Ketiga, Baca.
Setelah mendapatkan banyak referensi, mulailah membaca satu per satu. Membaca cerpen inilah kegiatan yang paling utama bagi pemula. Membaca karya orang lain akan banyak mendapatkan ilmu. Membaca itu kuliahnya penulis. Â Kita akan banyak belajar dan bisa mengamati bagaimana penulisnya memulai sebuah cerita, klimaks, ending cerita, latar, keseimbangan dialog dan narasi. gaya bahasa, alur dan sebagainya.
Keempat, Baca Lagi.
Membaca pengulangan ini dirasa perlu untuk lebih memahami nya apalagi kita akan melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Setelah membaca kita akan mendapatkan sesuatu.Â
Kelima, Temukan Ide.
Setelah membaca kita akan mendapatkan sesuatu yaitu ide. Ide juga bisa diperoleh dari pengalaman diri, pengalaman orang lain, bisa juga dari film atau peristiwa yang kita lihat yang ada di sekitar kita.
Jangan lupa setelah mendapatkan ide, tulislah hal-hal yang terpikirkan setelah kita menemukan ide. Kemudian kita tulis sesuai urutan peristiwa. Nanti itu akan menjadi outline. Outline ini sangat membantu dalam proses menulis agar tulisan kita terarah.
Keenam, Menulis dan Terus Menulis
Ide yang sudah dalam bentuk outline segera ditulis. Kembangkan terus menjadi tulisan utuh. Tulislah sesuai kemampuan kita. Jangan patahkan semangat menulis kita dengan membandingkan tulisan kita  dengan tulisan penulis terkenal. Mereka pun sebelum mahir menulis adalah juga penulis pemula.Â
Jika sudah selesai satu cerpen, buatlah cerpen kedua, ketiga dan seterusnya. Semakin banyak menulis akan mengasah kemampuan menulis kita.Â
Ketujuh, Percaya Diri dan Jadi Diri Sendiri.