Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saat Dua Komunitas Kompasiana KOTeKA dan KOPAJA 71 Bertemu di Taman Margasatwa Ragunan

20 November 2023   05:25 Diperbarui: 20 November 2023   06:37 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Dua Komunitas Kompasiana KOTeKA dan KOPAJA 71 Bertemu di Taman Margasatwa Ragunan 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Siapa yang tidak kenal dengan Taman Margasatwa Ragunan sebagai salah satu tempat wisata murah terpavorit yang ada di Ibu Kota  Jakarta ya namanya juga wisata rakyat tentu saja semuanya harus serba murah supaya terjangkau semua lapisan masyarakat  harga tiket masuk terbilang sangat ramah di kantong tidak akan sampai menguras isi dompet terlebih sampai mengernyitkan dahi segala dijamin aman

karena untuk dapat  masuk ke area kebun binatang ini hanya  dengan  membayar untuk  orang dewasa dibanderol dengan harga Rp 4.000,sedangkan untuk anak-anak hanya Rp.3.000 saja dengan tiket semurah itu kita akan melihat semua satwa, flora dan fauna yang bisa jadi belum kita lihat sebelumnya

tetapi acara yang sangat menarik dari kunjungan ke Ragunan kali ini adalah bertemunya duo komunitas kompasiana yaitu Travel Kompasiana (KOTeKA), dan KOPAJA 71 yang digagas  oleh Edwar Horas mewakili Kopaja 71 dan Ibu Palupi Mustajab mewakili KOTeKA pada akirnya sepakat untuk melakukan pertemuan offline tempatnya murah meriah Taman Margasatwa Ragunan banyak hal yang dapat digali dari pertemuan ini 

walaupun sifatnya dadakan tetapi tidak mengurangi makna pertemuan antara dua komunitas ini sebagaimana yang disampaikan Ibu Palupi Mustajab dalam sambutannya mewakili KOTeKA bahwa ini sebagai pertemuan iftitah (pembuka) untuk saling kenal, bertukar pikiran, berbagi pengalaman, terlebih berbagi pengalaman tentang bagaimana menulis di kompasiana tentu saja hal ini langsung disambut oleh Om Jay begitu biasa dipanggil dengan gayanya yang khas dan unik bahwa menulis di kompasiana sangat mudah asal mau dan mengikuti koridor penulisan yang baku  

jika tidak, sambung  bang Horas  otomatis tulisan yang dikirimkan  kena  takedown seraya om jay melanjutkan bahwa tulisannya yang tayang  kompasiana  tidak lebih selalu dikunjungi tidak sekitar 200 orang woowww sangat pantastis ini untuk mengugah kompasianer lainnya  karena itu  nulisnya kata Om Jay  jangan yang berat-berat seperti  tulisannya bapak dosen Merza Gamal berat dibacanya karena saking ilmiahnya, berkualitas  dan sarat dengan keilmuan 

pokoknya tulisannya diatas rata-rata kemudian Merza Gamal menambahkan bahwa menulis bagi saya  tidak orientasi untuk mendapatkan sesuatu dari kompasiana tetapi kompasiana saya jadikan  sebagai saluran media dari  aktifitas supaya menjadi rekam jejak sejarah apa yang sudah dilakukan terdokumentasikan dengan baik dan memberikan manfaat untuk orang lain aplausss  tepuk tangan gemuruh pun turut mewarnai pernyataan Merza Gamal sebagai tanda setuju dari peserta yang hadir, dan menambah keseruan lagi saat Merza Gamal memberikan kenang-kenangan sebuah buku karyanya diserahkan langsung kepada Ibu Palupi Mustajab dari KOTeKA

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Lain pak Merza, lain ibu Palupi, dan Om Jay rasanya kalau tidak ngomongin anak muda yang satu ini merasa belum afdhal  karena berkat kegigihannya  acara silaturahmi dua komunitas KOTeKA dan KOPAJA 71 bisa terlaksana anak muda satu ini disamping murah senyum baik dan tidak sombong sudah pasti, berpikir kritis, tajam dan terpercaya, selalu bertindak terukur dan terencana 

buktinya pertemuan KOTeKA dan KOPAJA 71 meski hanya hanya disiapkan dalam kurun waktu hitungan dua hari  karena semangat empat puluh lima dari  seorang anak muda Horas Edwar pada akhirnya dukungan pun mengalir dari anggota Kopaja 71 khususnya, sampai-sampai harus diabsen satu persatu  siapa yang positif untuk mengikuti  trip pertemuan perdana antara KOTeKA dan KOPAJA 71 di Taman Margasatwa Ragunan akhirnya satu persatu mendaftar turut serta antara lain  ada   Nur Taufik - Kopaja71, Merza Gamal-  Kopaja71, Fenni Bungsu Kopaja 71, Inayat Kopaja 71, OmJay / Wijaya Kusumah - Kopaja71, Sutiono Gunadi -- KOTeKA Senior di kompasiana,  Emma Malika - KOTeKA , Ajeng Leodita -- KOTeKA, tentu saja jangan lupa peran besar seorang ibu Palupi Mustajab sebagai Koordinator Offline KOTeKA/PO, dan Horas Edwar sebagai penggagas berdirinya KOPAJA 71 memiliki tujuan yang sama untuk mengadakan event pertemuan perdana luring antara KOTeKA dan KOPAJA 71 bisa terlaksana dengan baik

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Pertemuan  perdana KOTeKA dan KOPAJA 71  dijadikan sebagai ajang  perkenalan  sambil berbagi secuil pengalaman selama bergabung di kompasiana, bagaimana cara menuangkan ide, gagasan, pengalaman kedalam sebuah tulisan masing-masing  wajib membagikan secuil pengalaman menulis dikompasiana maupun tempat lainnya sambil sesekali ada seingan tanya jawab   dan  sebagai penyempurna dari pertemuan rasanya  kurang lengkap pertemuan di Ragunan  jika tidak mengunjungi satwa yang ada  

akhirnya rombongan mendatangi satu persatu satwa yang ada mulai dari  "burung, kuda nil, ular, orang utan,buaya, dan gajah  tentu tidak semua satwa dikunjungi mengingat keterbatasan waktu dan kesibukan masing-masing maka kunjungannya dibatasi sampai  jam 10.30  namun sebelum berpisah  tidak lupa kordinator Ibu Palupi mengajak menuju tempat kuliner yang ada di Ragunan untuk mengisi wilayah tengah wahh ajakan ini sangat membahagiakan terlebih kondisi perut sudah mulai keroncongan karena berangkat pagi tidak sempat sarapan  bebas memilih menu yang disukai 

ada berbagai varian dari mulai karedok, gado-gado, bakso, mie ayam, soto ayam, dan ayam goreng hmmm saya pilih mei ayam pertimbangannya supaya cepat tersaji di meja sambil menikmati makan siang  tetiba ibu palupi mengingatkan agar tidak lupa membuat  catatan perjalanan kita hmmm sebagaimana biasa Om Jay langsung menyambut ajakan tersebut dengan sebuah pantun  ikan sepat ikan gabus lebih cepat lebih bagus, ikan sepat ikan Lele lebih baik cepat jangan bertele-tele Om jay memang sangat menyenangkan pada akhirnya apapun bentuk keseruan pertemuan trip perdana sebagaimana pepatah ada pertemuan ada pula perpisahan. Sukses untuk KOTeKA dan KOPAJA 71   terimakasih kepada Ibu Gana Stegmann,  ibu Palupi Mustajab ditunggu trip berikutnya .....

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dok. Pribad
Dok. Pribad

Senin, 20 November 2023

Creator: Inay thea

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun