Abstrak
Ikhlas memiliki arti sesuatu yang tulus dari hati menjadi bersih dari kotoran. Secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha allah dalam melakukan segala sesuatu tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Bagi muslim sejati makna ikhlas berarti ketika ia mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan dan jihadnya hanya untuk Allah SWT. Kedudukan ikhlas dalam sabda Rasulullah "ikhlas lah dalam beragama, cukup bagimu amal yang sedikit" dan dalam hadits lain Rasulullah bersabda "sesungguhnya allah swt tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya". Ikhlas  sangat  penting  dalam  melakukan  amal  perbuatan.  Bahkan  sudah menjadi pandangan umum, sesuatu yang dilakukan tanpa keikhlasan akan dipandang tidak bernilai sebagai kebaikan dalam pandangan manusia maupun Allah SWT. Ikhlas tanpa kebenaran dan pembuktian laksana debu yang berterbangan di angkasa. Karena itu, jika melakukan aktifitas apapun  hendaknya disertai dengan keikhlasan,  sebab dengan itu Allah SWT akan membalasnya dan akan mendapatkan apa yang diniatinya.
A. Pengertian Ikhlas dalam Beramal
Pengertian Ikhlas dalam amal terdapat banyak pendapat dari para ulama'. menurut Syeh Ruwaim Ikhlas adalah mengerjakan segala sesuatu dengan tanpa mengharapkan imbalan baik didunia maupun akhirat (al-Ghazali, Juz 1:27). Sedangkan Imam Junaid memberikan definisi ikhlas sebagai perbuatan menjernihkan amal dari hal-hal yang mengotorinya (al-Ghazali, Juz 1 :370), dengan demikian seseorang yang melakukan amal ibadah tidak bisa dianggap ikhlas selama dalam hatinya masih terselip perasaan amal ibadahnya akan dilihat oleh manusia atau hewan, karena hal ini masih mengandung indikasi riya', kecuali dia menghendaki agar amal ibadahnya diteladani.
Menurut bahasa ikhlas diartikan dengan bersih, suci. Sedangkan menurut terminologi, ikhlas berarti sebagai niat yang murni semata-mata mengharap penerimaan dari Allah Swt dalam melaksanakan sebuah perbuatan, dengan tidak menyekutukan Allah Swt dengan yang lain (Qalami, 2003). Sedangkan secara kontekstual, ikhlas berarti beramal dengan tidak menyekutukan Allah Swt dengan yang lainnya, memurnikan niatnya dari kotoran yang merusak niat tersebut dengan hanya mengharap ridha Allah Swt semata.
Ikhlas adalah melakukan amal kebajikan semata-mata hanya karena Allah SWT. Niat saja tidak cukup tanpa disertai keikhlasan di dalamnya. Secara bahasa ikhlas berarti bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu yang bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas ialah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah SWT saja dan tidak menyekutukan-Nya. Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Atau bisa juga diartikan dengan menyengajakan perbuatan semata-mata untuk mencari keridhaan Allah dan memurnikan perbuatan dari segala bentuk kesenangan duniawi. Ikhlas merupakan amalan hati yang perlu mendapatkan perhatian khusus secara mendalam dan dilakukan secara terus menerus. Baik ketika hendak beramal, sedang beramal, maupun ketika sudah beramal.
Ikhlas juga disebut "ma'un khalish" yang artinya air putih, jernih, tidak tercampur dengan apapun. Sifat ikhlas merupakan bentuk dari cinta dan kasih sayang. Cinta yang putih adalah bentuk keikhlasan yang tak ingin menjadi rusak karena tercampur hal lain selain terpenuhinya dengan cinta. Hakikat ikhlas tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, karena tempat ikhlas adalah hati. Hanya diri seseorang dan Allah yang mengetahui ikhlas atau tidaknya seseorang.
Ikhlas sangat penting dalam melakukan amal perbuatan. Bahkan sudah menjadi pandangan umum, sesuatu yang dilakukan tanpa keikhlasan akan dipandang tidak bernilai sebagai kebaikan dalam pandangan manusia maupun Allah SWT. Ikhlas tanpa kebenaran dan pembuktian laksana debu yang berterbangan di angkasa. Karena itu, jika melakukan aktifitas apapun hendaknya disertai dengan keikhlasan, sebab dengan itu Allah SWT akan membalasnya dan akan mendapatkan apa yang diniatinya.
Sikap ikhlas, niat tulus kepada Allah SWT, menjadi syarat dan dasar semua amal ibadah. Amal yang dilakukan dengan ikhlas pasti akan mendapat ridha dan balasan dari Allah dan sekaligus berdampak baik bagi diri dan lingkungan sosialnya. Sebaliknya, jika beramal dengan tidak ikhlas atau pamer hanya untuk mendapat pujian dari orang lain, meski bisa berdampak baik bagi orang lain, tetapi akan berdampak buruk bagi diri sendiri dan tidak akan mendapat ridha dari Allah SWT
Untuk menerapkan ikhlas dalam kehidupan, kita bisa melakukan beberapa hal, seperti menguatkan niat dalam hati untuk belajar ikhlas, Selalu berpikir positif dan hindari suudzon, Bergaul dengan orang-orang yang bertakwa, Menjadikan pengalaman sebagai pembelajaran
B. Ayat Al-qur'an Terkait dengan Ikhlas dalam Beramal