Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pertemuan Puan-AHY Memecah Kebuntuan Komunikasi

20 Juni 2023   06:38 Diperbarui: 21 Juni 2023   15:08 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemuan dua tokoh politik  muda Puan Maharani dan AHY memiliki daya tarik tersendiri terlepas apakah pertemuan tersebut sebagai wujud rekonsiliasi politik atau silaturahmi biasa tapi yang pasti dalam pembicaraan ringan terdapat pesan-pesan politik.

Meskipun keduanya tentu saja bukan sebagai penentu keputusan lagi-lagi semuanya bermuara kepada para seniormya  ibu Megawati Sukarno Putri dan Susilo Bambang Yudoyono. 

Namun yang pasti pertemuan dua anak bangsa ini membawa isi pesan komunikasi yang baik, santun  dari para seniornya yang sangat berharap hasilnya dapat membawa ke arah yang lebih baik untuk  Indonesia kedepan

Dok. Radar Sampit
Dok. Radar Sampit

Namun demikian ada atau tidak ada semangat rekonsiliasi dari kedua partai besar kita harus mengapresiasi gagasan pertemuan kedua tokoh muda yang mewakili partai masing-masing telah berani  memulai  babak baru bagi hadirnya semangat untuk membangun sinergitas, kolaborasi, dan semangat gotong royong di antara sesama anak bangsa.

Pertemuan ini  akan memberikan pembelajaran penting  sekaligus merupakan angin segar bagi masa depan perpolitikan di Indonesia. 

Bagaimana tidak dari sejak kekalahan PDIP dari Partai Demokrat pada pemilu 2004 silam meninggalkan communication deadlock  bagi hubungan kedua partai yang kala itu PDIP mengusung Ketum Megawati Soekarnoputri sebagai capres berpasangan dengan KH. Hasyim Muzadi. 

Sementara Demokrat mengusung SBY sebagai capres dan berpasangan dengan Jusuf Kalla adalah bukan sesuatu yang harus ditutupi bahwa hubungan SBY dan Megawati menjadi dingin sejak saat itu. 

Tetapi kini perlahan tapi pasti kebekuan komunikasi bak batu es yang sudah lama membeku kini sudah mulai mencair dengan dibukanya kran komunikasi melalui Ketua DPP PDIP yang juga putri Megawati.

Puan Maharani melakukan pertemuan dengan  Ketum Partai Demokrat yang juga putra SBY, tentu ini akan membawa signal positif bagi hubungan kedua partai politik yang sudah lama tidak saling tegur sapa dalam urusan politik  

Dok. CNN Indonesia
Dok. CNN Indonesia

Tentang bagaimana hasil akhir dari pertemuan ini  kita tidak bisa  berandai andai tetapi pertemuan di kawasan Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno, Jakarta pada Ahad, 18 Juni 2023 seperti apa  yang disampaikan AHY  bahwa pertemuan kedua partai besar dan pengalaman  sangat dinantikan oleh semua masyarakat.

Namun begitu kita tidak bisa menafikan  bahwa politik  bisa menempatkan pada posisi yang berbeda tetapi jangan lupa persahabatan harus tetap terjalin bahwa segala sesuatu yang sempat mewarnai hubungan kedua partai besar itu adalah bagian dari dinamika dalam perpolitikan.

Namun sebagaimana kita saksikan bersama mereka  berdua telah  menjadi jembatan untuk mengatasi kebuntuan komunikasi politik, kebuntuan silaturahim yang terjadi beberapa tahun kebelakang adalah  problem biasa  bukan terjadi karena subtansi masalah, tapi lebih karena problem komunikasi. 

Karena itu untuk menjalin kerjasama maka terlebih dahulu harus membuka kran  komunikasi dengan  baik hanya dengan melalui komunikasi semua kebuntuan akan menjadi terbuka dan anggap ini sebagai pertemuan yang bersifat iftitah (pembuka) pinjam istilah dalam bacaan sholat tentu saja akan ada pertemuan lanjutan syukur-syukur nanti Pak SBY dan Ibu Mega yang akan melakukan pertemuan lanjutan yang tentunya lebih dasyat dan sangat dinantikan masyarakat luas.  Kita tunggu episode berikutnya.....

 

Bogor, 20 Juni 2023

Penulis: Inay thea 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun