaksikan sepak bola Indonesia dapat menjadi kampiun memang bukan hal yang muluk. Saat ini memang perkembangan sepak bola Indonesia sedang menuju arah yang positif. 

Euforia masyarakat soal sepak bola akhirnya terobati dengan berhasilnya Timnas U-19 berhasil membawa Indonesia menjadi juara di Asia Tenggara yang tahun kemarin sempat dipegang Malaysia.

Keberhasilan Timnas Indonesia U-19 menjuarai piala AFF tersebut tak lepas dari kekuatan stamina yang selama ini banyak dicemoohkan dan menjadi faktor utama kekalahan Timnas saat bertanding. 

Stamina prima seperti yang ditunjukkan oleh para pemain Timnas Indonesia U-19 tersebut seperti terus bertumbuh bahkan sampai akhir pertandingan. Selain, memberikan nutrisi yang mencukupi, kemampuan fisik yang terlatih aktor utama dibalik ketahanan fisik Timnas tersebut yaitu, Nursaelan santoso.

Menurutnya latihan fisik yang dilakukannya hanya berprinsip bahwa latihan fisik harus menyenangkan dan prinsip tersebut juga ditanamkan di benak pemain bahkan jika perlu dengan pendekatan personal sebelum masuk ke fase utama latihan menguras stamina.

Keberhasilan Timnas Indonesia U-19 menjadi juara di Piala AFF dan lolos meraih tiket ke putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar tahun depan setidaknya membuka harapan untuk mewujudkan mimpi Bang Ben dan rakyat Indonesia melihat sepak bola Indonesia menjadi Juara walaupun saat ini masih dalam lingkup Asia belum dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun