Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Semangkuk Mie Rebus Pojok Galeri Nasional Mengakhiri Perjalanan Ngetem Bersama Kopaja 71

21 Januari 2024   09:30 Diperbarui: 21 Januari 2024   09:56 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Kopaja71
Dok. Kopaja71

Dok. Kopaja71
Dok. Kopaja71

Di Galeri Nasional Kopaja71 menuju ruang  pameran bertajuk 'Seni Rupa Indonesia Kini" Pascamasa'. pamer pascamasa karya-karya yang ditampilkan bertaut pada isu tentang 'pasca' yang menjelaskan masalah-masalah era kesudahan, seperti pascaindustrial, pascamodernisme, pascakebenaran untuk melihat pameran seni rupa pemandangannya sama sebagaimana di menara Monas maklum hari terakhir pameran antrian lumayan panjang kebetulan  kopaja71 sudah daftar via online jadi relative lebih cepat.

Ada hal yang sangat menarik bagi saya dari Pameran Seni Rupa Pascamasa di Galeri Nasional adalah Jaring penangkap ikan tampak menjuntai tinggi ke langit-langit Galeri Nasional Indonesia karya seni instalasi Air Pasang/Tidal Wave ciptaan Iwan Yusuf menyapa pengunjung yang menggambarkan betapa untuk menghijaukan lingkungan sulit terwujud  manakala persoalan sampah masih belum tertangani dengan baik bahkan menjadi pemandangan sehari-hari dan cenderung merusak citra lingkungan.

Dalam pameran ini  digambarkan melalui karya seni apik dan menarik  dari jaring ini adalah sebatang pohon beringin yang sulit tumbuh berkembang dengan daun yang hijau nan  rindang  manakala dikerangkeng oleh berbagai persoalan dari mulai sampah, polusi udara.

Belum lagi persoalan kebijakan yang kurang berpihak  terhadap isu lingkunan, soal air laut yang tercemar dan masih banyak lagi persoala-persoalan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan pada akhirnya semua permasalahan lingkungan berpulang kepada perilaku manusia dalam menjaga dan melestarikan lingkungan .

Karya seni ini sebagai Otokritik semua pelaku, dan yang pasti  yang karya seni dalam pameran ini sangat menarik bagi pengunjung  sebanyak 12 seniman terpilih dari berbagai lintas medium dan latar belakang bahkan sebagian besar  ada yang menggunakan new media art, ada juga yang mengelaborasi antara medium dan teknologi, ada suara, perpaduan cahaya  dan karya konvensional semua karya yang ditampilkan bisat menyihir para pengunjung sehingga saking asyiknya tim Kopaja71 menikmati karya seni lupa kalau jarum jam sudah menujukka 13.00 saat perut sudah mulai keroncongan akhirnya sebelum berpisah kami sepakat untuk memesan mei rebus untuk sekedar mengganjal rasa lapar.  Bravo untuk KOPAJA 71 sampai bertemu di acara ngetem berikutnya

Dok. Kopaja 71
Dok. Kopaja 71

Dok. Kopaja71
Dok. Kopaja71

Ahad, 21 Januari 2024

Kreator : Inay Cileungsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun