Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semangkuk Rawon Daging Sapi Menjadi Hidangan Penutup Pertemuan Rutin Forum CIBO (Ciracas - Pasar Rebo)

24 Mei 2024   10:05 Diperbarui: 25 Mei 2024   06:49 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Semangkuk Rawon Daging Sapi

Menjadi  Hidangan Penutup Pertemuan Rutin Forum CIBO

( Ciracas - Pasar Rebo)

Pertemuan bulanan  forum cibo  (Ciracas dan  Pasar Rebo)  kali ini bertempat di kediaman H. Pudin Kelurahan di  Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur ( Sabtu , 18 Mei 2024) lokasinya dekat dengan situ atau danau buatan yang memisahkan  dua wilayah antara wilayah Depok dan DKI Jakarta.

Nah yang menarik perhatian pada pertemuan kali ini adalah tidak seperti biasanya dari kedatangan anggota forum untuk  permuan ini bisa dibilang tepat waktu sesuai jadwal undangan melalui  WAG Cibo jam 10.30 Wib. Namun rupanya dari jam 10.00 sudah ada beberapa anggota forum cibo yang hadir entah karena pertimbangan perdana bertempat di rumah Haji Pudin sehingga semangat untuk hadir beda dari biasanya terlebih saat kedatangan anggota forum  baru saja duduk tanpa basas basi  langsung ditawari aneka suguhan minuman yang sangat menarik tinggal pilih sesuai kesukaan ada  kopi hitam, teh seduh, kopi susu,  teh manis es, dan aneka kue khas Betawi yang rasanya enak dilidah dan tidak membosankan menggoda untuk nambah dan nambah lagi  

Dok. Forum Cibo
Dok. Forum Cibo

Dok. Forum Cibo
Dok. Forum Cibo

Namun apapun alasan kedatangannya yang patut diacungi jempol adalah soal komitmen membangun kebersamaan masing-masing anggota forum cibo yang tidak bisa diragukan lagi bayangkan saja dari sejak pembentukan forum Cibo tahun 2007 sejak Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MPk ) hadir di DKI Jakarta. Artinya forum ini sudah berjalan hampir 17 tahun sudah menginjak usia dewasa ukuran usia manusia.

Tentu bukan perkara mudah untuk bertahan sampai sekarang ini terlebih pasca tidak ada pendampingan dari program nasional namun sebagaimana bisa dilihat bahwa cibo sampai sekarang masih tetap berjalan dengan segala suka duka yang dialami dalam masa perjalanannya forum cibo tetap eksis  minimal dengan selalu mengadakan agenda pertemuan rutin yang dilakukan sebulan sekali dengan lokasi pertemuan bergilir-bergulir  sesuai jumlah anggota yang tergabung dalam forum.

Nah untuk menjaga komitmen angota agar selalu  hadir maka disepakati diadakan kegiatan arisan yang dijadikan hanya sebagai alat pengikat bagi anggota forum agar selalu hadir sebagaimana yang disampaikan bapak Mochamad Anis sebagai salah satu anggota forum dari Kelurahan Kelapa Dua Wetan (KDW)  yang menyampaikan bahwa pertemuan rutin  forum cibo jangan melihat dari nominal angka  arisan yang didapatkan karena akan tidak sebanding dengan pengorbanan waktu, pikiran dan tenaga untuk berusaha hadir tetapi lebih dari itu  adalah nilai kebaikan untuk selalu membangun silaturahmi, membangun komunikasi  bisa mempererat persaudaraan antar anggota  cibo.

Percayalah bahwa pertemuan rutin bukan hanya menjadi momen untuk berkumpul dan bersenang-senang dengan masing-masing anggota akan tetapi lebih  dari itu, silaturahmi rutin cibo merupakan pintu untuk menjalin kembali kehangatan serta memperbaiki hubungan, bertukar pikiran, tukar pengalaman, dan bahkan pengetahuan  dari masing-masing wilayah kelurahan.

Bukankah ini sangat dibutuhkan oleh kita semua jadi tetap misi pembelajaran positif  yang didapatkan dari program nasional melalui pelatihan-pelatihan yang sempat kita ikuti harus tetap tersimpan dalam tabung memori.

Ternyata suatu saat pengetahuan itu akan sangat membantu untuk memudahkan anggota forum dalam melakukan sosialisasi di masyarakat kelurahanmasing-masing

untitled-8-664ffd7834777c65774421e2.jpeg
untitled-8-664ffd7834777c65774421e2.jpeg
                                                                                                                   Dok. Bapak Naseri Ketua Forum Cibo

Dok. Bapak Anis Tokoh Masyarakat
Dok. Bapak Anis Tokoh Masyarakat

Melihat komitmen anggota forum cibo dengan  semangat luar biasa untuk selalu hadir pada setiap moment pertemuan rasanya telah menampar kesadaran saya sebagai orang yang pernah menjadi pendamping selama 5 tahun di Kota Jakarta Timur bahkan sempat diberikan tugas untuk memberikan pesan-pesan penting program melalui kegiatan capacity building terhadap relawan masyarakat agar tumbuh kesadaran kritis, kesadaran kolektif untuk bersama-sama membangun kepedulian untuk perbaikan  wilayah masing-masing dengan tanpa pamrih.

Rupanya kesadaran inilah yang selalu menjadi motivasi bagi anggota forum cibo untuk merawat agar forum ini tetap berjalan, itulah yang membuat ada   rasa  malu bagi saya secara pribadi jika tidak mau bergabung bersama mereka walaupun saya tidak  tinggal di wilyah DKI Jakarta tetapi berkomitmen terhadap diri meluangkan waktu untuk bersilaturahmi karena harus saya akui berkumpul dengan anggota forum cibo bisa  mendulang nasihat bagi diri

Dok. H. Pudin tuan rumah pertemuan
Dok. H. Pudin tuan rumah pertemuan

Dok. Forum Cibo
Dok. Forum Cibo

untitled-12-664ffef334777c7abd201aa2.jpeg
untitled-12-664ffef334777c7abd201aa2.jpeg
                                                                                               Dok. Pak Zaka Photografer Forum Cibo

Sebagaimana biasanya tepat  jam 10.30 pertemuan dibuka oleh ketua forum Cibo bapak Naseri menyampaikan terimakasih yang tidak terhingga untuk anggota forum yang selalu setia hadir dalam pertemuan rutin sekaligus ketua mengharapkan adanya berbagi pengetahuan, pengalamn, dan bahkan keterampilan  dari masing-masing Kelurahan hal ini penting untuk menjadi sebuah pembelajaran bagi semuanya.

Diawali oleh bapak Haji Subagyo yang menggulirkan soal isu  tentang Dewan Kota  harapannya ada dari anggota forum cibo yang berani mendaftarkan diri sebagai calon dekot tetapi harus memiliki dukungan penuh dari unsur tokoh masyarakat di Kelurahan masing-masing. Begitu juga di tingkat Kecamatan harus memiliki akses tidak hanya dengan tokoh masyarakat lintas kelurahan tetapi juga akses dengan partai politik karena dinamika  ini tidak bisa dihindari tetapi point pentingnya adalah  membuka pengetahuan untuk anggota forum tentang bagaimana peluang untuk menjadi dewan kota sehingga masing-masing anggota forum bisa menakar dan mengukur diri untuk maju sebagai calon dewan kota, belum lagi soal calon Gubernur DKI Jakarta yang tidak kalah menariknya menjadi tema diskusi maklum mereka adalah unsur tokoh masyarakat di masing-masing wilayah.

Wajar jika diskusi cagub DKI menjadi sesuatu yang menarik , soal penanganan sampah di masing-masing kelurahan, dan kegiatan proklin semua isu menjadi pembicaraan hangat dalam suasana kekeluargaan tanpa ada perasaan paling unggul yang terjadi justru saling menghargai, saling melengkapi  dengan tetap dalam bingkai kekeluargaan yang mnghangatkan, namun diantara semua itu ada yang lebih menghangatkan lagi adalah jamuan penutup pertemuan forum dengan tersedianya menu pavorit  adalah rawon kuah yang kaya rempah dengan  daging dipotong kecil-kecil yang rasanya lembut, ditambah gurihnya telur asin yang empuk dan tidak lupa dicampur  sedikit tauge membuat perpaduan rasa semakin nikmat dalam setiap  satu suapan rawon ditambah kerupuk sebagai pelengkap semakin  menambah sensasi rasa dilidah hingga membuat  betah berlama-lama di rumah H. Pudin........

Jum'at, 24 Mei 2024

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun