Mawar perlu dipantau perkembangannya. Perhatikan daun, ranting, dan bunganya. Apakah ada penyakit yang menyerangnya atau tidak. Ini sebagai langkah antisipasi atau jika sudah terserang hama maka segera ambil tindakan untuk mengobatinya.Â
Selain itu, lakukan pemangkasan pada bunga atau daun yang sudah mulai layu atau menguning. Ini bertujuan supaya tunas-tunas baru akan seger tumbuh dan mawar rimbun kembali.
4. Berilah pupuk secara teratur.
Memberi pupuk secara teratur akan membuat tanaman bunga mawar menjadi subur.
5. Berilah insektisida.
Pemberian insektisida untuk mencegah tanaman mawar terserang hama. Kita memberinya pestisida dengan takaran tertentu sesuai dengan aturannya. Semprotkan ke tanaman mawar dua atau sekali dalam sebulan.
Itulah beberapa tips yang bisa saya jadikan bekal untuk menanam dan merawat bunga-bunga mawar pesenanku.
Pengalaman saya yang baru memiliki tiga jenis mawar  di rumah adalah memberi pupuk mutiara tiga bulan sekali. Kemudian ketika penyiraman saya campurkan  air dengan menggunakan pupuk cair buatan sendiri. Saya memanfaatkan sampah dapur berupa sampah buah dan sayuran. Keduanya dimasukkan ke dalam ember tertutup yang sudah dilubangi kecil-kecil. Ember kedua letakkan di bawahnya yang berfungsi menampung sampah yang telah mengeluarkan cairan. Pasang orang untuk memudahkan pengambilan pupuk cair dan masukkan ke botol bekas air mineral. Setelah itu, letakkan ditempat yang terkena sinar matahari. Biarkan sekitar satu sampai dua Minggu. Jangan lupa sesekali tutupnya dibuka untuk mengeluarkan gas agar tidak meledak dan tumpah. Setelah bau menyengatnya mulai hilang  sudah bisa digunakan. Campurkan sebotol ukuran sedang dengan satu ember air. Aplikasikan seminggu dua kali. Itulah pengalaman saya menanam dan merawat bunga mawar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H