#Nenek MoyangKu Seorang Pelaut#
Yipiiiii kayeee, Finally another my dream comes true!!
Perjalanan jelajah Nusantara yang saya lakukan kali ini bersama rombongan Photopacker adalah pengalaman pertama saya berlayar menggunakan kapal kayu sejenis Phinisi selama 4 hari, perjalanan ini dikenal dengan istilah tenarnya “Live On Board (LOB), saya berlayar singgah ke beberapa pulau, kami tinggal bersama di atas kapal kayu sejenis phinisi dengan fasilitas lengkap, dari makan, tidur, berbagi keseharian dengan teman baru, yang saya sebut keluarga baru saya di atas kapal.
[caption caption="suasana pelabuhan Labuan Bajo"][/caption]
Nama kapal kami KLM. Halma Jaya, total penumpang 21 orang, 15 rombongan penikmat “sailing Live On Board” dan 6 orang ABK kapal termasuk Capt. Kapal. Perjalanan sailing kami di mulai dari Labuan Bajo, view di Labuan bajo seperti berada di Monaco, banyak kapal yang berlabuh, selama berlayar pemandangan begitu indah, gugusan pulau mendominasi sejauh mata memandang, pulau-pulau kecil yang entah berpenghuni atau tidak memberikan pemandangan yang menenangkan jiwa raga, udara segar, angin yang bertiup sepoi, negeri ini memang mempunyai sejuta sunrise dan sunset, kami membuat istilah seperti itu karena sepanjang perjalanan kami selalu disuguhi dengan sunrise dan sunset yang sempurna, setiap pagi dan sore, hal ini bisa kalian temukan jika kalian melakukan perjalanan “sailing Live On Board” pada saat musim kemarau, ketika matahari memanjakan para penikmatnya dengan pancaran yang terang menderang dan mengubah pulau-pulau berbukit berwarna coklat keemasan.
[caption caption="sunset di lautan Flores"]
Yang istimewa di perjalanan saya kali ini adalah 2 peserta rombongan kami yang berusia belia yang diajak oleh orang tua mereka, Adil 5 tahun dan Bilal 1 tahun 4 bulan, 2 anak balita ini benar-benar luar biasa hebat, mereka kuat sekali, bermain normal seperti berada di daratan, kapal berguncang karena ombak tidak membuat mereka takut, justru orang-orang dewasa yang manja-mabok laut, perjalanan berlayar kami dimulai dari Labuan bajo hari pertama kami singgah di Pulau Rinca untuk melihat buyutnya cicak alias komodo, trekking dimulai rinca ditemani oleh para ranger agar aman selama melihat dan foto-foto dengan komodo.
Tidak jauh dari pulau rinca kami meneruskan perjalanan ke Pulau Radar, di atas bukit pulau padar kita bisa melihat 3 pantai yang dikelilingi gugusan pulau-pulau, keesokan harinya perjalanan lanjut ke Pulau Komodo yang terkenal dengan istilah "Pink beach-nya", warna pasir putih bercampur dengan pecahan-pecahan karang merah yang sudah terjadi ratusan tahun yang lalu menurut cerita salah satu ABK kapal kami, membuat warna pasir pantai menjadi sedikit merah jambu. Setelah puas bermain dan snorkling di kawasan "Pink beach" kami melanjutkan perjalanan ke Gili Lawa, salah satu bukit yang wajib dikunjungi jika melakukan perjalanan "sailing Flores".
[caption caption="komodo dan akuuuu"]
[caption caption="bukit pulau padar"]
[caption caption="bukit Gili Lawa"]
Di malam hari ketiga perjalanan di lautan flores pertemuan antara perbatasan Nusa Tenggara Timur dengan Nusa Tenggara Barat sedikit ekstrim, ombak kurang bersahabat malam itu, kami tidur dengan kapal yang bergoyang-goyang, tapi untung dan hebatnya adalah 2 balita yang tidur pulas sehingga 2 bocah tersebut tidak merasakan apa yang kami rasakan, rasanya seperti naik kora-kora di Dufan, di perairan Nusa Tenggara Barat kami singgah ke Pulau Satonda, Pulau Satonda merupakan pulau yang berada di sebelah barat Gunung Tambora, di tengah tengah Pulau Satonda ada danau, dalam perjalanan ke pulau ini, kami dikawal oleh sekelompok lumba-lumba yang sesekali muncul ke permukaan, sungguh luar biasa nikmat yang Engkau berikan untuk kami ya "Robbi".
[caption caption="Danau di Pulau Satonda"]
Ketika kapal berada di wilayah Nusa Tenggara Barat sejauh mata memandang tampak Gunung Rinjani berdiri dengan kokohnya seakan-akan memanggil untuk didaki, semakin dekat semakin terlihat tingginya Gunung Rinjani, dan tak terasa perjalanan kami harus berakhir.. so tunggu apalagi let's pack and pose, Indonesia itu kerennnn man.
Sumber foto: Dokumen Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H