Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Akankah Kajian Tafsir Jalalain Jilid Dua di Lembah Ciwaregu Dapat Kembali di Gelar ?

15 Juli 2024   07:30 Diperbarui: 15 Juli 2024   07:50 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://studio.youtube.com/video/buwDA8BIpjY/edit

Akankah Kajian Tafsir Jalalain Jilid Dua di Lembah Ciwaregu Dapat Kembali di Gelar ?

Judul diatas bukan tanpa alasan mengingat banyaknya pertanyaan yang yang dilontarkan oleh  jamaah yang menanyakan tentang adakah celah untuk mengadakan kembali kajian tafsir di Ciwaregu Cianjur ? rupanya ada keinginan jamaah untuk kembali mengadakan kajian tafsir jalalain di lembah Ciwaregu, mendengar harapan ini  rasanya  keinginan yang tidak terlalu berlebihan  jika melihat kesuksesan rekam jejak hasil pelaksanaan   kajian beberapa minggu lalu yang sangat mengesankan bagi sebagian jamaah tafsir jalalain yang hadir atau mungkin juga pertanyaan ini mewakili kerinduaan  jamaah lainnya yang juga menginginkan hal yang sama, yang pasti   pelaksanaan kajian tafsir jalalain di lembah Ciwaregu meninggalkan kesan yang teramat dalam pada jamaah terbukti dengan lontaran pertanyaan yang  dilayangkan kalaupun pertanyaan itu  diawal-awal cukup mengagetkan namun sekaligus membahagiakan karena  membuktikan kajian tafsir Ciwaregu  jiid satu yang telah dilakukan memberikan kesan positif  teramat dalam  bagi jamaah sehingga ada harapan  menggelar kembali  kajian semacam ini sebagaimana yang sudah dilakukan ,    ini membuktikan bahwa  jamaah merasakan bagaimana  nikmatnya mengikuti pengajian  di alam terbuka dengan pemandangan disekelilingnya yang indah ,  bisa memanjakan mata, dan telingan  dengan suguhan pemandangan  pepohonan yang rindang dan hijau, desiran angin  yang cukup menyegarkan badan dan pikiran , belum lagi percikan bunyi air pancuran yang mengalir deras memenuhi kolam yang ada dilembah Ciwaregu suara gemericiknya membawa kita sesaat menerawang kemasa-masa kecil saat di kampung halaman namun  last but not least yang paling mengagumkan adalah  terbangunnya sebuah kebersamaan yang sangat baik dari para jamaah yang menyatukan diri dalam barisan kekuatan tafsir jalalain sungguh ini pemandangan yang mengharu biru sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata tetapi dapat membangunkan spirit dalam jiwa untuk bersama-sama membesarkan dan menjaga nama baik Tafsir Jalalain

DOKPRI
DOKPRI

Padahal sebelumnya sempat ada keraguan yang menggelayuti pikiran  panitia kecil akankah jamaah akan tetap datang  ke Ciwaregu mengingat cuaca sedang tidak bersahabat dengan turunnya hujan yang lumayan lebat dari hari Sabtu sore hari hingga malam,  namun  keraguan itu terbantahkan saat beberapa kendaraan roda empat perlahan lahan mulai berdatangan dimalam hari membuktikan sebuah kecintaan jamaah terhadap kajian tafsir jalalain, karena kecintaan   itu pasti  akan meminta semuanya dari kita bahkan rasa lelah jamaah tidak dirasakan sebagai sebuah beban  manakala sudah berada dilembah Ciwaregu lagi-lagi memang itulah makna cinta yang sudah tertanam dalam diri jamaah hingga  persoalan jarak dengan  diiringi hujan, jalanan licin, tajam, berkelok dan bahkan  becek  tidak menyurutkan jamaah untuk hadir  bahkan terlihat semakin banyak yang datang akan menambah daya energy positif untuk saling menopang dapat dirasakan manfaatnya untuk saling melengkapi  saripati energy positif ,  saling melengkapi atas kekurangan diri dengan kelebihan jamaah lainnya atau sebaliknya menopang kelemahan orang lain dengan kekuatan diri itulah makna kebersamaan yang dibangun dalam ikatan jamaah tafsir jalalain  

DOKPRI
DOKPRI

Sungguh pemandangan yang teramat menakjubkan atas kedatangan para jamaah tidak tanggung-tanggung total kendaraan yang masuk area lembah Ciwaregu  tidak kurang dari 76 kendaraan roda empat belum termasuk roda dua jumlah jamaah yang hadir melebihi dari biasanya, pertanyaan berikutnya adalah mengapa jamaah banyak yang  tertarik datang ke lembah Ciwaregu ? jawabannya tentu saja karena  lokasi ini memiliki daya tarik tersendiri bagi jamaah disamping bisa mengikuti kajian tafsir jalalain tapi sekaligus jamaah bisa menghilangkan kepenatan dengan menikmati suguhan  keindahan alam disekitarnya, ini membuktikan bahwa semua yang menjadi tujuan  akan terpenuhi jika bergerak dalam ikatan yang sama melalui proses yang dilakukan secara bersama-sama tanpa harus ada yang mengklaim merasa paling  menonjol, mengedepankan bisa merasa bukan merasa bisa, pintar merasa bukan merasa pintar untuk membangun   semangat kebersamaan demi  mensukseskan acara taklim ,  ini membuktikan bahwa kebersamaan ini akan melahirkan keberhasilan  bersama karenanya jangan sekali-kali mengecilkan  makna kebersamaan dalam jamaah tafsir jalalain , namun  sebuah kesuksesan akan dirasakan manakala ada kesadaran kolektif untuk saling berkontribusi pada  setiap tahapan kegiatan,   bahwa pada akhirnya kesuksesan acara kajian tafsir  menjadi pengawalan  bersama tetapi itu  kudu dipersiapkan dengan sebaik mungkin yakinlah bahwa  hasil akhir tidak akan menghianati proses yang dilakukan dengan penuh ketulusan  oleh tim khidmat bekerja keras di garda terdepan dalam mempersiapkan sarana dan prasarana kini suksesnya acara nikmatnnya  dapat dirasakan secara bersama-sama

DOKPRI
DOKPRI

Terlihat nuansa  ukhuwwah yang berbeda saat di lembah Ciwaregu tanpa sekat berbaur menjadi satu tak peduli rumput basah karena sempat disambut turunnya hujan namun jamaah tetap  menggelar karpet duduk bersila seolah sedang duduk diruang yang terlindungi dari  hujan mereka terlihat  merasakan nikmatnya  duduk berlama-lama dalam taklim meski diwarnai  dengan rumput basah karena hujan namun itu tidak dirasakan sebagai sebuah masalah  demi untuk menjemput  keberkahan dalam taklim sungguh suatu pemandangan yang sangat mengharukan, pertanyannya adalah   adakah pertemuan-pertemuan yang lebih lezat selain pertemuan-pertemuan yang dihadiri manusia berhati ikhlas bisa duduk berlama-lama sehingga memberikan kesan yang teramat dalam bagi jamaah sampai-sampai  ada rasa ingin mengulang kembali kelezatan ukhuwwah dalam ikatan jamaah tafsir jalalain di alam terbuka, ini  membuktikan  sebesar pengorbanan jamaah tafsir untuk hadir, sebesar itu pula spiritnya untuk selalu berada dalam kapal bernama Tafsir Jalalain, namun semua harapan jamaah untuk kembali menggelar kajian jilid dua lembah Ciwaregu semua berpulang kepada pembimbing kajian Tafsir Jalalain. Wallahu A'lamu

Senin, 15 Juli 2024

Kreator: Inay Thea Cileungsi

DOKPRI
DOKPRI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun