Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Di Balik Sensasi Pedasnya Rasa Cabai

11 November 2024   07:00 Diperbarui: 11 November 2024   07:52 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibalik Sensasi Pedasnya Rasa Cabai  

Siapa yang tidak kenal dengan buah rempah  cabai semua pasti mengenalnya meskipun rasanya cukup pedas tetapi banyak orang yang suka dengan jenis rempah ini untuk ditumbuk dicampur dengan  bumbu lainnya hingga menjadi sambal disajikan utuk menemani saat makan meski pedas tetapi disukai banyak orang dari mulai anak-anak, dewasa,  hingga orang tua sekalipun, tetapi tahukah anda bahwa buah cabe banyak sekali manfaatnya mengandung vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang baik untuk menguatkan imun tubuh, dan vitamin  B6 yang terdapat pada cabe memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh, serta  vitamin K6 berpengaruh pada pembekuan darah dan kesehatan tulang dan ginjal, serta Potassium dapat mengurangi risiko penyakit jantung, bahkan cabai juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari mulai mengatasi hidung tersumbat, meredakan nyeri, meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan berat badan, melawan radikal bebas, mencegah penyakit kanker, Cabe bisa membantu detoksifikasi gastrointestinal dalam mencerna makanan, dan membuang zat-zat yang tidak terpakai oleh tubuh. Selain itu juga mampu meningkatkan pasokan nutrisi ke dalam jaringan tubuh, bahkan kandungan  vitamin B6 dan asam folat yang terdapat pada cabe, serta potassium dan beta karoten, Anda dapat terhindar dari serangan jantung. Vitamin B juga dapat dapat mengurangi level homocysteine; tingginya level homocysteine dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung, dan Cabe dapat membantu melebarkan saluran napas di paru-paru, sehingga dapat mengurangi asma. Vitamin A pada cabe dapat mengurangi radang paru-paru akibat merokok, sebab asap rokok mengandung benzopyreneyang menghancurkan vitamin A dalam tubuh. (Sumber  Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara)

dokpri
dokpri

Makanan pedas memang banyak digandrungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan bahkan dewasa ini banyak kreasi, inovasi  menu makanan pedas semakin banyak disuguhkan oleh para penjual makanan dari warung kaki lima hingga bintang lima dengan menawarkan sajian makanan dengan kadar pedas tertentu sehingga konsumen tinggal bebas memilih meski kita menyadari bahwa  pedas itu bukanlah rasa tetapi lebih terhadap sensasi yang sangat menggoda bagi semua kalangan hal ini tidak menjadi persoalan jika mengkonsumsi cabai dalam batas-batas normal karena bagaimanapun rasa pedasnya cabai bisa mendatangkan manfaat bagi tubuh, dengan demikian rasanya  tidak ada alasan bagi  untuk menghindari makan cabai karena pedasnya tetapi tentunya dalam batas-batas sewajarnya setidaknya mengkonsumsi cabai tidak berlebihan karena bagaimanapun makanan pedas jika berlebihan dapat memicu terhadap  asam lambung naik bagi para penderita maag, dan kondisi ini disebabkan karena ketika seseorang mengonsumsi cabai terlalu banyak dapat mengakibatkna dinding lambung iritasi hingga memicu asam lambung naik lebih cepat, refluks asam adalah kondisi adanya aliran balik dari lambung ke kerongkongan, bahkan mengonsumsi makanan terlalu pedas  dalam jumlah yang banyak dapat berdampak pada lidah, yaitu mengurangi tingkat sensitivitas lidah bahkan dapat menghilangkan sensitivitas lidah dalam mengecap rasa., kondisi  tersebut cukup berbahaya karena lidah tidak mampu lagi bekerja dengan optimal dalam menentukan porsi atau tingkat makanan pedas yang sesuai dengan kemampuan tubuh jadi pada intinya makanan pedas tidak dilarang selama dalam batas-batas normal

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Berikut manfaat cabai untuk kesehatan :

  • Menghilangkan rasa sakit: Cabai memicu pelepasan endorfin yang dapat meredakan rasa sakit secara alami.
  • Menurunkan berat badan: Capsaicin dalam cabai diyakini dapat mengurangi asupan kalori.
  • Menjaga kesehatan jantung: Cabai mengandung vitamin B6, asam folat, kalium, dan beta-karoten yang dapat membantu mencegah serangan jantung.
  • Mencegah kanker usus besar: Vitamin C dalam cabai dapat meningkatkan imun tubuh.
  • Melancarkan pernapasan: Cabai dapat membantu melebarkan saluran napas di paru-paru, sehingga dapat mengurangi asma.
  • Mengatasi gangguan pencernaan: Cabai dapat mengatasi rasa tidak nyaman pada lambung, nyeri ulu hati, perut kembung, dan mual.
  • Mengatasi sariawan: Cabai dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, menguatkan daya tahan tubuh, mengatasi infeksi, sekaligus juga meredakan peradangan.
  • Mengobati psoriasis: Capsaicin dari cabai rawit dapat membantu mengurangi gatal dan memperbaiki tampilan kulit akibat psoriasis.
  • Menangkal radikal bebas: Cabai kaya akan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas yang berbahaya bagi kulit.  (sumber : detik.com)

dokpri
dokpri

Disamping banyak manfaatnya dari pedasnya rasa cabai  tetapi juga ada sisi bahayanya jika berlebihan dalam  mengkonsumsi cabai bisa menimbulkan maag, diare, insomnia, (perut kembung, begah, dan mulas, sehingga mengganggu tidur.), juga berakibat refluks aliran balik asam lambung ke kerongkongan dapat menyebabkan sensasi terbakar di saluran kerongkongan, dan mati rasa lidah (kandungan capsaicin dalam makanan pedas dapat membuat lidah dan mulut tidak lagi peka dalam beberapa waktu). Dengan demikian semakain tercerahkan bahwa kandungan dalam cabai banyak sekali manfaatnya tetapi juga akan menimbulkan bahaya jika mengkonsumsi berlebihan karena itu pada  akhirnya semua berpulang kepada masing-masing individu karena dalam kandungan pedasnya sensasi rasa cabai  yang sangat menggoda, namun disamping ada manfaatnya  bagi kesehatan tetapi juga akan menimbulkan bahaya bagi tubuh jika mengkonsumsi secara berlebihan. Demikian semoga bermanfaat

Senin, 11 November 2024

Kreator : Inay thea Cileungsi, Bogor

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun