Mohon tunggu...
Inaya Husein
Inaya Husein Mohon Tunggu... -

wanita yang Menjalani hidup dengan penuh tawakal dan keyakinan akan rencana baik NYa....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Prajurit Tangguhku

11 Agustus 2012   06:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:57 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aq melihat mata laki-laki itu dari balik topinya yang kumal...tatapan yang begitu tulus seolah berkata "aq hanya ingin mencintai tanpa alasan". sejak saat itu mata teduhnya merangkak bersama waktu berubah menjadi kalimat-kalimat pemikat jiwa..

Dan kalimat-kalimat pemikat jiwa itu kembali merangkak bersama waktu menjelma menjadi sentuhan-sentuhan selembut kasih,

Dan ia lagi-lagi kembali merangkak sampai akhirnya sentuhan-sentuhan selembut kasih itu tersulap menjadi pengorbanan-pengorbanan tanpa pamrih.........

Metamorfosis itu semua q amati sendiri dengan mata hati q yang sebenarnya sudah lama rabun.....namun, untuk hal ini, aq mampu melihatnya dengan sangat jelas...teramat sangat terang....

mungkin ia hanya seorang harlan terminal yang menyedihkan, namun itu lah pedangnya, dengan pedang itu ia lumpuhkan semua keangkuhan dan ego yang sebenarnya sudah lama tumbuh di balik jiwa Q...

kesederhanaan, ketegaran, ketulusan, pengorbanan..seolah menjadi deretan prajurit paling kokoh yang selama ini menjadi benteng pertahan dalam dirinya, sampai akhirnya aq pun tak mampu memenangkan pertarungan ego bersamanya...aq benar-benar mengaku kalah....

laki-laki luar biasa...Harlan menyedihkan, yang bahkan tak satu orang pun di dunia ini mau meliriknya, yang bahkan jika kucing berdiri dekat dengannya harus menutup hidung, namun yang mampu menyulapQ menjadi wanita paling Bahagia seantero jagat raya.............itu lah laki-laki Hebatku, bagai sosok prajurit yang teramat tangguh :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun