Kesadaran Kolektif Masyarakat Menjadi Modal Utama Pelaksanaan Perencanaan Penataan KampungÂ
Marathon untuk mengejar target penyelesaian serangkaian kegiatan CAP melalui Fokus Group Diskusi (FGD) 2 dari siang sampai malam hari (Selasa, 01 September 2024 ) di Kelurahan Cengkareng Barat RW. 009, dan Cengkareng Timur RW. 003 rasanya bagi orang yang tidak terbiasa terjun langsung memfasilitasi kegiatan bersama masyarakat akan mengalami  virus  Experiencing exhaustion and boredom (jenuh pikiran dan rasa lelah) namun tidak bagi kami sebagai tim yang mengawal secara khusus serangkaian kegiatan  Community Actin Plan (CAP) sebagai program dari Pemerintah Daerah untuk menata lingkunan permukiman yang masuk dalam kategori kumuh ringan supaya berubah wajah kawasannya menjadi tidak kumuh melalui intervensi kegiatan yang dirasakan menjadi prioritas bagi masyarakat dilokasi sasaran program namun yang musti disentuh  adalah kesadarannya adalah tingkat kepedulian masyarakat dari mulai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring serta pemanfaatan hasil  karena semakin tinggi kepedulian atau partisipasi masyarakat pada proses-proses perencanaan akan memberikan output yang lebih optimal inilah perlunya melakukan FGD dengan warga masyarakat tidak sekedar penentukan prioritas usulan semata tetapi bagaimana membangkikan kesadaran bahwa tanpa gerak mereka program apapun sulit berjalan terlebih di RW. 009 Cengkareng Barat, dan RW. 003 Cengkareng Timur  merupakan salah satu RW kategori kumuh ringan versi BPS 2018 sehingga mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah DKI Jakarta  melalui program perencanaan CAP dan di tahun 2025 dilanjutkan dengan program CIP Collaborative Implementation Program (CIP) yaitu pelaksanaan kegiatan dari hasil fasilitasi CAP di tahun 2025
Sebelumnya mengingatkan kepada peserta FGD 2 untuk mengacu kepada  tema penataan kampung yang sudah disepakati saat pertemuan FGD 1 supaya tema itu memiliki nilai substansi yang memberikan warna terhadap penataan kampung di RW. 009 Cengbar dan RW. 003 cengtim sehingga intervensi kegiatannya terutama dilokasi kordidor utama harus mengacu terhadap tema kawasan yang telah disepakati bersama adapun tema trsebut adalah Bersih, Rapi, Aman dan Indah (BERAI) RW.009 cengbar dan Bangun Nusa Berseri  ("Bersih, Sehat, Rapih, dan Indah ) untuk tema RW.003 Cengkareng Timur menanggapi saat fgd berlangsung di dua RW tersebut sangat baik mereka ,memiliki mimpi dari penataan kordidor bisa dijadikan sebagai destinasi lokal minimal warga masyarakat menjadikan lokasi koridor utama sebagai tempat istirahat yang bisa memberikan kenyamanan, kesejukan bahkan untuk berselvi ria itulah pentingnya adanya kesadaran kolektif dari warga masyarakat menuju permukiman yang brkualitas dan berkelanjutan, meskipun pelaksanaan pelaksanaannya nanti ditahun 2025 dengan ditetapkannya RW ini ini menjadi wilayah penanganan permukiman Kumuh melalui anggaran dari Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Barat, dan sektoral lainnya sesua dengan kewenangan masing-masing