Saat Anak Abah dan Ahokers Disatukan  di Pilgub DKI Jakarta Tahun 2024 Â
Pengalaman pahit yang pernah dialami para  pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan hubungannya tidak baik-baik saja sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 saat itu Anies tidak segan-segan melayangkan kritikan teradap Ahok begitu juga sebaliknya, saat Anies yang menjabat Gubernur DKI Ahok bahkan berkali-kali melontarkan kritik pedasnya Ini gambaran kelam hubungan masa lalu, namun kini dendam itu sudah menguap  karena  kini para pendukung kedua belah pihak Ahokers dan Anak Abah sudah ada titik  temu terlebih pasca pertemuan  Anis dan Pramono-Rano di kediamannya kawasan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat (15/11) bahkan Anies sempat mengalungi syal oranye bermotif ondel-ondel kepada Si Doel, sedangkan Pramono mengenakan yang berwarna putih, dan Anies didampingi istrinya
Pasca  pertemuan Mas Pram dan Anies, koordinator Presidium Anies Laode Basir menilai sudah merupakan sebuah dalil yang sangat meyakinkan tidak meragukan lagi  kearah mana kapal akan  bersandar  di Pilgub DKI Jakarta , pada akhirnya pihaknya pun meminta relawan Anis atau lebih dikenal dengan anak abah untuk mendukung Pramono Anung,  karena mereka yakin dengan pertemuan tersebut sebagai alarm dalam menentukan pilihan lalu tanda-tanda apalagi yang kita nantikan kalau hasil pertemuan ini masih diragukan oleh kedua belah pihak,  jadi ditegaskan bahwa ini sudah merupakan titah politik, dan kita sehrusnya sudah memahami arah pertemuan tersebut,  sementara koordinator Relawan Pramono Anung, Ammarsjah Purba mengatakan pertemuan Pramono dan Anis  semakin menegaskan dua pendukung yang sempat berseteru itu ini telah bersatu kembali  ini hebatnya kita bahwa rujuk politik tidak sekedar basa basi terjadi di elite politik semata tetapi juga  telah terjadi di akar rumput, artinya ada kesamaan pandangan antara elite dan masyarakat bawah ini yang sangat membahagiakan semua sehingga tidak ada keraguan sedikitpun antara relawan Ahokers dan Anak Abah dalam  menentukan pilihannya kepada Pramono Anung
Rasanya kalau dua kutub sudah bisa duduk bersama bersila dalam satu tikar yang sama ini sudah menunjukkan  kepada publik Jakarta bahwa 'Anak Abah' dan 'Ahokers' sudah  saling mendekap  berangkulan erat untuk mendukung Pramono-Rano, pertemuan kedua kutub ini seharusnya menjadi sebuah kekuatan yang maha dasyat untuk memenangkan Cagub yang diusungnya tinggal bagaimana mereka berbagi peran karena itu para relawan yang sudah disatukan  harus bisa memetakan kekuatan dimasa lalu karena ini akan menjadi asupan  baru bagi mereka dalam melakukan sosialisasi di masyarakat
manfaatkan  titik temu ini  menuju  kepentingan kesejahtraan masyarakat Jakarta ingat  politik hanya sebagai salah satu jalan untuk mewujudkan cita-cita menuju Jakarta yang lebih baik, maka pertemuan relawan ini sudah merupakan jalan terbaik untuk bersatu  bukan merawat dendam,  dengan demikian pertemuan relawan  ini akan menjadi warisan berharga ,  akan menjadi kenangan manis  sepanjang masa, karena itu  buang jauh-jauh virus "baper" dalam berpolitik karena ini hanya akan menjadi racun namun kita patut bahagia  luka politik yang sempat mewarnai di  Pilgub DKI Jakarta 2017 kini  dengan bertemunya dua kutub relawan sudah berangsur pulih melalui kesamaan  pandangan untuk Jakarta lebih baik.  Jakarta menyala
Cileungsi, Selasa, 19 November 2024
Kreator Kompasiana : Inay Thea