Â
Lautan luas membiru
Dibelah kapal yang berlayar menderu
Pesona langit kelabu
Dihiasi mendari yang hendak bertolak ke peraduannya
Â
Mentari di ujung sana
Sebelum malammu tiba
Sampaikan pada kekasihku yang jauh di sana
Selalu ku simpan namanya di dalam sanubariku
Â
Mentari yang perlahan menghilang di balik bukit
Sampaikan padanya
Bahwa ku akan selalu merindukannya
Â
Mentari yang benar-benar telah hilang ditelan malam
Sampaikan padanya
Bahwa aku akan selalu menunggu kabar darinya
Bahwa aku akan selalu dan selalu merindukannya
Â
Mentari yang kini telah tenggelam
Kunantikan pagimu
Seperti ku menantinya
Tapi....
Terlalu berharapkah jika aku mengharapkannya seperti aku mengharapkan terbitmu?
Â
Mentari... kau menyapaku setiap pagi
Tapi... kekasih hatiku kapankah menyapaku?
Aku tak tahu
Aku hanya bisa menunggunya di batas waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H