Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Bersama Ibu-Ibu Dasawisma dalam Diskusi Kelompok CAP di RW 008 Cengkareng Barat, Kota Jakarta Barat

26 Juli 2024   10:30 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:33 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersama Ibu-Ibu Dasawisma Dalam Diskusi Kelompok CAP di RW.008 Kelurahan Cengkareng Barat, Kota Jakarta Barat

Dasawisma adalah kepanjangan dari "Dasa Wisma" yang berarti sepuluh rumah tangga, dan dasawisma memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui partisipasi aktif warga di tingkat RT sedangkan jumlah dasawisma di suatu Kelurahan/desa  biasanya sesuai dengan jumlah RT yang ada, dan keberadaan dasawisma merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat,khususnya perempuan untuk terlibat dalam pendataan, menggerakkan, dan menyampaikan informasi mengenai program PKK dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun kota, dengan memiliki tugas yang tidak ringan maka keberadaan dasawisma sangat diperlukan wajar saja kalau banyak warga masyarakat yang mengenalnya karena notabenenya memiliki tugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat dengan tujuan membantu kelancaran tugas-tugas pokok dan program PKK kelurahan, agar tercipta sistem kesiap siagaan dan kewaspadaan dini di masyarakat, khususnya terhadap kemungkinan terjadinya masalah-masalah kesehatan dan penyakit yang akan merugikan bahkan mengancam masyarakat, sehingga keberadaan  dasawisma memiliki peranan penting sebagai salah satu wadah kegiatan masyarakat dalam pelaksanaan program-program kegiatan gerakan PKK dimana nantinya juga akan berpengaruh pada kegiatan gerakan PKK di tingkat Kecamatan, Kota, maupun Provinsi

DOKPRI
DOKPRI

Lalu apa hubungannya dengan Community Action Plan (CAP) tentu saja sangat berhubungan mengingat CAP dalam pelaksanaannya melakukan pendataan rumah tangga, dan lingkunan melalui aplikasi pendataan baseline, ini jelas sangat memerlukan  peran-peran dasawisma  karenanya kehadiran dasawisma pada setiap tahapan kegiatan CAP sangat membahagian bagi tim CAP  karena bagi tim dawis persoalan mendata warga masyarakat menjadi makanan empuk karena terbasa mendata dengan menggunakan aplikasi tentu saja akan lebih memudahkan dalam memperoleh data dari masyarakat , tetapi hal lain yang lebih membahagiakan tim CAP adalah  saat tim kami mengadakan  pertemuan langsung dengan warga masyarakat melalui Fokus Group Diskusi (FGD) yang diadakan selalu malam hari mengingat  waktu luang yang dimiliki warga masyarakat Jakarta adalah malam hari sementara siang mereka pada bekerja ortomatis kami harus mengikuti waktu luang masyarakat  dan kali ini jadwal di RW. 008 Kelurahan Cengkareng Barat tepat pada pukul 20.00 malam acara pertemuan dibuka oleh ketua RW. 008 bapak Umar menghantarkan maksud dan tujuan para ketua RT, dan dawis diundang dalam rangka untuk menggali, dan mengidentifikasi secara bersama-sama terhadap permasalahan yang berhubungan dengan fisik lingkungan dari mulai jalan lingkungan, drainase, persampahan, Penerangan Jalan Umum (PJU), proteksi sarana kebakaran, akses air bersih, sanitasi, sedangkan dalam penggalian ekonomi dan sosial yang pesertanya didominasi kaum ibu lebih menggali tentang  kurangnya modal dalam menjalankan usaha rumah tangga warga masyarakat, kemasan yang ditampilkan masih bersifat sederhana, pangsa pasar masih terbatas hanya disekitar lingkungan RW, pemasaran masih tradisional belum mengunakan pemasaran dengan menggunakan digital, sedangkan dalam bidang sosial para dawis banyak mengidentifikasi tentang kesehatan masyarakat, penyakit menular, demam berdarah, gizi buruk, persoalan stunting, kenakalan remaja, tawuran, narkoba, anak putus sekolah, pengangguran di usia produktif, peningkatan keterampilan bagi masyarakat tentang tataboga, hantaran, pelatihan pemulasaran jenazah, eni budaya, sarana olah raga, bahkan sampai memikirkan soal bantuan kursi roda bagi manula , dan alat pendengaran

DOKPRI
DOKPRI

Ada hal yang paling menarik saat saya ikut mendampingi dawis yang bertugas memaparkan hasil diksusi kelompok kecil dari diksui ini adalah saat para dawis menyampaikan hasil diskusinya terhadap peserta yang hadir adalah lebih nuansa untuk mempertahankan apa yang sudah menjadi kesepakatan dalam diskusi kelompok kecil, dinamika ini terjadi sangat bisa dipahami mengingat yang mereka sampaikan dalam diskusi adalah merupakan data ril di masyarakat . Always enthusiastic for the Dasawisma. Demikian

DOKPRI               
        googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
DOKPRI googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

Jum,at, 26 Juli 2024

Inay Thea

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun