Masih Pentingkah Mengadakan Acara Halal Bihalal ?Â
Menjawab pertanyaan penting tidak penting soal acara halal bihalal yang sudah menjadi tradisi  di Indonesia sebaiknya kita harus memahami dulu makna halal bihalal baru bisa menarik kesimpulan seberapa pentingkah halal bihalal diadakan pertama kita melihat dari istilah  halal bihalal sebagaimana dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai minta  maaf dan memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan yang biasanya di Indonesia selalu diadakan di suatu  tempat  bisa lapangan, auditorium, aula, dan sebagainya  oleh sekelompok orang baik di kantor Pemerintahan, Swasta, dan Masyarakat ini adalah merupakan suatu kebiasaan baik yang khas, unik yang  perlu dilestarikan  sedangkan halal bihalal ditinjau dari  bahasa Arab istilah halal bihalal berasal dari kata "Halla atau Halala" yang mempunyai banyak arti sesuai dengan konteks kalimatnya, antara lain: penyelesaian problem (kesulitan), meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku, atau melepaskan ikatan yang membelenggu dengan demikian halal bihalal adalah menyelesaikan problem kesulitan yang rumit layaknya benang yang kusut.
kondisi ini jika krannya tidak dibuka berdampak terhadap kebekuan dalam hubungan sosial kemanusiaan karena itu dengan halal bihalal semuanya menjadi terurai, mencair melalui alam salaman sebagai simbol untuk saling maaf memaafkan atas segala kesalahan yang bersifat adami dari sini tujuan mulia halal bihala sudah bisa diterima akal sehat
Di Indonesia untuk acara halal bihalal apakah  dikantor-kantor Pemerintah maupun tempat lainnya selalu memanfaatkan waktu lebaran dengan mengadakan kegiatan acara halal bihalal ada yang besar-besaran seperti mengundang penceramah ditutup dengan salam salaman lalu ada makan bersama  tetapi ada juga yang mengadakannya cukup  sederhana dengan bersalam-salaman saja setelah itu kembali kepada kesibukan masing-masing  namun apapun bentuk acaranya terpenting adalah substansi dari acara halal bihalal adalah kita saling membuka diri dengan menghalalkan semua bentuk kesalahan  atas orang lain karena barangkali selama pergaulan dalam kehidupan pernah melakukan suatu perbuatan yang menyakiti langsung atau tidak langusung maka pada momen halal bihalal semuanya itu harus dihalalkan dengan cara memberikan maaf dan meminta maaf sehingga kita akan terbebas dari kesalahan yang bersifat adami (manusiawi)
Acara halal bihalal  yang sering kita lihat selama ini  acara seremonialnya diadakan  di  halaman kantor atau aula  dengan cara berdiri melingkar pimpinan biasanya berdiri didepan lalu semuanya berjalan beriringan dengan saling berjabat tangan menandakan isyarat untuk saling memaafkan begitu juga disekolah-sekolah, atau lembaga pendidikan lainnya melakukan hal yang sama berdiri melingkar dengan kepala sekolah berdiri didepan lalu diikuti oleh para guru, kemudian dibelakangnya para murid-muridnya beriringan untuk besalaman dengan cara seperti ini maka segala bentuk kesalahan akan terbebaskan dengan demikian maka makna halal bihalal adalah "bersih dan menyapa", yang bermakna membersihkan hati dari rasa dendam, rasa sakit hati, marah semua virus hati itu harus dibersihkan sehingga kita menjadi jiwa-jiwa pemaaf atas kesalahan orang lain dengan demikian maka hubungan social akan semakin erat dan menyejukkan, semakin akrab, semakin  mempererat silaturahmi dan selalu menjaga keharmonisan dalam hubungan pergaulan social masyarakat
                                                  Â
Pertanyaan berikutnya adalah mengapa ada istilah menghalalkan seolah ada sesuatu yang awalnya haram kemudian berubah status menjadi halal nah ini lebih terhadap penghalalan atas sikap perilaku manusia yang memiliki ganjalan atas hubungan manusia lainnya  karena jika dilihat dari  asal bahasa halla-yahallu-hallan, dengan makna terlepas sehingga tidak ada lagi ganjalan yang membuat hubungan satu dengan lainnya menjadi buntu disebabkan ada persoalan kesalahan yang bersifat mengganggu hubungan maka sikap inilah yang harus dicairkan (dihalalkan) dengan saling membebaskan  karena bagaimanapun melalui halal bihalal ini merupakan sebuah media untuk mengembalikan kekusutan hubungan persaudaraan dengan saling membuka diri, saling memaafkan maka kata halal  atau halala yang mempunyai berbagai bentuk dan makna sesuai rangkaian kalimatnya sehingga dengan demikian halal bihalal bermakna bersih-bersih dari segala kesalahan manusia atas manusia lainnya karena memiliki tujuan baik maka  halal bihalal di Indonesia  patut dipertahankan karena ini merupakan momen saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi diberbagai level kehidupan  dengan demikian akan semakin memperlancar hubungan  dengan saling membuka kran komunikasi antar sesama dalam pergaulan baik di kantor, sekolah, dan dilingkungan masyarakat
                                                         Â
Berikut beberapa manfaat yang bisa dipetik dari acara halal bihalal antara lain :
Membangun Kebersamaan
Halal Bihalal membangun kebersamaan yang cukup kuat antara sesama  diberbagai level antara lain membangun kebrsamaan antara pimpinan dan staf, antara guru dan murid, antara dosen dan mahasiswa, antara bos dan bawahannya,  antara Kyai dan santrinya, antara ustadz dan jamaahnya melalui acara halal bihalal dapat membantu  menghilangkan kesalah pahaman diantara mereka, semakin mempererat hubungan personal, pada akhirnya akan menciptakan suasana ikatan persaudaraan yang lebih kuat diantara mereka
Meningkatkan Solidaritas
Melalui Halal Bihalal maka akan menumbuhkan suasana keakraban dilandasi aas dasar iman, menciptakan suasana keakraban, menumbuhkan persaudaraan, semakin bisa saling mengenal satu dengan yang lainnya sehingga akan terbangun rasa solidaritas yang tinggi dalam sendi kehidupan diberbagai level (pemerintah, swasta, dan masyarakat)
Menjaga Keharmonisan
Dengan membuka diri untuk saling memaafkan otomatis akan membentuk keharmonisan antara  individu atau kelompok yang mungkin saja pernah ada gesekan social, pernah berselisih dengan halal bihalal semua bisa  saling memaafkan dan membina kembali hubungan komunikasi dengan baik
Mempererat Tali Silaturahmi
Harus diakui melalui halal bihalal dapat membantu untuk memperlancar hubungan silaturahmi semakin mempererat hubungan antara satu dengan yang lainnya, tidak ada lagi sekat dalam membangun hubungan social bahkan mereka bisa bebas berkumpul, berbicara, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman masing-masing dalam suasana kekeluargaan Â
Dengan melihat dampak positif yang dihasilkan dari  halal bihalal nampaknya kita masih perlu untuk mempertahankan tradisi ini  karena ini merupakan tradisi turun temurun di Indonesia sejak lama dan merupakan salah satu  bukti keluwesan ajaran islam dalam impelementasi nilai-nilai universitalitasnya maka nilai universitalitas silaturahmi yang diajarkan bisa menjelma menjadi beragam dengan menyesuiakan kondisi perkembangan zaman tentunya dengan catatan tetap menjaga norma-norma ajaran Islam yang sudah ditentukkan maka yang harus menjadi perhatian adalah acara halal bihalal tidak boleh tercampuri dengan perilaku maksiat dalam bentuk apapun didalamnya demi menjaga kemurnian tujuan halal bihalal. Demikian semoga bermanfaat
Selasa, 16 April 2024
Kreator : Inay
                                                           Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H