Diversifikasi pupuk organik dan optimalisasi tataniaga pertanian berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional. Ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada ketersediaan pangan, tetapi juga pada kualitas tanah dan keberlanjutan sistem pertanian. Pupuk organik, dengan berbagai manfaatnya, membantu menjaga kesuburan tanah dan produktivitas lahan pertanian.
Untuk jangka panjang, pemerintah perlu mendorong penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang pupuk organik. Inovasi dalam pembuatan pupuk organik yang lebih efektif dan efisien akan memberikan solusi yang lebih baik bagi petani. Kolaborasi dengan universitas, lembaga penelitian, dan industri dapat menghasilkan teknologi dan produk pupuk organik yang lebih baik.
Selain itu, kampanye kesadaran tentang pentingnya penggunaan pupuk organik dan praktik pertanian berkelanjutan perlu ditingkatkan. Masyarakat harus diberi pemahaman mengenai manfaat jangka panjang penggunaan pupuk organik dan dampaknya terhadap ketahanan pangan dan kesehatan lingkungan.
Secara keseluruhan, optimalisasi diversifikasi pupuk organik dan penguatan tataniaga pertanian adalah langkah strategis dalam menghadapi krisis pupuk global dan memastikan ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, inovasi teknologi, dan kerjasama berbagai pihak, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik, meningkatkan produktivitas pertanian, dan mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H