Indonesia Hadir Dalam Konfrensi KTT Â "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza"
          KTT kali ini  mengangkat tema "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" atau seruan aksi tanggap darurat bencana kemanusiaan di Gaza, dan konferensi tingkat tinggi kali ini diselenggarakan bersama oleh Kerajaan Yordania Hashemite, Republik Arab Mesir, dan Republik Arab Mesir. PBB, dihadiri oleh Kepala Negara, perwakilan pemerintah, dan organisasi-organisasi penting. Sebagaimana kita ketahui bersama  bahwa perang di  Gaza telah banyak korban jiwa berjatuhan di kalangan warga sipil yang tidak bersalah harus menanggung derita berkepanjangan dan bahkan akibat perang ini menjadi penderitaan bagi seluruh penduduk Palestina yang berjumlah lebih dari 2,3 juta orang di seluruh Jalur Gaza.
        Kita bisa melihat bagaimana kondisi kelaparan sudah mulai melanda  di banyak wilayah Gaza,  trauma warga sekitar Gaza sudah mulai tersebar luas, bahkan  setiap bagian yang terpenting dari gedung-gedung, sekolah, dan tempat lainnya di Gaza sudah hancur luluh lantah seolah tidak ada tempat yang aman bagi penduduk Gaza sebagai tempat perlindungan  bahkan yang sangat menyedihkan akses terhadap makanan, air bersih, obat-obatan dan kebutuhan lainnya untuk penduduk Gaza  praktis kran akses tertutup entah kondisi seperti ini sampai kapan begiulah kira-kira pertanyaan  penduduk setempat prihatin memang mendengar, melihat  fakta yang terjadi di jalur Gaza dan Palestina pada umumnya yang mengalami krisis akibat serangan Israel
        Maka semangat ajakan  untuk segera melakukan gencatan senjata melalui konfrensi , "Seruan Aksi: Respons Kemanusiaan yang Mendesak untuk Gaza" adalah sudah sangat tepat untuk melakukan  identifikasi cara-cara paling effektif untuk menarik, sekaligus  memperkuat respons komunitas Internasional terhadap bencana kemanusiaan di Gaza , menguraikan bagaimana langkah-langkah dan prosedur standar yang paling efektif, mengidentifikasi kebutuhan operasional dan logistik yang dibutuhkan serta dukungan lainnya yang menjadi kebutuhan prioritas bagi rakyat Palestina last but not least  bagaimana pula mempersiapkan pemulihan dini pasca penyerangan Israel terhadap penduduk Gaza, dan jangan lupa pentingnya untuk menagih komitmen Internasional tentang kemanusiaan dengan  kolektif untuk merespon guna mengatasi krisis di Gaza, karenanya tujuan utama konfrensi KTT adalah  untuk mencapai konsensus mengenai langkah-langkah konkrit, praktis, effektif, terkoordinasi  untuk memenuhi kebutuhan mendesak di jalur Gaza Palestina.
        Indonesia dalam hal ini tidak mau ketinggalan untuk tampil terdepan melalui Presiden Joko Widodo membuktikan komitmennya membantu warga Palestina dengan mengutus Menhan sekaligus Presiden terpilih Tahun 2024 Prabowo Subianto untuk hadir  dalam  konferensi tingkat tinggi dengan tema "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" ("Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza, dan dengan kehadiran perwakilan dari Pemerintah Indonesia dalam konferensi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya bersama mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.
        Tentu saja kehadiran Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mewakili Presiden RI Joko Widodo terbang dari  Jakarta ke Yordania pada Ahad (9/6/2024) malam. Prabowo datang untuk membawa pesan Presiden Joko Widodo  menyuarakan dukungan Indonesia terhadap gencatan senjata di Gaza, Palestina, dalam acara konferensi tingkat tinggi (KTT) di Amman, Yordania pada Selasa, dan Indonesia melalui Menhan tetap pada pendiriannya untuk mendukung penyelesaian konflik di Gaza melalui genjatan senjata, dan negoisasi bahkan tidak hanya itu Indonesia bahkan dengan tegas menyampaikan dukungannya atas kemerdekaan rakyat Palestina, bahkan Prabowo memberikan keyakinan  bahwa kemerdekaan Palestina adalah solusi nyata untuk mengatasi konflik dan gencatan senjata harus segera dilakukan, lebih lanjut  Prabowo menyampaikan Indonesia berkomitmen meningkatkan kontribusi kepada Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), serta akan mengirimkan lebih banyak tim medis dan rumah sakit lapangan ke Gaza, termasuk menyediakan perawatan pasca trauma dan pendidikan bagi anak-anak, semua ini dilakukan untuk  membuktikan komitmen Indonesia dalam membantu mengatasi krisi kemanusiaan di Gaza Palestina .
Indonesia ikut  prihatin terhadap krisis yang saat ini masih terjadi di Gaza terlebih dengan melihat jumlah korban yang terus menerus bertambah setiap harinya Jumlah korban jiwa, maupun luka-luka yang menimpa penduduk Gaza dari mulai orang tua, anak-anak, dan perempuan harus menanggung penderitaan akibat serangan Israel kondisi inilah yang membuat Indonesia terpanggil dan selalu berkomitmen  tampil mengatasi krisis kemanusiaan yang dialami penduduk Gaza...... Salam Kemanusiaan
Rabu, 12 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H