Mohon tunggu...
Inayah Restu Gayatri
Inayah Restu Gayatri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

"Ikatlah Ilmu dengan menulis"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Gumelar Kecamatan Balung, Potensi Desa Mandiri, dan Dukungan untuk DTKS bersama Mahasiswa KKN Kolaborasi Kelompok 100

31 Juli 2022   09:00 Diperbarui: 31 Juli 2022   09:04 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan ke Tempat Pembuatan Biji Tasbih (Dokpri)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam pengertian yang dilansir dari Universitas Gadjah Mada adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN bertujuan untuk memenuhi salah satu isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. 

Bertujuan untuk mengoptimalkan potensi daerah di seluruh Indonesia pada umumnya. Selain itu, adanya KKN adalah untuk membangun ketahanan daerah dengan memberdayakan masyarakat lokal melalui mahasiswa KKN.

Pemerintah Kabupaten Jember pada Sabtu, 23 Juli 2022 melepas mahasiswa KKN Kolaboratif dalam upacara penerjunan yang digelar di alun-alun Kabupaten Jember. Upacara penerjunan yang dihadiri oleh mahasiswa dari 13 Perguruan Tinggi Negeri se-Kabupaten Jember ini dilakukan sebelum mahasiswa dilepas secara resmi ke desa-desa lokus KKN yang tersebar di seluruh Kabupaten Jember. 

Salah satu kelompok yang hadir dalam kegiatan penerjunan adalah kelompok 100 KKN Kolaboratif dengan lokus Desa Gumelar Kecamatan Balung. Kelompok ini beranggotakan 10 orang dengan komposisi 5 mahasiswa Universitas Jember, 2 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, 2 mahasiswa Universitas dr. Soebandi, dan 1 orang mahasiswa Universitas Islam Jember

Aksi pertama yang dilakukan oleh Kelompok 100 KKN Kolaboratif Desa Gumelar adalah melakukan penyisiran ke seluruh wilayah Desa Gumelar guna memetakan geografis dan batas-batas dusun dan juga wilayah Gumelar pada umumnya. Terdapat 5 Dusun di Desa Gumelar, yakni Dusun Krajan Lor, Dusun Krajan Tengah, Dusun Krajan Kidul, Dusun Jogaran, dan Dusun Rejosari. 

Selanjutnya, dilakukan kunjungan atau silaturahmi atau yang dalam bahasa yang disepakati kelompok adalah "sowan" kepada kepala dusun yang ada di Desa Gumelar. Kunjungan dilakukan selama 2 hari berturut-turut guna memaksimalkan komunikasi dengan kepala dusun.

Sowan kepada Kepala Dusun Rejosari (Dokpri)
Sowan kepada Kepala Dusun Rejosari (Dokpri)

Penyisiran yang dilakukan oleh Kelompok 100 KKN Kolaboratif Desa Gumelar tidak hanya tentang penyisiran wilayah saja, namun juga memetakan potensi daerah yang memungkinkan untuk dikembangkan. Dalam penyisiran yang dilakukan sejak Selasa, 26 Juli 2022 hingga Rabu, 27 Juli 2022 Kelompok 100 KKN Kolaboratif Desa Gumelar menemukan beberapa potensi desa, di antaranya budidaya ikan gurame yang dikelola oleh desa yang terletak di Dusun Rejosari, sentra pembuatan biji tasbih di Dusun Krajan Kidul, dan industri sparepart dan perakitan alat pengolahan padi dan hasil sawah lainnya yang telah memiliki bendera di usaha pertanian lokal dan mancanegara, bahkan telah terbukti dapat bersaing dengan produk mancanegara. Industri ini terletak di Dusun Krajan Tengah. Total ada 8 pelaku industri di seluruh Dusun Krajan Tengah Desa Gumelar.

Kunjungan ke Budidaya Ikan Gurame (Dokpri)
Kunjungan ke Budidaya Ikan Gurame (Dokpri)

Kunjungan ke Tempat Pembuatan Biji Tasbih (Dokpri)
Kunjungan ke Tempat Pembuatan Biji Tasbih (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun