Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tiga Srikandi IPEMI Kota Pontianak

31 Desember 2022   06:43 Diperbarui: 7 Januari 2023   05:22 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rido-11-63b8301bc1cb8a5ee2565c73.jpg
rido-11-63b8301bc1cb8a5ee2565c73.jpg

Ketua IPEMI Kota Pontianak

rido-5-63b8305408a8b52fab6e2c72.jpg
rido-5-63b8305408a8b52fab6e2c72.jpg
 Tiga Srikandi

IPEMI Kota Pontianak

Rasanya tidak terlalu berlebihan mengapresiasi atas kiprah yang dilakukan oleh 3 srikandi dari Kota Pontianak yang turut membesarkan ipemi (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia)   sebagai wadah bagi para pengusaha wanita untuk memajukan  umkm di Kota Pontianak sebut saja  Nurhayati akrab dipanggil dengan bunda ines, A.Asmiarti, dan Sri Widayati ketiga nama ini berkolaborasi untuk memajukan ipemi melalui berbagai aktifitas sosial  ini membuktikan bahwa jaman kiwari  dimana peran wanita sangatlah besar dalam memajukan berbagai bidang ekonomi, sosial, dan budaya bahkan diranah public sekalipun misalkan masuk ruang politik karena negara sudah mempersiapkan ruang bagi wanita untuk berkiprah di  aras politik ini menujukkan keberpihakan system terhadap peran wanita, dan sebagai penegasan bahwa perempuan tidak lagi dipandang sebagai beban social dalam kehiduan masyarakat, tidak lagi dimaknai sebagai beban bagi keluarga , dan tidak lagi menjadi sub ordinat laki-laki ini terjadi karena negara juga telah  memberikan ruang kebebasan bagi perempuan baik sebagai individu  maupun sebagai anggota masyarakat secara kultural perempuan berpeluang untuk menempati kedudukan yang strategi dalam segala aspek kehidupann dalam organisasi social termasuk juga organisasi sosial politik.  

Apa yang dilakukan  tiga srikandi  dari kota Pontianak  sesungguhnya sebagai wujud internalisasi nilai tentang peranan wanita yang memiliki hak sama dengan laki-laki dalam hal kehidupan social, ekonomi dan politik dan tentu saja ipemi sebagai tempat mewujudkan visi misi dengan memberikan dorongan dan kesempatan usaha bagi para muslimah: mengembangkan usaha muslimah, mencetak pengusaha baru muslimah, membangun jaringan pemasaran nasional dan regional untuk meningkatkan, penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh pengusaha muslimah yang menjadi anggota ipemi, melakukan edukasi dan pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas diri, serta mendorong pemanfaatna teknologi, informasi maupun manajemen usaha modern dalam mengelola usaha terlebih zaman kiwari era informasi serba dihadapkan pada pilihan menu digital maka pengusaha wanita kudu melek teknologi supaya bisa  bersaing secara global sebagai masyarakat jaringan, masyarakat organisasi. 

Di mana semua aktivitas wanita dilakukan di dalam dan melalui organisasi sosial kemanusiaan itu merupakan kata kunci yang menjelaskan, mengapa masyarakat modern menjadi sangat efektif, efisien, dan produktif maka  ipemi harus dijadikan sebagai salah satu sebuah jawaban untuk mengembangan relasi usaha  ke berbagai level

Namun harus disadari bersama bahwa untuk   mencapai mimpi tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan karena jalan yang dilalui bukan layaknya jalan tol  lurus tanpa hambatan, atau  hamparan karpet merah tetapi  justru harus dilalui dengan jalan terjal, tajam dan berliku sebagai bagian  dinamika dalam membesarkan  ipemi dan jalan itu harus tetap dilalui, namun   berkat kegigihan seorang   wanita bernama  Ines yang memiliki mimpi ingin mengangkat pengusaha wanita asal Kota Pontianak supaya bisa bersaing di level nasional bahkan internasional untuk menggapai tujuan tersebut  perlu kerja keras, kerja cerdas, dan penuh kesabaran untuk  menuju tangga  puncak keberhasilan dan ipemi sebagai wadah bagi pengusaha wanita harus melakukan pendampingan kepada para umkm tentang bagaimana meningkatkan produktifitas, membuka akses pemasaran, dan bahkan tidak mustahil membuka jaringan  permodalan kesemua akses keberbagai potensi, termasuk dengan pemerintah daerah kita buka kran-nya untuk kepentingan pengembangan pengusaha wanita kota Pontianak , dan untuk melengkapinya ipemi menarik  salah satu praktisi usaha kue rumah tangga  yang memiliki jiwa entrepreneurship spirit yaitu  Sri Widayati yang cukup berpengalaman dalam mengelola produksi kue basah kehadirannya diharapkan bisa transfer  knowledge kepada anggota lainnya supaya anggota ipemi memiliki sikap kemandirian yang kuat, bersikap percaya diri, berani mengambil risiko, berjiwa wirausaha , visioner, serta berorientasi menuju improvement of the family economy (peningkatan ekonomi keluarga)

Namun demikian kegiatan ipemi tidak melulu  menyasar bidang pengembangan  usaha ekonomi tetapi juga bagaimana menata diri anggota agar ada keseimbangan antara kebutuhan asupan gizi  lahiriyah dan asupan gizi  ruhiyah  melalui peningkatan pemahaman, semangat ketaatan, ikhlas, dan pendirian yang kokoh. maka pada setiap bulan IPEMI ada kajian pendalaman  tentang wawasan keber-Agamaan melalui kajian rutin yang dikomandoi oleh Asmiarti biasa dipanggil teteh Aas dengan demikian maka ipemi berharap melalui kajian  ini akan melahirkan wanita tangguh yang kokoh sikapnya, paling lapang dadanya, paling dalam pemikirann, yang paling luas cara pandangnya, paling rajin amal-amalnya, dan tentu  paling banyak manfaatnya untuk kepentingan masyarakat luas, maka melalui kegiatan ipemi sebagai tempat berbagi pengalaman, pengetahuan antar  para pengusaha muslimah  adalah sesuatu yang sangat positif dalam  pengembangan dan peningkatan usaha. Semoga

Penulis : adalah Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat Tinggal di Cileungsi-Kabupaten Bogor - Jawa Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun