Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyoal Pintu Maaf Tragedi KDRT Lesti Kejora

11 November 2022   07:30 Diperbarui: 11 November 2022   07:31 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

MONYOAL PINTU MAAF TRAGEDI KDRT LESTI KEJORA

Rasanya baru seumur jagung usia pernikahan mereka dan sering pula kita saksikan umbar kemesraan lesti  tampak harmonis dan saling mendukung satu sama lain.untuk menunjukkan kepada khalayak bahwa rumah tangga mereja berdua baik-baik saja, namun apa yang terjadi kita dihentakan dengan tragedi yang menimpa lesti konon telah terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang justru dilakukan oleh suaminya yang seharusnya melindungi, menyayangi, dan menjaganya dari segala yang mencam keselamatan istrinya namun yang terjadi sebaliknya malah suami yang menjadi pemicu permasalahan terhadap istrinya, yang  mencengangkan semua orang karena  dilakukan oleh public pigur seorang artis yang tidak sedikit penggemar yang mencintai terbukti banyak yang bergabung dalam Leslar sebagai media bagi para penggemar berat leslar

Kejadian ini tentu banyak yang telah dikecewakan  tidak hanya keluarga lesti tetapi pihak lainnya juga dibuat geram atas kejadian ini bayangkan saja seorang Lesti yang dianggap gadis desa yang lugu, sopan dan baik harus menerima kekerasan dari seorang suami yang seharusnya menjadi pengayom sehingga atas kejadian ini Lesti Kejora melaporkan Rizky Billar ke Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada Rabu (28/9/2022) Laporan yang dilayangkan ke Polres Metro Jakarta Selatan itu teregister dengan nomor LP/B/2348/IX/2022/POLRES Metro Jakarta Selatan tentu saja atas laporan ini maka dukungan public pun mengalir deras kepada Lesti tak terkecuali dari kalangan artis, dan para penggemar leslar berharap atas laporan ini ada hukuman yang setimpal atas apa yang dilakukan oleh Rizki Billar sebagai konsekwensi atas perilaku yang dilakukan teradap pasangannya dan masyarakat menunggu keputusan pengadilan yang akan dijatuhkan terhadap Rizki Billar sebagai hukuman yang harus diterima atas perilaku KDRT yang menghebohkan jagad maya

Namun apa yang terjadi ternyata hukuman  yang ditunggu-tunggu  masyarakat  yang terjadi malah  sebaliknya pasca kepulangan Lesti dari umrah   justru pedangdut itu akhirnya mencabut laporannya dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas keputusan yang diambil  untuk mewujudkan  perdamaian dengan suaminya  meski demikian lesti meminta maaf telah membuat keresahan dikalangan masyarakat atas laporan KDRT ini sehingga semua menjadi panik dan kecewa  atas tragedi yang menimpa lesti, dan tentu saja keputusan mencabut laporan bukan tanpa resiko banyak pihak-pihak yang dikecewakan atas keputusan yang diambil  ini terutama dari kalangan artis dan fans berat lesti tak terkecuali yang tergabung dalam Leslar yang sudah terlanjur memberikan dukungan atas laporan lesti, namun apapun keputusan yang diambil semua harus menghormatinya karena ini diharapkan nantinya akan menghadirkan nuansa kesejukan,kedamaian bagi mereka berdua sehingga rumah tangga mereka bisa menjadi panutan bagi khalayak

Pertanyaannya  adalah adakah yang salah dari lesti dengan  memberikan maaf atas tindakan suaminya ? tentu menjawab ini harus membuka pesan mulia bahwa dalam ajaran Islam, setiap umat manusia ditekankan untuk senantiasa mengedepankan sikap memaafkan atas kesalahan dan menjalani hubungan sosial kepada sesama secara baik, termasuk ketika sedang terjadi perselisihan. mengajarkan umatnya untuk memaafkan dengan penuh kelapangan hati.sesungguhnya  memaafkan kesalahan orang lain termasuk bingkai  akhlak mulia yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya sebagaimana sabdanya Abdullah al-Jadali berkata, ''Aku bertanya kepada Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW, lalu ia menjawab, 'Beliau bukanlah orang yang keji (dalam perkataan ataupun perbuatan), suka kekejian, suka berteriak di pasar-pasar atau membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan orang yang suka memaafkan.'' (HR Tirmidzi; hadis sahih). Umat Islam diperintahkan untuk memaafkan kesalahan orang lain kepadanya. 

Rasulullah SAW bersabda, ''Orang yang hebat bukanlah orang yang menang dalam pergulatan. Sesungguhnya orang yang hebat adalah orang yang (mampu) mengendalikan nafsunya ketika marah, dan sebagaimana firman Allah SWT surah al-A'raaf ayat 199 ''Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.'' Pada surah al-Hijr ayat 85, Allah SWT kembali berfirman, ''Maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.'' Atas dasar itu sangat gamblang bahwa Islam mengajarkan hambanya untuk selalu membuka pintu maaf atas kesalahan orang lain 

Memaafkan atas kesalahan orang lain mendapatkan predikat mulia disisi Allah SWT, dan  banyak pesan  moral agama  mendorong manusia untuk bersikap menjadi jiwa pemaaf pada orang lain, karena dengan membuka pintu maaf dapat  menghilangkan  perasaan dendam, jengkel, atau marah karena pernah disakiti atau didzalimi, sebaliknya kata maaf  menghidupkan sikap dan perilaku positif terhadap orang lain yang pernah menyakiti karena maaf dapat dimaknai   sebagai kesediaan seseorang untuk meninggalkan hal-hal yang tidak menyenangkan yang bersumber dari hubungan sosial dengan orang lain dan menumbuh kembangkan pikiran,  perasaan yang positif dengan orang lain yang melakukan pelanggaran terlebih ini tragedi KDRT yang dialami pedangdut lesti

Dengan sikap Lesti membuka pintu maaf sangat berguna  untuk meredam amarah yang ada dalam diri yang didzalimi, sebaliknya penyesalan Billar  atas perbuatan yang telah dilakukan serta berjanji  untuk tidak mengulangi lagi adalah sebuah komitmen yang harus dihargai oleh semua pihak, namun demikian harus diakui bahwa mengembangkan sikap pemaaf tidak mudah butuh  proses dan perjuangan untuk melakukannya. 

Dengan demikian apa  yang dilakukan oleh Lesti dengan memaafkan kesalahan suaminya patut kita ancungi jempol karena ini sebagai kesadaran murni  dari seorang Lesti yang telah memaafkan  kesalahan suami dengan begitu kehidupan akan lebih harmonis, sejuk, dan saling melengkapi atas kekurangan masing-masing, dan pepatah menuturkan  haruslah kita  membiasakan  untuk menuliskan kesalahan orang lain diatas pasir agar angin maaf meniupnya, dan sebaliknya ukirlah kebaikan orang lain di atas batu agar senantiasa tetap abadi dikenang selamanya, dan Lesti sudah membuktikan itu…..…..

Penulis Inayat / Konsultan  Lepas Pemberdayaan Masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun