Genjer Dulu Dianggap Sebagai Daun Inferior Kini Menjadi Hidangan  Pavorit
banten News
Mungkin tidak semua  orang kenal dengan daun yang satu ini  terutama yang tinggal di perkotaan meskipun  tanaman ini yang biasa tumbuh di rawa atau sawah adalah genjer banyak tumbuh disawah bahkan saking banyaknya sering dianggap sebagai rumput yang menggangu bagi pertumbuhan padi atau ikan emas sehingga banyak petani yang membersihkan sawahnya dari tumbuhnya daun genjer kemudian daunnya dibuang begitu saja sampai membusuk menjadi pupuk meskipun saat itu ada sebagian masyarakat yang terbiasa menjadikan  daun genjer sebagai lalapan yang direbus (sepan pinjam istilah sunda) sebagai lalapan saat makan bersama keluarga  , dan saya termasuk termasuk salah satu penyuka lalapan daun genjer  direbus kemudian dicocol dengan sambal cuka pedas sebagai pelengkap makan terasa nikmat terlebih jika dilengkapi dengan ikan asin dan sayur asem nikmatnya  bisa memanjakan lidah
Mmasih segar tersimpan dalam tabung memori sekitar tahun 90 an  saat kita akan memetik genjer langsung saja pergi  kesawah tidak perlu ijin ke si empunya sawah karena genjer saat itu masih dianggap pengganggu bagi tumbuhnya padi dan ikan emas  malah petani  merasa terbantu sawahnya dibersihkan dari rumput daun genjer, namun seiring waktu berputar, dan pengetahuan masyarakat semakin meningkat  kini jika saya pulang kampung pemandangan daun genjer disawah sudah tidak ada lagi alias mulai  langka, jika kita ingin lalapan daun genjer harus membeli di pasar artinya sudah tidak ada pemandangan tumbuhan daun genjer disawah, maupun dirawa  kalaupun ada,  maka si empunya sawah sudah lebih dulu memetik untuk dijual di pasar Â
Genjer digolongkan sebagai tanaman sayur-sayuran yang dimanfaatkan oleh masyarakat Sunda khususnya sebagai sayuran pendamping makan, tanaman yang satu ini  mengandung gizi yang cukup lengkap, dari protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin, dan daun tanaman genjer tersusun atas jaringan epidermis, jaringan dasar (mesofil), jaringan pengangkut, jaringan penguat berupa kolenkim dan sklerenkim. Struktur anatomi batang genjer terdiri atas epidermis, korteks, ruang antar sel, ensodermis, diafragma, floem, dan xilem. Daun genjer termasuk dalam tipe daun yang bertulang melengkung. Batang genjer memilki banyak ruang antar sel yang merupakan ciri dari tanaman yang hidup di air.
Selain bagian daun, bagian batang dan bunga genjer juga bisa dikonsumsi sebagai lalapan biasa setelah direbus, tetapi ada juga genjer yang diolah menjadi tumis dicampur dengan oncom rasa pedas, atau dibuat urap, dan bisa menjadi campuran pecel atau gado-gado, kini daun genjer mudah ditemukan di rumah makan Sunda yang biasanya ada pilihan menu  tumis genjer yang tertulis dalam daftar menunya,  tumisan genjer ini dicampur dengan oncom ataupun tauco hingga membuat cita rasanya lebih kaya, namun harus diakui bahwa dulunya  tanaman yang masih satu kelas dengan eceng gondok ini dikategorikan sebagai hama sawah, bahkan  makanan 'orang susah' yang berada dipelosok pedesaan  karena genjer sebenarnya merupakan tanaman gulma yang banyak tumbuh di sawah dan rawa-rawa, konon karena  kondisi  kemiskinan dan keprihatinan rakyat di masa lalu lah yang membuat genjer kemudian dimanfaatkan sebagai bahan makanan, namun seiring zaman dan peningkatan pengetahuan  telah mematahkan cap 'inferior' (merendahkan)  daun  genjer, terbukti tanaman yang satu ini  memiliki kandungan gizi dan khasiat yang baik untuk kesehatan, mengandung protein, karbohidrat, zat besi, kalsium, , fosfort, mengandung gizi yang cukup lengkap, dari protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin, memiliki nilai gizi yang tinggi, tidak kalah dengan sayuran hijau lainnya. Genjer (Limnocharis flava) genjer  disebut yellow burr head atau yellow velvetleaf dalam bahasa Inggris, cebolla de chucho dalam bahasa Tagalog, dan cu neo dalam bahasa Vietnam. Genjer memiliki nama ilimiah Limnocharis flava dengan tinggi tak lebih dari 50 sentimeterÂ
Rakyat
Berikut Manfat Mengkonsumsi Daun Genjer  :
Meremajakan sel-sel Tubuh
Genjer mengandung protei sel-sel yang sudah mati atau tidak berfungsi.
Menambah Tenaga
Genjer mengandung lemak baik yang dibutuhkan tubuh dan bisa menjadi cadangan energi ketika lelah.
Menguatkan tulang
Tanaman ini mengandung kalsium yang baik buat tulang. Pada anak-anak, kalsium baik buat pertumbuhan tulang sedang pada orang dewasa untuk mencegah osteoporosis. Genjer juga baik buat kesehatan persendian
Mencegah kanker usus dan sembelit
Kanker usus biasanya terjadi akibat pola makan keliru dan pencernaan yang tidak berfungsi dengan baik. Genjer mengandung serat tinggi yang baik buat pencernaan. Rutin mengonsumsi genjer bisa mencegah serangan kanker usus dan sembelit.
Kini seiring perkembangan zaman dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat lebih yang terkadung dalam genjer rasanya tidak ragu lagi untuk mengkonsumsi daun genjer, disamping  daun genjer sudah terlepas dari penilaian sebagai sayuran inferior (kasta rendah) namun juga kini bisa dibuktikan tentang kandungan kesehatan yang terkandung ada didalamnya. Anda masih ragu dengan mengkonsumsi  daun genjer maka cobalah.
Kamis, 16 Januari 2025
Kreator Kompasiana : Inay TheaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H