Itulah mengapa belajar mendengar jauh lebih sulit dari belajar pandai bicara karena untuk mempersiapkan seseorang pandai bicara terlebih zaman sekarang yang serba canggih dimana teori  tentang public speaking, cara berbicara efektif, menarik, dengan retorika yang dapat memukau para pendengar bisa dilakukan melalui teori, dan praktek. Namun tidakkah kita menyadari bahwa ada keterampilan berkomunikasi yang jarang sekali dilirik bahkan mungkin dianggapnya sesuatu  yang sangat aneh adalah belajar untuk pandai mendengar sebagaimana belajar pandai bicara sejujurnya bahwa untuk menjadi seseorang pandai mendengar jauh lebih sulit tinimbang belajar pandai bicara  bahkan seorang Abu Darda ra menuliskan nasihat bijaknya "Belajarlah diam sebagaimana engkau belajar berbicara, karena pada diam terdapat kesantunan yang sangat agung, maka menjadilah enkau lebih semangat  untuk mendengar daripada berbicara, dan  jangan berbicara dalam perkara yang tidak ada manfaatnya bagimu." Â
Betapa sering kita saksikan  yang paling baik dalam mendengarkan justru datang dari seseorang yang paling mendalam ilmunya terkadang ia mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan penuh antusias, menampakkan rasa ingin tahu yang sangat besar dan menunjukkan rasa syukurnya memperoleh kesempatan mendengarkan, padahal sebenarnya dialah orang yang paling berilmu dalam urusan tersebut namun tetap mendengarkan sepenuh hati, inilah yang semakin meyakinkan kita bahwa untuk menjadi seorang pendengar erat hubungannya dengan sikap seseorang karena itu  mengapa belajar untuk pandai mendengar jauh lebih sulit daripada belajar untuk pandai bicara. Wallahu A'lamu
Rabu, 08 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H