Ketiga, Momentum Mawas diri.
Sebagaimana tersebut diatas bahwa kita akan selalu melewati rute perjalanan yang penuh lika-liku, lurus, belok, naik, turun. licin, dan berkerikil karenanya melalui rute perjalanan itu  memerlukan kehati-hatian saat  melewatinya  selalu mawas diri akan mampu menyelamatkan kita dari terjerumus ke jurang yang dalam sepanjang perjalanan . Allah SWT  berfirman:
"Wa a'ullha wa a'ur-rasla waar, fa in tawallaitum fa'lam annam 'al raslinal-balgul-mubn"
QS. surat-al-maidah-ayat-92. Â "Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul serta berhati-hatilah! Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (ajaran Allah) dengan jelas."
Keempat, Memperkuat komitmen diri.
Setiap orang pasti memiliki kesalahan karena memang manusia tempatnya salah dan lupa, oleh karena itu audit diri menjadi waktu untuk memperbaiki diri dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kembali kesalahan yang telah dilakukan pada masa lalu maka bagaimana tidak jatuh di lubang yang sama dengan membuang masa lalu yang penuh dengan kelam f, lakukan hal positif hari ini dan hari yang akan datang. Rasulullah bersabda:
 "Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka)." (HR Al-Hakim).
Kelima, Sebagai sarana meningkatkan rasa syukur
Harus menjadikan kesadaran penuh bahwa keberadaan kita sampai dengan saat ini adalah merupakan nikmat yang telah diberikan  Allah SWT yang wajib disyukuri, oleh karena itu selalu melakukan introspeksi diri akan membawa kita mengingat nikmat yang mustahil bisa menghitungnya hanya satu jawabannya adalah selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT  dengan begitu kita akan terhindar diri sikap kufur atas nikmat yang telah diberikan. Allah SWT mengingatkan kita dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat 7:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Dengan bersyukur akan memberikan kesadaran penuh bahwa segala sesuatu yang dimiliki baik itu rezeki, kesehatan, keluarga, karir, dan kesuksesan, semuanya berasal dari kehendak-Nya maka  selalu  bersyukur kepada Allah SWT mengajarkan kita untuk senantiasa mengeavaluasi diri dengan merenungkan dan mengingat kebaikan serta kemurahan-Nya, sehingga akan selalu mawas diri dalam kehidupan dan senantiasa meningkatkan  ketakwaan kepada-Nya. Wallahu A'lamu
Selasa, 07 Mei 2025