Namun rupanya survey lokasi tidak cukup hanya sekali dua kali karena tepat  di hari Jum'at tanggal 16 Februari 2024 jam 14.00-20.00 sehari setelah pemilihan umum kembali tim harus melakukan survey ulang mendampingi  Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Barat untuk memastikan lokasi dan  ukuran terhadap kegiatan yang sudah tercantum dalam dokumen CAP  ajakan Sudin untuk survey ulang mau tidak mau harus dilakukan namun  tidak mau ada hambatan dalam pelaksanaannya.
Maka sehari sebelumnya kami mengkomunikasikan dengan Ketua  POKMAS, Ketua RW 09, para ketua RT, Karang Taruna dan Tokoh Masyarakat setempat pada akhirnya mereka semua bisa meluangkan watunya untuk mendampingi tim survey sampai  selesai  sehingga tidak ada  kendala yang berarti  musti lokasi yang harus diukur adalah lokasi di gang-gang sempit, padat, gelap, kumuh  dan  sangat ramai dari aktifitas warga yang berjualan persis di depan rumah , mencuci pakaian, aktifitas memasak, mengobrol, pemandangan jemuran yang menghiasi disetiap gang yang dilalui menambah gelapnya lingkungan, belum lagi pedagang gerobak keliling,  dan bahkan tidak jarang kami mendapati keluarga yang sedang makan bersama  di halaman rumah  dan  semua pemandangan ini bagi mereka sudah terbiasa sehingga keberadaan tim survey sejumlah 10 orang tidak dimaknai sebagai sebuah gangguan kenyamanan bagi warga setempat
Dari pengalaman ini kami dapat mengambil pembelajaran penting bahwa betapa komunikasi efektif sangat penting dilakukan sebagai  pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap dari masyarakat RW. 09 Kel. Maphar sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.
Keberhasilan dari proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan yang diharapkan dengan adanya dokumen perencanaan CAP yang disusun bersama masyarakat. Demikian semoga bermanfaat.
Wallahu A'lamu
Cileungsi, Selasa, 20 Februari 2024
Kreator : Inay thea