Bagaimana caramu mengelola atau membuat namamu tampak lebih menonjol di dalam industri voice over di dunia internet yang penuh dengan kebisingan ini?
Katakanlah kamu adalah seorang penyedia jasa voice over dan audiens atau calon klien potensialmu ingin mempelajari lebih lanjut tentang bakatmu. Kalau mereka meng-Google namamu, apakah kamu bisa mengontrol cara mereka melihat kehadiran dirimu di dunia maya? Apa yang muncul saat kamu mengetikkan namamu sendiri di Google?
Kalau kamu belum mem-branding dirimu sendiri sebagai seorang yang memiliki bakat suara brilian dan antusiasme yang tinggi dalam industri voice over, kamu tidak akan memiliki kendali atas bagaimana dunia melihatmu. Itulah mengapa kamu membutuhkan personal branding untuk membuat audiens dan calon klienmu ikut memahami dan ikut merasakan hal-hal yang sedang kamu lakukan seperti yang kamu inginkan.
Tentunya, membangun personal branding yang kuat di media sosial akan membantumu menarik lebih banyak followers, dan membuat kesan yang baik untuk selalu berada di dalam top of mind mereka.
Mengapa Penting untuk Melakukan Personal Branding di Instagram?
Zig Ziglar, penulis buku laris dan seorang motivator terkenal mengatakan, “Jika orang menyukai Anda, mereka akan mendengarkan Anda, tetapi jika mereka mempercayai Anda, mereka akan berbisnis dengan Anda”.
Lewatlah sudah era ketika Instagram hanyalah ruang untuk berbagi foto semangkuk bakso dan segelas es teh yang kamu konsumsi hari ini. Jangan salah paham, kami tentu masih menyukai bakso yang enak dan es teh yang segar, tetapi aplikasi ini telah jauh berkembang menjadi lebih dari sekadar hal tersebut. Instagram kini telah menjadi tempat untuk dapat menumbuhkan komunitas, menjual produk, dan berkomunikasi langsung dengan para pelanggan.
Karena alasan itulah Instagram jadi sangat relevan dan kuat untuk menampilkan personal branding yang sedang kamu lakukan. Di sini adalah tempat terbaik untuk menunjukkan versi terbaik dari dirimu untuk kemudian menjualnya kepada dunia. Personal branding adalah salah satu cara untuk menampilkan dirimu dengan cara didengar dan dipercaya oleh orang lain.
Tips Membangun Personal Branding di Instagram
Tetapi dengan begitu banyaknya voice over talent di seluruh dunia yang berlomba-lomba untuk menarik perhatian pengguna, kamu harus bisa menonjol di antara yang lainnya.
Bagaimana? Dengan branding yang kuat!
Dengan secara konsisten muncul di Instagram melalui suara, sudut pandang, dan desain tertentu, kamu akan mampu membangun personal brandingmu dan meningkatkan kemungkinan namamu untuk lebih mudah ditemukan.
Ketika berbicara tentang personal branding di Instagram, berikut adalah empat tips utama yang perlu diingat:
Tetapkan Identitas
Optimalkan Profil Instagram
Identifikasi Pilar Konten
Konsisten Secara Visual
Tips #1: Tetapkan Identitas
Kamu mungkin akan mengingat adegan di film terkenal The Lion King ketika Rafiki bertanya kepada Simba siapa dia? Nah, brandmu adalah Simba dan sekarang kamu perlu menjawab pertanyaan itu.
Identitas adalah fondasi yang akan kamu bangun. Hal tersebut adalah alasanmu dan akan membantu untuk membentuk suaramu, desain postingan, dan caramu terhubung dengan komunitas di dalam industri voice over. Beberapa pertanyaan berikut mungkin bisa membantu untuk menentukan identitasmu:
Bagaimana kamu menggambarkan personal brandmu dalam satu kalimat?
Apa tujuanmu?
Siapa target audiensmu?
Kenapa pengguna Instagram harus mengikutimu?
Setelah selesai menetapkan identitas, kamu bisa melanjutkan untuk mengoptimalkan profil Instagram.
Tips #2: Optimalkan Profil Instagram
Instagram memiliki miliaran pengguna. Kenapa orang harus peduli denganmu atau mengingat personal brand yang kamu bangun?
Personal branding di dalam media sosial melibatkan beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan untuk memperkuat upaya yang sedang kamu bangun. Kamu harus memperhatikan hal-hal kecil di profilmu untuk mendapatkan “perhatian”. Lima hal berikut mungkin bisa jadi panduan:
1. Pilih username yang mudah dikenali
Pilih username yang sederhana, mudah ditemukan, dan mudah dikenali sehingga audiens bisa dengan mudah menemukan profilmu. Kalau nama yang kamu pilih sudah dipakai orang lain, coba tambahkan sesuatu yang “menarik” pada nama itu.
2. Pakai profile picture yang unik
Gunakan gambar profil Instagram yang outstanding dan unik seperti yang kami gunakan di saluran media sosial Inavoice. Kamu mungkin tidak menyadari bahwa profile picture yang kamu pakai akan selalu muncul setiap kali kamu berkomentar atau membagikan sesuatu. Artinya, profile picture yang kamu pakai bisa menjadi “pintu” untuk kemudian menuju akunmu.
Tapi kamu juga bisa menggunakan foto pribadimu atau wajahmu sendiri seperti yang banyak influencer lakukan. Tambahkan sedikit aksesoris yang berhubungan dengan pekerjaan voice overmu, seperti microphone, headphone, atau suasana rekaman di studio. Intinya adalah menjadi yang kamu inginkan dan menjadi diri sendiri!
3. Optimalkan bio Instagram
Setelah melihat username dan profile picture milikmu, orang akan melihat bio Instagram. Kamu memiliki maksimal 150 karakter untuk memberi tahu audiens dan calon klien apa yang kamu lakukan dan bagaimana bisa membantu mereka. Jadi, gunakan ruang ini dengan bijak.
Mari kita lihat sekilas bagaimana Instagram menggunakan ruang kecil itu:
Kata-kata di bio Instagram sangat penting. Pastikan kamu menggunakan kalimat singkat untuk memberi tahu orang-orang apa yang kamu kerjakan dan kamu tawarkan. Kejelasan tentang hal tersebut penting karena ketika orang bingung, mereka beralih ke hal lain dan tidak akan mengklik tombol follow.
Pro Tips: Kalau kamu ingin membuat segala sesuatunya sederhana, beri tahu orang-orang apa yang kamu lakukan dan bagaimana hal itu mampu memberi manfaat bagi mereka.
4. Pakai #Hashtag di kontenmu
Ketika kamu memilih tagar trending yang telah digunakan lebih dari satu juta kali, mungkin tagar tersebut bisa meningkatkan engagement dari kontenmu, tetapi mungkin juga tidak akan menarik followers atau audiens lain yang paling ideal dan yang sesuai dengan target.
Brand harus menggunakan tagar populer yang sudah digunakan dan dicari oleh audiens target mereka. Ada dua jenis utama hashtag Di Instagram: Branded Hashtags dan Community Hashtags. Untuk memastikan kesuksesan tagar Instagram, pastikan untuk menggunakan kombinasi kedua tagar utama tersebut.
Kamu bisa menggunakannya di mana saja, mulai dari bio Instagram hingga lokasi di dalam post untuk meningkatkan visibilitas akunmu untuk hal-hal yang penting. Jangan lupa untuk memakai tagar tersebut secara strategis.
5. Tambahkan Linktree atau link lain yang relevan di biomu
Jangan lupa untuk menyertakan link sehingga orang bisa melihat hal keren lain yang lakukan sebagai voice over talent. Misalnya portofolio, peralatan yang kamu miliki, price rate, dan lain-lain. Kamu bisa memakai banyak aplikasi tambahan seperti linktree untuk menyederhanakan berbagai macam link yang kamu punya menjadi satu link saja. Gunakan link ini untuk menautkan ke blog, produk, buku, jejaring sosial lainnya, dll.
Tips #3: Pilih Tema
Apapun yang kamu lakukan secara online menghadirkan personal branding mu. Apa yang akan orang pikirkan tentang kehadiranmu di Instagram jika postinganmu ada di mana-mana?
Kami melihat pengusaha, marketer, pelatih, dan profesional lainnya memposting banyak subjek yang acak. Satu hari mereka memposting tentang motivasi dan fokus, lain hari tentang pemasaran, dan kemudian mereka mulai membagikan gambar favorit mereka yang tidak ada hubungannya dengan personal brand mereka.
Ini bukan tentang bagaimana kamu membangun sebuah akun yang kohesif. Akan terlalu banyak hal yang membingungkan audiens dan pengikutmu. Katakanlah kamu menjalankan sebuah brand pakaian dan kamu memutuskan untuk mengambil cuti seminggu untuk bepergian. Saat ini, kamu bisa mengambil banyak foto atau video dan mengubah halaman Instagram milikmu menjadi buku harian perjalanan, atau tetap menggunakan tema yang kamu punya dengan menggabungkan pakaian dengan sebuah cerita baru (perjalanan).
Misalnya, kamu bisa membagikan foto orang-orang dari seluruh dunia yang mengenakan pakaian keren. Tujuannya di sini bukan untuk menyimpang dari tema atau pesan inti yang ingin kamu sampaikan. Kamu bisa memposting hal-hal yang berbeda tetapi harus selaras dengan tema utama yang kamu pilih sebelumnya.
Ketika kamu memilih sebuah tema, kamu harus bisa memastikan bahwa kamu bisa konsisten di setiap platform. Selain itu, menyertakan logo atau watermark milikmu sendiri di foto atau video adalah hal yang bisa kamu pertimbangkan, sehingga orang-orang tahu bahwa konten tersebut adalah kontenmu dan menghindari pencurian konten.
Tips #4: Buat Konten
Personal branding bukanlah sesuatu yang “ditemukan” tetapi adalah representasi otentik dari dirimu sendiri.
Kami tahu brand yang otentik itu sudah pasti unik, itulah mengapa orang lebih mudah menerima konten dari brand yang mewakili sebuah otoritas dan keunikan. Jadi, identifikasi apa yang membuat dirimu unik dan kemudian buat konten untuk membuat orang-orang memperhatikan dan mencari lebih banyak informasi tentang yang kamu lakukan.
Tentukan personality brand-mu untuk membuat konten yang lebih mudah dikenali. Apakah kamu ingin terlihat lebih profesional atau justru kasual? Menyenangkan atau serius? Apapun itu, jadilah dirimu sendiri. Itulah satu-satunya cara untuk menjadi otentik.
Saat mengembangkan konten, pastikan untuk melakukan perencanaan dan penjadwalan. Kamu bisa menggunakan Creator Studio untuk penjadwalan konten. Kalau kamu bertanya-tanya jenis konten apa yang ideal untuk Instagram, kami akan merekomendasikan untuk menggunakan video, Reels, dan newsfeed untuk menjangkau banyak audiens di Instagram.
Setiap orang tidak mengkonsumsi konten dengan cara yang sama. Beberapa orang, misalnya, lebih suka video daripada teks dan sebaliknya. Namun, pastikan konten milikmu berfungsi dan jelas. Meskipun kamu ingin memberikan pengalaman yang menarik untuk pengguna, jangan lupa untuk memastikan foto dan videomu tidak terlihat buram.
Tips #5: Jadilah Transformasional, bukan Transaksional
Kamu pasti bertanya-tanya, apa sih perbedaannya?
Pendekatan transaksional mengarahkan kamu untuk menyelesaikan sesuatu, sementara cara berpikir transformasional berfokus pada memotivasi orang untuk melakukan hal-hal tertentu. Ketika kamu melakukan sesuatu dengan gaya transformasional, kamu bisa memiliki kesempatan untuk membuat perbedaan dan mengubah keputusan seseorang.
Kamu ingin menjadi seorang voice over talent yang seperti apa? Kalau kamu ingin menampilkan dirimu sebagai voice over talent yang hebat, kamu harus berpikir melampaui batasan tradisional dan fokus pada komunikasi dan kolaborasi.
Gunakanlah Instagram dengan tujuan membangun hubungan yang nyata dan sejati dengan orang lain. Jangan ragu untuk berbagi ceritamu. Pamerkan sisi yang lebih “manusiawi” sebagai tema personal brandingmu.
Tujuannya adalah untuk memberikan followersmu kesempatan untuk bisa mengintip dari balik tirai yang kamu punya. Cobalah menjadi diri sendiri dan orang yang tepat akan mulai mengikutimu dan menjadi klien yang berbisnis denganmu.
Ketika orang mendapatkan konten yang nyata dan autentik, saat itulah mereka benar-benar mulai memiliki “ikatan” dan bisa terhubung ke tingkat yang lebih dalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H