Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Aktifitas Hari Sabtu di Kampung Lembah Ciwaregu, Mekar Galih, Cikalong Kulon, Kab. Cianjur, Jawa Barat

9 Juli 2024   08:20 Diperbarui: 9 Juli 2024   09:08 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktifitas Hari Sabtu  di Kampung Lembah Ciwaregu, Mekar Galih, Cikalong Kulon,Kab. Cianjur, Jawa Barat 

Sabtu, 06 Juli 2024 tepat jam 9.00 kami meluncur ke kampung lembah Ciwaregu yang berlokasi Kampung Ciwaregu,  Desa Mekar Galih,  Kecamatan, Cikalong Kulon dengan jarak kurang lebbih 51 KM ditempuh dengan waktu 2 jam rasanya penting panitia kajian tafsir  berangkat lebih awal  untuk memastikan persiapan sarana dan prasarana sebelum pelaksanaan kajian karena bagaimanapun kenyamanan, keamanan, ketentraman jamaah yang akan hadir   perlu menjadi perhatian bersama untuk  soal ijin-ijin ke pemangku wilayah  Kepala Desa maupun Camat kami serahkan kepada Haji Deden sebagai pemilik tempat acara yang keberadaan beliau dikampung tersebut sudah cukup dikenal sering membantu perbaikan infrastruktur lingkungan kampung Ciwaregu, jalan dan saluran, begitu juga untuk kegiatan social kemasyarakatan maka tidak aneh jika kepengurusan ijin2 selalu diberikan kemudahan

Dokpri
Dokpri

Aktifitas apa saja  yang panitia  lakukan dilokasi acara lembah Ciwaregu pertama memastikan tempat acara supaya tidak kepanasan, sebaliknya jika turun  jika hujan tidak kebasahan mengingat akhir-akhir ini sering terjadi hujan , pertama panitia harus ada kesepakatan tempat acara akhirnya memutuskan tempat acara dilokasi paling bawah mengingat tempatnya  luas dan untuk mendirikan tenda-tenda kecil bisa sampai 20 unit belum lagi akan dipasang tenda barak layaknya tentara yang akan berlatih, selesai tenda kami memastikan kondisi kesiapan air bersih, sanitasi ternyata sudah ada beberapa 10 pintu kamar mandi di atas dan belakang tenda artinyakeberadaan air bersih bisa untuk menampung jamaah yang akan hadir sekitar kurang lebih 500 orang, kegiatan berikutnya adalah pemasangan umbul-umbul dijalan pintu masuk lokasi  dan disekitar tempat  acara ini penting supaya jamaah yang datang tidak tersesat mengingat sudah dipasang  spanduk ukuran besar selamat datang dan umbul-umbul sebagai penanda lokasi  acara karena lokasi tempat acara pas turunan dan sedikit rada  agak berbelok cukup sulit bagi yang belum pernah berkunjung ke lembah Ciwaregu karena itu kami pasang spanduk ditempat strategis supaya mudah terlihat dan pada saat jamaah mulai  bedatangan sudah dipersiapkan 2  petugas yang stanby dipinggir jalan sambil memagang lampu parkir,  ini mengingat kedatangan mereka Sabtu malam untuk menginap semalam sebelum pelaksanaan acara di hari Minggu, 07 Juli 2024 jam 6.00, selesai pemasangan spanduk tugas berikutnya adalah memastikan lokasi parkir kendaraan roda dua dan empat ini penting supaya kendaraan tertata rapih tidak mengganggu para tamu yang akan datang dan lokasi parkir kendaraan disepakati sebelah kiri acara pengajian Tafsir Jalalain

Dokpri
Dokpri

Selanjutnya panitia harus memastikanbagaimana kondisi  lampu listrik dari mulai pintu masuk sampai lokasi acara ini harus menjadi perhatian khusus mengingat keberadaan listrik sangat urgent karena jika terjadi persoalan dengan listrik  akan berpengaruh terhadap kelancaran keseluruhan agenda kegiatan yang sudah disusun, namun yang tidak kalah pentingnya adalah sound sytem agar pengguna sound bisa dengan leluasa menyampaikan butiran-butiran  hikmah nasihatnya dan bisa didengar dengan jelas oleh jamaah yang hadir dilokasi acara maupun diluar lokasi bukankah ini juga bagian dari syi'ar, setelah memastikan semuanya sudah selesai  langkah berikutnya adalah panitia kecil bersiap-siap untuk membakar sate daging kambing yang kami bawa dari Cileungsi ini memang sudah direncanakan dari sejak keberangkatan dengan membawa daging  kambing satu ekor yang sudah dipotong untuk makan siang panitia

Siapa yang tidak semangat untuk membakar sate kambing waw langsung saja adrenalin saya mulai perlahan  naik maklum sebagai penyuka sate kambing tentu akan lebih bergairah jika harus memproses sendiri namun sayang semangat membakar sate tidak diimbangi dengan peralatan yang cukup,  serta bumbu yang tersedia sangat minim jelas ini akan berpengaruh terhadap hasil sementara pergelaran membakar sate harus tetap berlanjut mengingat kondisi wilayah tengah alias perut susah diajak kompromi harus tetap terisi alkhirnya kami menggunakan peralatan apa adanya dengan bumbu yang ada bisa dibayangkan bagaimana rasa sate dan gulai kambing yang dimasak dengan bumbu alakadarnya tentu akan  berpengaruh terhadap rasa, namun ada hal yang menyemangati kami adalah bahwa paswoord saat menikmati hasil pembakaran sate dan gulai kambing adalah " ini bukan dirumah" jadi jangan coba-coba membayangkan makan enak dan tidur nyenyak sementara ini  kita harus menggadaikan kelezatan  rasa masakan yang disantap, serta istrirahat tidur dengan nyenyak sebagaimana dirumah sendiri karena ini tidak akan mungkin terjadi  mengingat keberadaan di lembah Ciwaregu bukan untuk istirahat tetap lebih untuk mempersiapkan acara kajian tafsir, dengan seperti itu memberikan kesadaran penuh kepada kami sebagai panitia agar makan apa adanya dan tidur seadanya anggaplah ini sebagai arena melatih kekuatan fisik, pikiran dan mental  panitia supaya tidak cengeng dalam menghadapi permasalahan yang akan dihadapi   

Dokpri
Dokpri

Pada akhirnya kita tetap bisa menikmati daging sate dan gulai kambing walaupun dengan bumbu apa adanya tetapi kami tetap bisa  merasakan nikmatnya sate terlebih dalam suasana kekeluargaan, kebersamaan yang kami bangun hingga semua persiapan kami lakukan secara bersama-sama tidak ada yang merasa paling berjasa, paling menonjol  dalam persiapan kajian tafisir  tetapi yang lebih kami tonjolkan adalah rasa kebersamaannya  untyuk berkhidmat melayani jamaah namun tetap selingan aneka  segala candaan yang terkadang kami layangkan tetapi itu hanya sebagai hiburan saja untuk mencairkan suasana, melepas rasa lelah, dan  selesai makan siang  karena dagingnya masih tersisa banyak,  kami pun  sepakat untuk membeli tambahan bumbu dapur   kepasar Cikalong sekalian membeli air gelas mineral ,mengingat nanti ada beberapa jamaah yang akan mencicipi sate dan gulai kambing akhirnya kami memasak kembali dengan bumbu yang lebih lengkap dan betapa bahagianya yang tidak bisa diungkapkan dengan  kata-saat melihat sebagian jamaah yang datang malam hari sempat menikmati sate dan sop kambing yang kami olah sendiri . Terimakasih untuk semuanya semoga aktifitas membawa keberkahan, dan dalam pelaksanaan kajian diberikan kelancaran.  Aamiin

 

Selasa, 09 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun