Hal lain adalah pengambilan nama Majlis Kopi  dengan memperkenalkan peribahasa  "dimana bumi dipijak disitu kopi diseduh"  adalah hanya bahasan kiasan yang tidak bisa dimaknai secara harfiah namun terkandung pesan pembelajaran yang baik  bahwa seseorang harus menghormati dan mengikuti adat istiadat yang berlaku di tempat ia tinggal.Â
Peribahasa ini juga mengajarkan etika hidup di tempat orang lain, yaitu bahwa setiap orang harus bisa menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.Â
Pembejaran baik ini mengingatkan saya  terhadap makna kopi  yang selalu di contohkan oleh para motivator  untuk membangun kesadaran kritis peserta dengan mengambil amsal bahwa  bubuk kopi bisa mengubah air, atau airnya berubah karena bubuk kopi dengan  melepaskan aroma dan rasa yang sangat menggoda , Â
jika  kita seperti bubuk kopi, saat keadaan lingkungan sedang tidak baik  maka majlis kopi akan selalu hadir  mengubah situasi di sekitar menjadi lebih baik, bukankah kopi sesungguhnya lebih dari  sekadar minuman  ia adalah simbol kebersamaan, simbol kehangatan, kesejukan, dan kenyamanan dengan aroma yang khas bisa membuat lingkungan sekitar menjadi lebih damai, lebih harum, lebih baik ,Â
Ia hadir dengan memberikan suasana aman  dilingkungan , maka dengan kehadiran Roudhatul Qohwah (Majlis Kopi) merupakan pengikat rasa, meski  setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda namun tetap bersatuÂ
karena itulah melalui  majlis kopi mengajarkan kita  untuk fokus pada hal-hal yang penting, tidak mempersoalkan perbedaan yang ada bahkan sebaliknya menjadikan perbedaan sebagai sebuah potensi untuk saling menghargai, dengan demikian melalui kiprah roudhatul qohwah laksana bubuk kopi yang airnya berubah karena bubuk kopi, cium rasakan dan minum makin  panas airnya makin nikmat rasanya, begitulah harapan kedepan melalui kiprah majlis kopi
Hadirnya majlis kopi  bagi lingkungan perumahan tidak ubahnya seperti seperti bubuk kopi  dengan  menjadikan lingkungan sekitar menjadi lebih baik, bukan kita  yang terbawa oleh lingkungan, tapi lingkunganlah yang berubah karena kehadiran majlis kopi seperti layaknya kopi, pasti akan tercium aroma yang begitu sedap,Â
begitu pula dengan hidup kita nantinya, Â kita bisa belajar sesuatu, kita mendapatkan pengetahuan baru, Â mereka tumbuh bersama pengalaman, kita membuat dunia sekeliling kita menjadi lebih indah,Â
Kita harus sabar, kitantuks tetap mendorong dan mendorong lagi bahkan  kesukaran memberi kita kesempatan untuk menjadi lebih kuat, lebih baik dan lebih tanggap