Menumpah rasa yang terpendam nelangsa
Berbilang tahun tak kuasa
Akhirnya hambar manisnya cinta
Rasa itu perlahan berlari menuju kehampaan.
Rindu ini pun berkeping
Menua, kemudian mati
Jangan lagi berharap kan bermekaran melati suci
Karena mawar berduri telah kau tancapkan hingga luka masa lalu tercabik kembali.
Pergi dari hadapan itu menenangkan
Agar netra tak lagi basah mengalirkan kesedihan
Enyahlah, dari hadapan
Agar tak ada lagi kesusahan
Yang merobek angan dan harapan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H