Namun, pada tahun 2019, Quick Ratio mengalami penurunan tajam menjadi 0,362, menunjukkan peningkatan risiko likuiditas, terutama karena berkurangnya kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban tanpa menggunakan persediaan.
Rata-rata Quick Ratio selama empat tahun adalah 0,497, menunjukkan tingkat likuiditas yang lebih rendah dibandingkan dengan Current Ratio.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis likuiditas pada Lembaga DOMPET DHUAFA Indonesia dari tahun 2016 hingga 2019, dapat disimpulkan beberapa hal penting:
  - Terdapat fluktuasi dalam likuiditas DOMPET DHUAFA selama periode empat tahun tersebut. Fluktuasi ini tercermin dalam perubahan jumlah liabilitas jangka pendek dari tahun 2016 hingga 2019.
  - Perubahan likuiditas mengalami penurunan sebesar 20% pada tahun 2016-2017 dan 2018-2019, sementara tidak ada perubahan pada tahun 2017-2018.
  - Dua rasio likuiditas yang digunakan, yaitu Current Ratio dan Quick Ratio, memberikan gambaran yang lebih terperinci tentang kemampuan DOMPET DHUAFA untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
   - Pada tahun 2016, Current Ratio menunjukkan keseimbangan antara aset lancar dan kewajiban lancar (1,009). Namun, pada tahun 2019, terjadi penurunan signifikan (0,850), menunjukkan potensi masalah likuiditas karena aset lancar tidak cukup untuk menutupi kewajiban lancar.
   - Rata-rata Current Ratio selama periode empat tahun adalah 1,041, menunjukkan tingkat likuiditas yang cukup stabil.
   - Quick Ratio pada tahun 2016 menandakan potensi kesulitan membayar kewajiban jangka pendek tanpa menggunakan persediaan (0,562). Meskipun mengalami peningkatan hingga tahun 2018, Quick Ratio mengalami penurunan tajam pada tahun 2019 (0,362), menunjukkan peningkatan risiko likuiditas.
   - Rata-rata Quick Ratio selama empat tahun adalah 0,497, menunjukkan tingkat likuiditas yang lebih rendah dibandingkan dengan Current Ratio.