Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lagi-Lagi Prof Mahfud MD

8 Juli 2023   06:22 Diperbarui: 8 Juli 2023   06:54 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi lagi Prof. Mahfud MD

Kalau cawe cawe soal begini pak Mahfudz paling berdiri di garda terdepan untuk memberikan informasi positif  untuk mengungkap siapapun yang melawan hukum  wajib disikat tanpa pandang bulu terlihat gemesnya saat  Negara dibuat kalang kabut oleh ulah nakal  dari seorang Panji Gumilang ada pro kontra. Ah itu biasa. Namun bagi Mahfud MD  rupanya ini menjadi persoalan serius harus ditindak lanjuti tidak sekedar berhenti pada kasus praktek nyleneh sholat jamaah berjarak, membolehkan perempuan sholat dibarisan paling depan berjejer dengan laki-laki namun juga persoalan melawan hukum lainnya.

Memonitor kasus  Panji Gumil dengan  memberikan tanggapan secara lugas, tegas  tanpa tedeng aling-aling, membuang  rasa sungkan sifat Madura nya melekat  senang saat beliau sampaikan Panji Gumilang memiliki  6 nama wadidau dari sini saja public seharusnya bisa membaca kira-kira orang semacam apa Panji Gumilang dan untuk apa membuat banyak nama rasanya baru kali ini menemukan pimpinan Ponpes punya banyak nama kok bisa ? dan untuk apa? Karena ini tidak lazim tentu mengundang  pertanyaan genit dari para netizen kita harus mafhum

IDok. Suara,Com
IDok. Suara,Com

Apakah karena Panji Gumilang banyak fulusss semua  urusan menjadi mulus, atau karena aksi akal bulus tentu semua harus  paham  kalau ada 6 nama ada sesuatu yang patut dicurigai tapi kecurigaan orang awam tidak memiliki daya dobrak  hanya bisa grundel dalam hati berbeda kalau genderangnya ditabuh oleh Mahfud MD  sekali pukul bak petir menyambar ke lembaga yang berwenang  saat sampaikan tentang kepemilikan  sejumlah 256 rekening pribadi dan 33 milik ponpes Al Zaytun  lagi-lagi Mahfudz MD layaknya posisi gelandang dalam olah raga sepak bola tinggal menendang, mengoper kesiapa namun tendagannya terukur, akurat dan tepat sasaran bola Mahfud MD pun langsung  disambut oleh  Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dengan memblokir 256 rekening milik pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang. 

"Iya (rekening diblokir). Dalam rangka proses analisis," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi, Suara.com Jumat (7/72023) sayang Ivan enggan memaparkan nilai transaksi yang diblokir di rekening Panji Gumilang. Dia hanya mengatakan proses analisis masih terus dilakukan oleh PPATK selain itu, PPATK juga memblokir 33 rekening bank atas nama Al-Zaytun.

Dok. detikNews - Detikcom 
Dok. detikNews - Detikcom 

Rasanya tidak berlebihan kita perlu berterimakasih atas komitmen  dari seorang  Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (POLHUKAM) yang selalu memberikan informasi jitu, akurat, professional  untuk ditindak lanjuti beliau selalu cawe-cawe demi untuk penegakan hukum   mulai dari kasus Duren Tiga yang menyeret mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Ferdy Sambo , lalu temuan transaksi sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan RI tentang pencucian uang, hinga kini kasus kepemilikan sejumlah rekening dari Panji Gumilang ingat kepemilikan rekening sebanyak 256 itu sangat tidak lazim dalam dunia perbankan, bukankah setiap nasabah yang hendak membuka rekening bank diwajibkan menyebutkan identitas, sumber dana, dan tujuan transaksi sebagaimana disampaikan mantan Kepala PPATK Yunus Husein . Sampai disni masih belum paham juga siapa sosok  Panji Gumilang ? 

Mari cerdas berpikir cermat dalam mengamati. Wallahu A'lamu.     Thank you, Mr. Mahfud MD, you are the best person in the current cabinet

Sabtu, 8 Juli 2023

Kreator: Inay thea Cileungsi-Kab Bogor

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun