Mohon tunggu...
Inaya Putri
Inaya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahaswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontroversi Riba dalam Perbankan konvensional: Tantangan dan Solusi

31 Mei 2024   23:55 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:03 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan dan sosialisasi: Penting untuk memperluas pendidikan dan sosialisasi masyarakat mengenai perbankan syariah. Kampanye informasi, seminar, dan workshop dapat berkontribusi pada pemahaman dan kesadaran yang lebih besar akan pentingnya menjauhi riba.

Kerjasama Internasional: Negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam dapat bekerja sama untuk meningkatkan norma dan hukum perbankan syariah global. Hasilnya, sistem keuangan akan menjadi lebih adil dan tahan lama.

Kesimpulan

Bagi umat Islam yang berupaya menjunjung tinggi nilai-nilai syariah dalam kehidupan finansial mereka, masalah riba dalam perbankan konvensional menimbulkan hambatan yang signifikan. Namun masalah ini dapat diatasi dengan pertumbuhan perbankan syariah, penciptaan produk keuangan baru, peningkatan kesempatan pendidikan, dan kolaborasi global. Selain memberikan solusi bagi umat Islam, perbankan syariah juga menawarkan pengganti sistem keuangan internasional yang adil dan berjangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun