Hubungan Harmonis Tercermin dari Cantiknya Komunikasi " Pembelajaran Baik Dari Ketua  RW. 002 Rawa Buaya" Kota Jakarta BaratÂ
Komunikasi merupakan kunci atau pinjam istilah Agama komunikasi  sebagai iftitah (pembuka) bahkan paling utama  dari sebuah hubungan apapun yang akan mewujudkan hubungan yang sangat harmonis dilevel apapun maka komunkasi menjadi salaha satu faktor berjalannya sebuah hubungan yang baik semakin  sering kita berkomunikasi, kita akan lebih memahami satu sama lain entah itu memahami dalam kondisi keadaan, kondisi perasaan, dan kondisi fisik, dan ingat komunikasi yang baik adalah dasar dari setiap relasi yang bersifat permanen, komunikasi yang baik memungkinkan pasangan untuk mengekspresikan emosi, kebutuhan, dan keinginan mereka satu sama lain, sehingga menumbuhkan rasa pengertian, rasa hormat, pada akhirnya membuahkan partisipasi aktif dari masyarakat, dan bahkan melalui jendela komunikasi  memungkinkan kita untuk memahami dan memperoleh pengetahuan dan pemahaman namun demikian komunikasi tidak mungkin terjadi tanpa bahasa yang disampaikan dengan baik  dan "dengan bahasa, pesan apa pun, betapapun rumitnya, dapat disampaikan." Komunikasi dapat berupa apa saja, mulai dari WAG CAP, komunikasi langsung,dan bahkan via  email, meskipun pada kenyataannya ada pihak-pihak yang mengabaikan soal pentingnya komunikasi,  namun kondisi ini tidak terjadi dilingkungan RW.002 Kelurahan Rawa Buaya karena faktanya komunikasi terjalin dengan baik  antara ketua RW.002 sebut saja bapak Suntamah yang selalu tampil dengan wajah senyum ceria membuat siapapun merasa  nyaman berdiskusi dengannya dan  pengurus lainnya, baik dari unsur para ketua RT, LMK, FKDM, dan Dasawisma berjalan dengan sangat baik sehingga pada setiap moment kegiatan kemasyarakatan  nampaknya selalu dihadiri oleh para ketua RT, Dawis, dan bahkan dari pihak kelurahan Rawa Buaya pemandangan ini sudah biasa kami saksikan pada setiap tahapan kegiatan Community Actin Plan (CAP) di RW 002 membuat tim CAP, TIM DED, dan pihak lainnya dibuat mudah dalam melakukan pengawalan, pengendalian langsung terhadap capaian kegiatan,
      Sebagai bukti otentik yang tidak terbantahkan adalah dari rangkaian  selama kegiatan  CAP berjalan dari bulan Juni 2024 adalah bagaimana cara ketua RW002 mengawal pada setiap  tahapan kegiatan dari mulai sosialisasi tingkat Kelurahan, Sosialisasi Tingkat RW, FGD 1, survey lokasi, dan pendataan rumah tidak layak Huni (RTLH) tidak lepas dari pengendalian ketua RW. 002 sebagai pemangku wilayah sehingga semua bisa berjalan dengan baik, dan hal lain yang tidak terbantahkan  adalah ketepatan dalam meng-input data baseline lingkungan dan rumah tangga  ini tidak lepas dari pengawalan ketua RW sehingga pengingputan data baseline ini selesai tepat waktu lebih memudahkan tim CAP untuk melihat potret wilayah dari hasil penginputan data aplikasi baseline karena data ini sebagai pintu informasi awal bisa untuk permasalahan  yang berhubungan dengan fisik lingkungan, ekonomi dan social budaya (Tridaya), atas ketercapaian ini tidak berlebihan rasanya seorang pakar CAP bapak Wahyu Irianto  mengapresiasi secara khusus atas capaian kegiatan di RW. 002 yang disampaikan pada saat pelaksanaan kegiatan fokus group diskusi (FGD) ke-2 (Kamis, 26 September 2024) yang dihadiri oleh pngurus RW. 002,  para ketua RT, LMK, FKDM, dan Ibu-ibu dasawisma yang turut hadir pada fgd 2 kegiatan yang bersifat untuk menkonfirmasi ulang dari rencana usulan yang disampaikan pada saat kegiatan fgd 1 dan sudah dilakukan survey oleh tim DED karena ada kemungkinan kegiatan yang direncanakan sudah dikerjakan oleh pihak lain untuk mengindari tumpang tindih kegiatan perlunya ada informasi terkini  dari para ketua RT dan dawis yang mengetahui pasti kegiatan dilingkungan masing-masing tak ayal dalam pertemuan ini banyak pertanyaan yang diajukan oleh para ketua RT dan dasawisma dari soal kapan eksekusi pelaksanaandari  perencanaan kegaiatan yang sudah diusulkan melalui CAP, peran POKMAS dalam perencanaan dan pelaksanaan, bagaimana peran para ketua RT saat pelaksanaan kegiatan perbaiakan fisik lingkungan, berapa ukuran U-Ditch untuk saluran lingkungan, berapa PAGU anggaran untuk RW.002 pada Collaborative Implementation Program (CIP) tahun 2025, dan bulan kapan tepatnya pelaksanaan CIP di tahun 2025, danm masih banyak lagi ruang pertanyaan yang disampaikan oleh peserta yang hadir dalam pertemuan FGD 2 namun semua pertanyaan yang diajukan tidak melulu harus dijawab oleh tim CAP, tim DED, dan Narasumber bukankah kami sudah sepakat bahwa semua yang hadir di FGD 2 Rawa Buaya adalah sebagai sumber belajar artinya pengetahuan bisa datang dan disampaikan oleh siapapun tanpa pandang bulu untuk saling melengkapi dalam berbagi informasi, saking asyiknya pertemuan fgd 2 di RW. 002 hingga tidak terasa kumandang adzan Ashar yang mengharuskan untuk mengalhiri pertemuan FGD 2. Terimakasih ketua RW. 002, para ketua RT, LMK, FKDN , dan Ibu-ibu Dasawisma RW. 002 atas partisipasi aktifnya sampai berjumpa di agenda berikutnya. Salam semangat selalu dan jangan lupa bahagia Â
