Pernah seseorang bertanya padaku, untuk apa aku menulis di tengah banyaknya aktivitas yang telah menghabiskan sisa tenagaku setiap harinya. Kujawab: karena hal itu adalah satu-satunya kepingan cita-citaku yang tertinggal, setelah yang lainnya punah oleh kegagalan. Aku selalu memulai pagi dengan banyak kisah yang berentetan di kepalaku. Kemudian selanjutnya aku memikirkan, bagaimana kisah-kisah itu menemukan jiwa-jiwa yang bisa meneruskannya di atas kertas, pada sebuah buku, novel atau mungkin kisah yang tidak beruntung hanya akan berakhir dengan khayalan. Tapi kali ini aku bersyukur karena Tuhan memberiku kesempatan untuk menciptakan kisah ini. Dengan begitu, aku bisa berbagi tentang sebagian isi kepalaku pada kalian.
Penulis: Nay Sharaya
Tebal: 288 hlm
Penerbit: Grasindo
Blurb:
Kau menganggapku seorang puteri, bukan? Lalu, apa jadinya jika kau tahu, sosok puteri yang diam-diam menyergap hatimu ini hanya seorang makhluk aneh kesepian, yang kehilangan jati dirinya. Apakah cinta akan tetap sama?
Ternyata, ini hanyalah tentang sepenggal kisah-kisah di ujung hari yang menunggu akhir. Tapi, saat ia ingin menyerah, seseorang tiba-tiba membuat janji. “Membuat kamu aman adalah kegemaranku yang baru. Jadi siap-siap saja aku lindungi, oke?” Hanya karena sebuah janji, sesuatu berubah. Sebuah janji yang membuatnya mulai percaya dan berharap. Namun kemudian, ia sadar bahwa sebuah janji tak akan pernah bertahan lama. Karena itu, ia memutuskan untuk menjauh dan bertahan dengan caranya sendiri. "Pernah suatu saat aku mencoba membayangkan masa depanku. Kau tahu? Membayangkan masa depanku tanpa ada kau di dalamnya, rasanya sangat aneh."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H