Ini sangat membantu untuk membangun loyalitas brand dan meningkatkan engagement.
2. Voice Over Membantu Memberitahu Cerita yang Lebih Baik untuk Terhubung dan Dikonversi
Brand Storytelling adalah inti dari semua marketing campaign yang hebat. Kisah-kisah yang kamu ceritakan kepada audiens bisa membantu mereka memanusiakan perusahaan atau brand yang kamu punya, terhubung dengan brand, dan mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan produk dan layananmu.
Menurut penelitian, 54% konsumen ingin melihat lebih banyak konten video dari sebuah brand atau bisnis yang mereka dukung, sementara Millennials dan Gen-Z menunjukkan preferensi terkuat terhadap konten video.
Untuk memberi audiens apa yang mereka cari, video content marketing milikmu harus menyertakan elemen seperti:
- Peran yang dimainkan brand dalam kehidupan pelanggan. Video ini harus menyoroti semua manfaat yang akan diberikan produk atau layananmu. Hal tersebut membantu menciptakan prospek untuk melihat nilai dan mendorong untuk melakukan interaksi melalui saluran penjualan. Lebih dari 80% orang mengatakan bahwa mereka telah diyakinkan untuk membeli produk atau layanan setelah menonton video seperti ini.
- Cerita yang berpusat pada emosi yang menyentuh kebutuhan inti atau emosi audiens target. Voice over yang tepat bisa menanamkan keyakinan dan kepercayaan untuk menunjukkan bahwa brand memprioritaskan membantu orang daripada keuntungan. Delapan dari 10 orang akan mengingat video selama 30 hari ke depan — buat hubungan emosional yang kuat, dan kamu hampir bisa mendapatkan konversi.
- Penjelasan berbasis produk yang merinci fitur, model harga, cara/demo, dll. 95% video marketing yang mengejutkan mengatakan bahwa video telah membantu meningkatkan pemahaman pengguna tentang produk atau layanan mereka. Video lebih efektif daripada jenis konten lainnya untuk menghubungkan, meyakinkan, dan mengonversi.
3. Membuat Konten Marketing yang Lebih Efektif
Tujuan konten marketing adalah untuk memberikan informasi yang relevan dengan audiens target yang membantu memecahkan masalah atau pain point tertentu yang mereka alam. Kamu bisa memposisikan brandmu sebagai otoritas di niche yang kamu masuki dan menjadikan perusahaanmu sebagai tujuan ketika tiba saatnya untuk membeli produk atau layanan.
Hampir 40% pemasar hari ini mengatakan bahwa konten marketing adalah aspek "sangat penting" dari keseluruhan strategi pemasaran mereka, dan pada tahun 2020, video menjadi bentuk konten marketing yang paling umum digunakan, melampaui infografis, podcast, dan blog.
Menambahkan video dengan voice over ke dalam strategi pemasaran konten bisa menghasilkan peningkatan brand awareness rata-rata sebesar 54% dan tingkat engagement yang lebih tinggi. Mungkin itu sebabnya 80% pemasar mengklaim bahwa video secara langsung meningkatkan penjualan mereka.
Apakah ini berarti kamu harus berhenti menulis blog atau berbagi infografis? Tidak! Tapi itu berarti kamu harus sangat mempertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak konten video ke jadwal posting dan kamu juga bisa membuat klip pendek yang merangkum dan menyegarkan konten yang sudah kamu miliki.
Hampir 90% pemasar kemudian menggunakan saluran media sosial mereka untuk mendistribusikan konten video ini, dan kamu pun juga harus melakukannya.
4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan Brand di Sosial Media
Ada milyaran orang di media sosial di seluruh dunia, yang memberikan brand peluang untuk memperluas jangkauannya, meningkatkan brand awareness, dan menumbuhkan audiens yang terlibat yang ingin melihat apa yang baru dari brandmu.
Facebook, Instagram, dan YouTube adalah platform media sosial teratas yang harus digunakan bisnismu untuk mempromosikan produk dan layanan yang kamu punya. Selain eksposure, menggunakan video dengan voice over dalam pemasaran media sosial juga membantu meningkatkan traffic situs web dan menghasilkan prospek yang lebih baik, bahkan membuat brand tetap diingat untuk mendorong loyalitas merek di antara pengikut.