Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Do'a Tulus Para Pengamen Bis Jurusan Cileungsi - Kalideres

18 Juli 2023   06:26 Diperbarui: 18 Juli 2023   06:39 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Doa Tulus Para Pengamen Bis Jurusan Cileungsi – Kalideres 

Rasanya ingin sekali mengulang kembali nikmatnya  naik bis  karena sudah lama sekali tidak memanfaatkan jasa angkutan bis  dan kebetulan ada agenda pertemuan Senin, 17 Juni 2023 jam 13.00 siang  di Kelurahan Pegadungan ujung  Kota Jakarta Barat tepat sekali ada trayek dari terminal  Cileungsi - Kalideres bisa disebut dari ujung ke ujung yang jaraknya lumayan jauh 56 KM ditempuh kurang lebih dua jam sepuluh menit persoalannya saat naik bis dari Cileungsi  jangan berpikir bis langsung berangkat  tentu saja harus menunggu lama  hampir 40 menit  saya duduk di bis lumayan jenuh  tapi jangan khawatir karena kita akan dihibur oleh parade para pengamen betul saja saat baru duduk lima menit kemudian naik  seorang pengamen sebagaimana biasa para pengamen selalu membuka dengan ucapan do’a kebaikan Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh “'Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan-Nya'” saat pengamen mengucapkan salam dengan lengkap saya mencoba merenungkan  bahwa salam itu artinya doa keselamatan.dengan ucapan salam, seseorang berarti mendoakan kebaikan berupa keselamatan mendoakan orang yang secara fisik tidak bertemu saja sangat dianjurkan, apalagi saat bertemu secara fisik bahkan bertemu dalam bis dan salam ini tak hanya memiliki arti yang indah tetapi juga baik sebab disana ada semangat terlebih salam diberikan muslim kepada muslim lain saat menyapa atau memulai pembicaraannya, memulai aktifitas lainnya maka muslim selalu membuka  kalimat yang sangat baik, penuh nuansa kesejukan, dan ketentraman bagi yang mendengarkan atas doa keselamatan yang disampaikan  karena bagaimananapun keselamatan menjadi hal penting bagi kehidupan manusia saya meyakini apa yang diucapkan para pengamen  bukan sekadar lipstick semata tetapi diucapkan  dengan tulus dari hati yang paling dalam  karena jika seseorang telah mengucapkan salam kepada orang lain, artinya sama dengan memberikan doa jaminan kepada yang diberi salam bahwa tidak mungkin ia melakukan hal-hal yang melukai, mencederai, tidak mungkin memberikan rasa tidak aman,  rasa tidak damai,rasa  tidak tenang, tidak akan mungkin menyakiti, justru sebaliknya memberikan kedamaian dan doa keselamatan untuk saudaranya karena Inilah sejatinya hakikat tahiyyah (penghormatan) dalam salam terhadap sesama, maka saat itu juga kebencian, mungkin permusuhan berganti menjadi cinta dan kelembutan karena tulusnya do’a mereka

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Hanya dengan mendengar do’a salam pengamen hati serasa diketuk  apa yang  saya alami  di  bis jurusan Cileungsi - Kalideres tiba-tiba seseorang dengan gitar yang tangannya penuh dengan gambar tatto eittt buang jauh-jauh pikiran negative karena apa yang dilakukan  sebelum menghibur  sang pengamen mengucapkan salam dengan sempurna  rasanya mereka sedang mengajarkan  adab beraktifitas dengan  membuka salam lengkap sebagai bentuk doa bagi keselamatan para penumpang saat itu pula saya mengabaikan soal lagu yang akan dinyanyikan menghibur atau tidak, tetapi lebih berpikir atas ucapan do’a keselamatan yang disampaikan  dan lagi-lagi makin menambah kekaguman saya adalah saat pengamen mengakhiri tidak lupa menyampaikan ucapan doa selamat sampai  tujuan, hati-hati dalam perjalanan  dan jaga bawaan anda jangan sampai ketinggalan dan saya berpikir selesai sudah namun ternyata tidak, karena muncul pengamen lainnya sebagaimana biasanya diterminal manapun  jika bis lama berangkat maka pengamen akan silih berganti untuk menghibur penumpang untung saja saya sudah siap siaga dengan uang recehnya walaupun tidak sebanding dengan kebaikan atas do’a-doa dari mereka  namun seolah olah telah menjadi fatsun pinjam istilah bahasa dalam dunia politik karena semua pengamen selalu  membuka dengan do’a ucapkan salam yang sama begitu juga sebagai kata penutup selalu menyisipkan  nasehat berharga untuk para penumpang, namun semua itu berpulang kepada para penumpang apakah akan focus terhadap do’a dan nasihat yang disampaikan para pengemen atau acuh saja karena  dianggap sudah biasa namun bagi saya ini adalah sebuah pembejaran yang luar biasa great learning from the common people, dan harus kita akui bahwa tekadang pembelajaran hidup lahir dari orang yang kita anggap biasa.  thanks for the lesson today,

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Cileungsi, 18 Juli 2023

Kreator :  Inay  thea

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun