Tafsir Cocoklogi Terhadap Kode Prabowo 08 yang Terpilih Menjadi Presiden RI Ke - 8 Â
Di era sekarang masuk fase  era teknologi informasi  yang hampir tanpa sekat di mana setiap orang bebas dan ingin mengomentari, menyebarkan apa saja. Bahkan kini kita  sering mendapatkan  sebuah tafsir pemaksaan atau istilah lain yang lebih popular dengan istilah  cocokologi (dicocok cocokan) terhadap peristiwa yang menimpa apakah berupa musibah ataupun sebuah kenikmatan yang  dicocok cocokan saja seolah menjadi sebuah kebenaran. Padahal bisa jadi itu hanya  kebetulan semata karena  harus diakui bahwa cocoklogi hanya  sebuah istilah yang sering kali disinggung di media sosial tetapi dalam perkembangannya saat ini cocoklogi menjadi sebuah perilaku di mana seseorang mengaitkan sebuah peristiwa atau fenomena yang terjadi di alam semesta dengan sebuah sebuah pendapat untuk mendukung hasil temuannya sehingga informasi yang diperoleh seolah menjadi sebuah kebenaran, maka cocoklogi akan selalu membuat kecenderungan bagi orang-orang untuk mencari bukti pendukung agar menjadi sebuah keyakinan bahwa apa yang disampaikannya terbukti adanya,  padahal sesungguhnya bisa jadi ini  hanya sebuah kebetulan saja karena itu kita akan selalu menemukan fakta bahwa tafsir  cocoklogi akan mengabaikan bukti-bukti yang menyatakan sebaliknya hal ini dilakukan untuk memperoleh bukti yang memperkuat keyakinan terhadap pendapat pribadinya
Sebenarnya istilah tafsir cocoklogi bukanlah suatu istilah akademisi yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah tetapi hanya sebuah istilah pelesetan dari beberapa cabang keilmuan dengan menggunakan kata "logi" yang berasal dari kata logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Jadi jika kita kembali terhadap tafsir cocoklogi itu hanya sebuah perkembangan informasi yang berusaha untuk mencocokkan sesuatu peristiwa yang terjadi dipaksakan sebagai sebuah kebenaran untuk mengaitkan sesuatu baik itu baik yang berhubungan dengan kejadian  peristiwa alam, simbol, serta fakta untuk mencari kebenaran tetapi tanpa menggunakan dasar keilmuan yang jelas, maka kebiasaannya penggunaan tafsir cocoklogi hanya digunakan tepatnya untuk sebuah guyonan belaka meskipun fakta lapangan tidak bisa terbantahkan selalu ada kesesuaian antara peristiwa dengan simbol-simbol yang diungkapkan padahal jika ditelisik lebih dalam walaupun ada kesesuaian antara teori dan fakta ini bisa jadi hanya sebuah kebetulan saja.
Lalu bagaimana jika tafsir cocoklogi dihubungkan dengan peristiwa suksesnya seorang calon peresiden terpilih Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8 hasil pemilihan Umum Tahun 2024 mari kita sejenak mencoba untuk  menengok  pada peristiwa pertemuan (Sabtu, 02 Februari 2024)  dimana Prabowo Subianto menghadiri acara Kadin Indonesia Komite Tiongkok di Pantjoran PIK, Jakarta Utara.
Dalam kesempatan itu Prabowo sempat bercerita nama tentang sandi 08 yang diterimanya  saat masih aktif di tentara nama sandi saya adalah Prabowo08 dalam acara Welcoming Blessings in The Year of The Wood Dragon yang berlangsung di Pantjoran PIK Jakarta Utara. Saat itu sempat berkelakar apakah ini pertanda bahwa saya akan menjadi Presiden ke-8 langsung disambut gelaktawa hadirin karena ini hanya  sebuah guyonan ala  Prabowo saja untuk mencairkan suasana. Namun ternyata kini candaan tersebut menjadi sebuah kenyataan bahwa kode 08 yang dulu disematkan sebagai sebuah julukan untuk Prabowo Subianto yang sampai sekarang konon masih melekat sebagai 08 yang kini menjadi Presiden ke-8 entah ini hanya kebetulan saja atau bagaimana?Â
Tetapi jika dilihat dari tafsir cocoklogi  (cocoklogi menjadi sebuah perilaku di mana seseorang mengaitkan sebuah peristiwa atau fenomena yang terjadi di alam semesta dengan sebuah sebuah pendapat sehingga informasi yang diperoleh menjadi nyata) kok ya tepat sekali kode yang sejak dahulu disematkan khusus buat Prabowo saat Prabowo berada dalam Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor-81) Kopassus TNI AD yang dibentuk pada 1981 silam dimana satuan tersebut terdiri dari sejumlah angota kopassus yang terpilih diberi kode khusus sebagai identitas, dan Prabowo Subianto  diberi kepercayaan menjadi wakil komandan dengan kode 08, sementara Komandannya pada saat itu  Luhut Binsar Pandjaitan dengan kode 09 yang kini menjabat sebagai  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Sandi '08' sendiri disematkan kepada Prabowo ketika dirinya menjabat Wakil Komandan Jenderal Pasukan Khusus, untuk sandi 09 sendiri dipakai oleh Komandan Kopassus Luhut Binsar Panjaitan, lalu, saat Prabowo naik jabatan menggantikan Luhut sebagai Danjen Kopassus, ia tidak lantas otomatis mengganti sandi dengan 09, melainkan tetap mempertahankan sandi 08 hingga hari ini, bahkan  informasi dari salah seorang mantan perwira Kopassus TNI AD menjelaskan asal usul kode 08 sejak  masih berpangkat kapten di satuan Kopassus. "Itu sudah lama sekali dari sejak  di Kopassus pangkat kapten, dan hingga saat ini masih sering dipakai oleh sebagian kalangan terdekatnya.
Penggunaan  sandi 08 terus berlanjut hingga Prabowo Subianto aktif di Politik usai pensiun dari TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal bintang tiga alih-alih sandi itu hilang, dihapus  atau luntur terkubur seiring dengan tidak lagi aktif di tentara namun rupanya kode 08 tetap dipakai oleh sebagian orang hingga diketahui banyak orang bahkan Prabowo pun tidak pernah keberatan jika masih diidentikkan dengan kode 08 hingga saat ini, bahkan di Pilpres 2024 melalui  Partai Gerindra membentuk Rumah Besar Relawan bernama Prabowo 08 sebagai wadah perjuangan bagi masyarakat atau kelompok yang ingin menyalurkan dukungan. Semuanya ditampung, didata dan akan dilibatkan di masa kampanye mendatang tetapi lagi dan lagi selalu menggunakan dengan istilah kode 08
Kalaupun kemudian kode Prabowo08 mau dicocok-cocokan dengan Presiden ke-8  sah sah saja karena bukankah cocoklogi sebuah ilmu pengetahuan yang masuk kategori  pseudoscience, "Ilmu semu atau pseudosains adalah sebuah ilmu pengetahuan, metodologi, keyakinan, atau praktik yang dianggap sebagai ilmiah tetapi tidak mengikuti ataupun tidak sesuai dengan metode ilmiah".