Kelompok KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki Malang) di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang berkerja sama dengan SDN 2 Bocek untuk mengadakan kegiatan bojok baca untuk meningkatkan literasi baca untuk para siswa-siswa pada tanggal 11 Januari 2022 lalu.
Kegiatan ini mengangkat tema “Meningkatkan Literasi Untuk Generasi Maju” dan kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas para siswa SDN 2 Bocek. Kegiatan pojok baca ini bertujuan untuk meningkatakan minat baca pada setiap anak agar dapat mengikuti perkembangan dan tidak tertinggal dengan perkembangan zaman. Selain itu, sebagai upaya dari bapak/ibu guru yang mengajar di SDN 2 Bocek untuk meningkatkan literasi baca untuk para siswa.
Meninjau dari penelusuran yang telah dilakukan oleh KKM-DR UIN Malang pada SDN 2 Bocek pada tanggal 3 Januari 2022, bahwa masih banyak para siswa yang belum dapat membaca dan menulis.
“Anak-anak SDN 2 Bocek banyak yang belum bisa membaca dan menulis bahkan ada yang buta huruf (tidak mengerti huruf), ada 2 yang tidak baca dan ada 2 yang tidak tau huruf” ujar salah ibu guru.
“membuat perubahan besar sangat susah tapi kalau kita telateni semua bsisa sekipun sedikit demi sedikit, menurut saya ini semua juga ada sangkut pautnya dengan covid-19 yang terjadi. Seperti anak kelas 3 sekarang tidak masuk ke kelas 1 dan 2 dan langsung mengikuti kelas 3 diakibatkan belajar daring. Anak kelas 3 pemikirannya masih sama seperti anak TK yag dimana anak-anak hanya suka bermain dan bermain seperti itu bagi seterusnya yang menerapkan daring. Daring juga menjadi factor ini terjadi, dikarenakan saat dirumah mereka hanya mendapatkan pembelajaran melalui handphone saja”. Ujar bapak kepala sekolah SDN 2 Bocek.
Kegiatan literasi baca dengan menggunakan pojok baca ini di ikuti oleh seluruh siswa SDN 2 Bocek yang terdiri dari kelas 1-6 dan berjumlahkan 124 siswa-siswi. Kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 11 Januari 2022 sampai tanggal 25 Januari 2022, semua para siswa mengikuti dengan seksama dan juga para KKM-DR mengajak para siswa bermain sambil belajar agar tidak merasa bosan. Biasanya metode ini dapat membuat anak menjadi tidal bosan dan tertarik untuk melakukannya, yaitu metode belajar sambil bermain. Metode ini biasanya digunakan untuk anak yang malas belajar ataupun yang belum paham dengan pelajaran.
Diakhir kegiatan literasi baca dengan menggunakan pojok baca ini, membuat anak menjadi lebih sering membaca buku meskipun hanya satu kalimat. Anak yang belum bisa membaca akhirnya bisa membaca meskipun masih dieja perhuruf dan anak yang belum tau huruf menjadi mengerti tentang huruf, sedikit-sedikit menjadi bukt. Semua tergantung oleh ruang lingkup sang anak seperti keluarga teruama kedua orang tua harus mendukung sang anak dan pergaulan sang anak juga dapat memperngaruhi.
Kegiatana literasi baca dengan menggunakan pojok baca diharapkan dapat menjadi tumpual awal anak untuk mendapatkan kepercayaan diri dalam mengenal huruf yang akan disusun menjadi suatu kata dan dirangkai menjadi kalimat yang indah. Dan menjadikan anak mengetahui pentingnya membaca dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan, agar tidak tertinggal dan dapat mengikuti berkembangan yang terjadi saat ini dan yang akan datang.
