Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orangnya Boleh Wafat Jejak Kebaikannya Tetap Hidup

14 Juni 2023   11:27 Diperbarui: 14 Juni 2023   11:30 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orangnya Boleh Wafat 

Jejak Kebaikannya Tetap Hidup

Sebuah pepatah yang tidak asing lagi ditelinga kita gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama seorang manusia yang sudah wafat ada dua hal yang akan diingat oleh keluarga, sahabat, dan kawan terdekatnya kalau tidak kebaikannya ya keburukannya yang diingat  karena perbuatan dua-duanya tetap akan dikenang meskipun seseorang sudah mati namun tentu saja nama baiklah yang harus menjadi kenangan manis karena bisa jadi saat seorang manusia waktu hidupnya biasa-biasa saja namun menyembunyikan amal kebaikannya yang baru diketahui  setelah mati seluruh kebaikannya akan terkuak bahkan  menjadi kenangan manis bagi yang ditinggalkan orangnya boleh mati tetapi kebaikannya tetap hidup inilah ciri orang yang selalu tampil lembut, lembut cara hidupnya,, lembut tutur katanya, lembut akhlaknya, lembut lisannya, lembut amal kebaikannya dan lembut juga  cara mengakhirinya dan jejak kebaikan semasa hidupnya   menjadi cermin yang tak pernah  lapukdimakan usia  semangat amaliyahnya akan menginspirasi penerusnya.

doa-khusnul-khotimah-fiqihmuslim-com-64893ee74addee7d170501e3.jpg
doa-khusnul-khotimah-fiqihmuslim-com-64893ee74addee7d170501e3.jpg

Dok. Fiqhmuslim.com

                                                                                           

Semua makhluk hidup didunia akan mengalami fase kematian tinggal soal waktu  karena itulah pada setiap nafas yang terhembus keluar maka setitik usia mudanya  telah pergi menjauh dari diri kita otomastis akan menghapus garis usia muda  hingga saatnya tiba bagi nafsi untuk dihentikan tidak bisa di tunda atau dimajukan semua sudah berdasarkan ketetapan  dari-Nya terpenting  diakhir pengembaraanya tentu  berharap happy ending pinjam istilah agama husnul khotimah ,mendapatkan Ridha Tuhan YME bukan sad ending akhir  yang sangat menyedihkan tentunya   untuk mencapai hasil akhir yang baik  tergantung rekam jejak amal kebaikan yang telah disemai selama masih hidup ini akan menjadi bekal saat menghadap-Nya dan menjadi peninggalan  kenangan manis bagi 

Dok. Laduni.Id
Dok. Laduni.Id
                                                                                                                         

generasi selanjutnya sebagaima jejak kebaikan para ulama terdahulu sebut saja misalkan  ulama empat madzhab seperti Imam Malik, Imam Ahmad bin Hambal, Imam Syafi'I, dan Imam Hanafi  mereka semua boleh wafat tetapi kebaikannya tetap hidup bahkan peninggalannya menjadi prasasti yang selalu di download oleh generasi berikutnya  menunjukkan bahwa bercak-bercak parfum boleh hilang namun keharumannya akan tetap tercium selamanya begitu juga perbuatan baik yang dilakukan oleh orang-orang sholeh .jejak kemuliaannya tidak mati tetap terjaga , mengalir utuh tidak akan luntur, karena selalu tertanam dalam hati para penerusnya  yang meng-estafetkan amal kebaikan maka berbahagialah bagi orang-orang yang mati tetapi kebaikannya tetap hidup, sebaliknya  merugilah bagi orang yang mati tetapi kejahatannya tidak ikut mati , karena itu bagi yang masih hidup  hendaknya lebih baik akrab dengan orang yang sudah mati namun pengaruh  amal solehnya bisa menggugah hati daripada bersahabat dengan orang yang masih hidup tetapi menyebabkan hati jadi beku namun semua pilihan ada pada kita mau jadi seperti apa .    Wallahu A'lamu

Kreator  Inay Tinggal di Cileungsi, Bogor Jawa Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun