Mohon tunggu...
Inayah Hanum
Inayah Hanum Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya menyukai dunia tanaman. Tapi juga mulai menyukai menulis dan bergabung di grup-grup menulis. Orang bilang saya pendiam. Namun, dalam diam saya ingin mempunyai karya. Harapan saya saat ini bisa mengajak anak didik saya juga menyukai menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fokus pada Tujuan

7 Desember 2022   14:23 Diperbarui: 7 Desember 2022   14:42 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: depositphotos

Masih terngiang kisah Bunda sore itu. Seorang ayah beserta anaknya yang hendak menjual keledai. Dalam perjalanan menuju tempat penjualan ayah dan anak itu menuntun keledainya.

 Saat melewati desa A mereka dikomentari "Bodohnya, keledai bisa dinaiki kok dituntun." Kemudian ayah menyuruh anaknya menaiki keledai itu, sementara ayahnya menuntut di sampingnya. Saat melewati desa B mereka dikomentari juga oleh masyarakat di sana. "Dasar anak tak tahu diri! Dia enak-enakan naik keledai sementara ayahnya yang lebih tua malah menuntunnya." 

Setelah melewati desa B mereka melanjutkan perjalanan ke desa C. Kali ini gantian ayahnya yang naik keledai. Tak diduga lagi-lagi mereka dikomentari pedas. " Astaga, ayah yang tega pada anaknya! Masih kecil disuruh jalan kaki sementara dia nyaman di atas punggung keledai."

Mendengar komentar-komentar tajam dari masyarakat yang mereka lewati, akhirnya saat melewati desa D ayah dan anak itu membopong keledai. Tak ayal lagi komentar tajam pun ditujukan kepada mereka. "Oh, bodohnya mereka keledai bisa berjalan sendiri malah dibopong."

Begitulah, orang-orang akan mempunyai tanggapan masing-masing. Mereka punya kebebasan untuk mengomentari apa yang mereka lihat. Walaupun, semestinya ada untaian kata yang tertata rapi agar tak menyakitkan hati. 

Kita harus menjadi pribadi yang kuat. Punya pendirian yang kokoh. Memiliki mental sekuat baja. Berpegang teguh pada prinsip yang sudah kita pilih. Dengan demikian, kita tak mudah terombang-ambing  saat kita berlayar dilautan kehidupan. 

Tak semua pendapat atau penilaian orang lain kita ikuti. Kita bisa menentukan sendiri dan tetap konsisten dengan pilihan kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun