- Menurunnya fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) kemampuan DAS, khususnya di bagian hulu untuk meresapkan air / menahan air hujan semakin berkurang oleh berbagai sebab, Â kerena perluasan kota, pembangunan perumahan baru atau pengembangan dan perubahan tata guna lahan lainnya. Hal tersebut dapat memperburuk masalah banjir karena dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas banjir
- Kawasan kumuh, kumuh yang terdapat di sepanjang saluran/drainase  merupakan penghambat aliran. Luas penampang aliran sungai akan berkurang akibat pemanfaatan drainase/saluran  untuk pemukiman warga, dan terdapatnya bangunan liar yang cenderung menghambat aliran saluran
- Sampah yang dibuang sembarangan juga dapat memperparah banjir, artinya betapa  ketidak disiplinan masyarakat yang membuang sampah langsung ke sungai bukan pada tempat yang ditentukan dapat mengakibatkan naiknya muka air sehingga mengakibatkan meluasnya genangan air
- Curah hujan dapat mengakibatkan banjir apabila turun dengan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama jelas akan mengakibatkan genangan air yang cukup meluas menggenangi perumahan.
- Faktor sosial budaya yakni kurangnya kesadaran kritis bersifat kolektif dari warga  masyarakat dalam menjaga lingkungan hidupnya, dan juga perbandingan antara jumlah lahan terbuka dengan area impervious (koefisien dasar bangunan). ISA (Impervious Surface Area) merupakan wilayah terbangun kedap air yang dapat menimbulkan masalah lingkungan.
lalu bagaimana mencari solusi dari permasalahan yang seringkali melanda perumahan terutama disaat hujan turun dengan intensitas tinggi
- Tidak membuang sampah sembarangan : Membuang sampah sembarangan bisa pula menjadi penyebab genangan. Apalagi jika sampah itu adalah jenis sampah plastik. Plastik akan menahan air meresap ke dalam tanah. Itulah yang menyebabkan terjadi genangan. Selain menyebabkan genangan air, sampah yang terbuang sembarangan juga akan melahirkan pemandangan yang jorok dan menjadi sumber penyakit, khususnya demam berdarah (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti
- Membersihkan saluran air: Saluran atau drainase yang macet bisa melahirkan beragam masalah, air bisa meluap lalu menyebabkan banjir dan juga genangan, semakin baik  saluran air, maka air akan semakin lancar untuk mengalir, namun saluran air yang kotor dan dipenuhi sampah akan membuat aliran air tersendat.Hal ini bisa menyebabkan terjadinya genangan. Karenanya solusi terbaik untuk mengurangi genangan air adalah dengan membersihkan saluran air, dan perlu menjadi pengetahuan bersama saluran air dibuat untuk mengalirkan air, bukan untuk mengalirkan sampah, jadi jangan kotori saluran air dengan membuang sampah ke dalamnya
- Stop Bangunan liar yang menutupi saluran: Banguna liar yang tumbuh dan tidak terkendali seringkali mengabaikan kualitas lingkungan permukiman sehingga berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan
- Memperbanyak lahan penyerapan air: Sebagai salah satu  solusi yang banyak disarankan untuk mengurangi genangan adalah pembuatan lubang resapan biopori. Lubang ini merupakan lubang silindris, lubangnya dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Metode ini merupakan metode resapan air. Tujuannya untuk mengatasi genangan air. Cara kerjanya adalah meningkatkan daya resap air ke dalam tanah. Pencetusnya adalah Dr. Kamir Raziudin Brata
- Buat fungsi sungai dan saluran dapat bekerja dengan baik dengan tidak mengotorinya  dengan tumpukan sampah, dan bangunan liar yang menghambat aliran air
Semoga dengan cara seperti itu Perumahan Pondok Damai, Duta Mekar asri  dan sekitarnya dapat terbebas dari genangan air yang diakibatkan dari curah hujan dengan intensitas  tinggi. Demikian semoga bermanfaat
Cileungsi, Senin, 05 Agustus, 2024
Kreator: Inay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!