Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kasus Bunuh Diri Karena Pinjaman Online

16 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   17:41 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus Bunuh Diri Karena Pinjaman Online

Radar Jabar

Siapapun akan merasa miris  saat membaca berita bahwa ada salah satu keluarga bunuh diri diwilayah Cireundeu-Ciputat  Tanggerang Selatan, satu keluarga berjumlah tiga orang melakukan tindakan  bunuh diri di dalam rumah mereka, Minggu (15/12) siang ketiga orang yang ditemukan tewas yakni pasangan suami-istri berinisial AF (31), YL (28) dan anak mereka berinisial AH (3 tahun), polisi menduga keluarga ini bunuh diri karena terjerat pinjaman online, atas tragedy yang cukup memilukan, dan hanya bisa menyampaikan rasa prihatin yang mendalam mengapa ini bisa terjadi lagi ?  padahal informasi resiko pinjol bertebaran melalui media social dan gampang diakses untuk dipelajari  tetapi lagi-lagi karena kebutuhan  hidup yang semakin tinggi sementara daya beli lemah pada akhirnya pinjol tetap menjadi pilihan karena memberikan pelayanan serba cepat, kilat, tidak bikin ribet tinggal mengisi  aplikasi  untuk proses pengajuannya yang sangat sederhana dengan persyaratan utama adalah hanya KTP dan rekening saja namun yang perlu disadari adalah dengan pelayanan cepat cair dari pinjol sekilas sangat menggoda, dengan berbagai rayuan gombal yang sangat menggiurkan tetapi dibalik itu yang harus kita sadari adalah  saat kita tidak mampu membayar  adalah kita pasti akan dihadapkan pada resiko besar yang akan  menghampiri antara lain

  • Penagihan Agresif 

Salah satu risiko utama jika kamu gagal bayar pinjaman online (pinjol) adalah penagihan agresif yang sangat membosankan, bahkan mengerikan  karena akan menghubungi  terus-menerus melalui telepon, pesan teks, atau media sosial, bahkan sampai tidak mengenal waktu tidak hanya sipeminjam yang dihubungi tetapi juga akan menyasar  menghubungi teman-teman lainnya , keluarga, atau rekan kerja untuk menekan agar segera membayar hutang, penagihan model seperti ini jelas akan membuat hidup semakin stress, gelisah dan cukup  mengganggu ketenanga dalam hidup.

Dok 
Dok 
Nursyam Centre
  • Penerapan Bunga dan Denda Pinjaman Semakin Tinggi

Bukan rahasia lagi bahwa Pinjol sering kali menetapkan bunga yang lumayan tinggi , terlebih saat  terlambat membayar atau bahkan gagal membayar, bunga ini akan terus, dan terus bertambah seiring waktu berjalan jumlah utangmu akan semakin  membengkak karena tambahan bunga dan denda ini pada akhirnya kita akan semakin berat  untuk melunasi utangnya

  • Masalah Keuangan Jangka Panjang

Dengan menetapkan bunga tinggi jelas akan semaki mempersulit  pelunasan hingga pada akhirnya   'galbar' alias  gagal bayar hingga kita terjebak dalam siklus  utang yang berkepanjangan, dan jika situasi ini terjadi jelas akan menghancurkan  terhadap perencanaan keuangan dimasa depan

  • Skor Kredit yang Buruk di SLIK OJK

Salah satu risiko yang harus kamu waspadai jika galbar pinjaman online adalah citra negative diri kita dikreditmu dalam di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). SLIK merupakan sistem yang mencatat riwayat kredit dan pembayaran, termasuk pinjaman dari pinjol., jika kita termasuk gagal bayar maka  informasi tersebut akan menjadi catatan tersendiri  dalam SLIK dan dapat merusak skor kreditmu hingga skor inilah yang nantinya menjadi bahan pertimbangan mudah dan tidaknya dalam  mendapatkan pinjaman atau fasilitas keuangan lainnya di masa depan, karena bank atau lembaga keuangan lainnya sering kali menggunakan skor kredit sebagai penilaian risiko dalam memberikan pinjaman atau kredit.

Sekilas pinjol  dapat menjadi solusi keuangan namun penting untuk berhati-hati salah-salah malah menjadi malapetaka bagi kita, dan kasus  bunuh diri akibat pinjol hendaknya menjadi sebuah pembelajaran berharga bagi kita dalam mengambil tindakan pinjaman online karena itu mesti mendapat perhatian serius, dan akibat  pinjol lalu memilih jalan pintas dengan  bunuh diri harus dilihat lebih tidak sekedar karena persoalan hutang ansich,  tetapi  karena ketidak mampuan dilapis ekonomi keluarga, hindari juga terjebak dengan istilah pinjol ilegal atau legal  karena dua-duanya faktanya sangat memberatkan, jangan merasa cukup puas bahwa kasus bunuh diri disebabkan oleh pinjaman illegal tetapi jauh lebih berdaya guna adalah  bagaimana membereskan akar persoalan utamanya adalah ekonomi yang masih menjadi beban berat bagi masyarakat maka  dengan demikian perlindungan tidak hanya untuk konsumen semata tetapi masyarakat secara umum bisa terlindungi dan pada kasus ini rasanya negara wajib hadir

Senin, 16 Desember 2024

Kreator kompasiana : Inay Thea

Dokpri
Dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun