Mohon tunggu...
Inayanti AnggraeniJuanda
Inayanti AnggraeniJuanda Mohon Tunggu... Guru - inayaj
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harapan yang Tak Sampai

18 Oktober 2021   21:13 Diperbarui: 18 Oktober 2021   21:31 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Termasuk aku adalah yang pernah menjadi salah satu sahabat karibnya sewaktu di SMA menangis tak terbendung dan tidak menyangka atas kepergian sahabatku di lima tahun yang lalu itu. Aku yang menjadi saksi tentang kesehariannya dan keluhkesahnya selama ia sehat sampai ia terbaring sakit selama 11 bulan. Aku yang selalu menengoknya kala ia sakit dan memenuhi apa yang ia minta kala itu. Seakan sekarang ia masih ada padahal ia benar-benar sudah tiada. Semoga Almarhumah ditempatkan di tempat yang terbaik dan selalu berada di sisiNya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun