Mohon tunggu...
Inavoice
Inavoice Mohon Tunggu... Lainnya - The Biggest Audio Marketplace and Voice Over Agency in Indonesia

There are several works we can do for you to boost up your project! From our audio marketplace, you can purchase music for your products or campaign, along with various unique voices from our voice over Indonesia talents. We also provide 18 different languages and more languages soon You can also create your own music for your project with us!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Audio Post Production: Proses Penting untuk "Kebersihan" Audiomu

14 Februari 2022   12:10 Diperbarui: 9 Maret 2022   14:54 5080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah rangkuman tentang peran dan tahapan yang berbeda di dalam proses audio post production:

1. Production Dialogue Editing

Bagian dari proses ini melibatkan persiapan dan pengeditan rekaman audio dari set video dan mendengarkan semua rekaman audio yang ada di kamera. Terkadang akan ada audio tambahan dari editor suara. Hal ini bisa jadi sangat penting dan harus diperhatikan dan dirumuskan dengan cara yang tepat. Tentu saja, menentukan seberapa banyak audio ini berguna adalah langkah penting. Audio produksi berasal dari beberapa sumber seperti mikrofon boom, wireless microphone, dan audio kamera.

  • Mikrofon Boom

Jenis mikrofon terarah yang ada di lengan boom. Dalam pembuatan video, posisi mikrofon ini selalu berada di luar bingkai kamera, biasanya di atas kepala aktor. Alat ini lazim digunakan pada produksi TV dan film.

  • Wireless Microphone

Dikenal juga dengan sebutan Lavalier, Lav, atau Lapel Mic. Mikrofon ini terpasang tanpa terlihat ke aktor. Posisi mikrofon ini sangat dekat dengan mulut, menawarkan rasio signal-to-mouth yang sangat baik, menghilangkan noise tidak perlu yang ditangkap oleh mikrofon lain saat merekam dialog suara.

2. Automated Dialogue Replacement (ADR)

Setelah keputusan mengenai berapa banyak hasil dari produksi audio yang layak dipakai, ADR bisa dilakukan. Penggantian dialog otomatis akan menggantikan audio apa pun yang tidak layak untuk diselamatkan. Ada beberapa alasan mengapa mengganti dialog sangat penting. Biasanya, tingkat kebisingan di sekitar bisa mengganggu kualitas suara, seperti angin, lalu lintas, dan beberapa pesawat yang terbang di atas. Dalam film dan acara TV, hal seperti ini bisa menjadi hal biasa. 

Kalau kamu mendengarkan soundtrack di dalam video dengan teliti, kamu mungkin bisa mendengar beberapa perubahan suasana. Merekam di outdoor akan sangat berbeda dengan rekaman di dalam studio. Tentu saja proses ini akan bergantung pada keputusan produser, biasanya aktor dibawa kembali ke studio untuk merekam ulang dialog mereka dan diselaraskan dengan scene atau klip di dalam video dalam proses editing. Setelah aktor merekam dialog, produser akan memeriksa sinkronisasi. Keakuratan dialog harus sesuai dengan scene. Kalau tidak, maka akan dilakukan rekaman ulang sampai berhasil.

3. Sound Effect Editing dan Design

Salah satu faktor utama dalam film dan televisi saat ini adalah efek audio yang sangat realistis. David Lynch pernah berkata,

"film adalah 50 persen visual dan 50 persen suara. Terkadang suara bahkan melebihi visual"

Mungkin kamu pernah mengagumi suara dalam film atau video, dan bertanya-tanya bagaimana cara menciptakan suara tersebut? Desain suara dan editor efek audio adalah caranya. Sound designer dan sound effect editor adalah orang-orang berbakat yang menciptakan efek suara fantastis ini untuk berbagai macam kebutuhan produk audio visual. 

Efek suara bisa bervariasi secara dramatis dari “nada kamar” sehari-hari hingga tabrakan mobil dan ledakan besar. Biasanya studio post-production profesional memiliki bank efek suara sendiri. Ukuran dan anggaran sebuah project akan selalu menentukan berapa banyak editor yang akan mengerjakan project tersebut, tetapi kamu bisa saja memakai belasan orang yang bekerja di departemen ini untuk sebuah film blockbuster. Sekarang ada beberapa sistem pengeditan suara digital atau lebih dikenal dengan sebutan Digital Audio Workstation (DAW), dan semakin banyak project yang mengandalkan software ini karena kualitas dan efisiensinya. Dengan peralatan canggih seperti ini, mixer suara dapat membuat efek suara baru yang belum pernah terdengar sebelumnya.

4. Foley Artist

Nama Foley Artist diambil dari Jack Foley, salah satu pionir sound effect artist di Hollywood. Sepanjang setiap film atau acara TV, ada banyak efek suara alami manusia. Umumnya suara-suara yang sulit direkam seperti suara langkah kaki tidak direkam ketika proses produksi, jadi para foley artist harus membuat ulang suara tersebut di dalam studio. Mungkin kamu familiar dengan beberapa suara langkah kaki yang ada di dalam film, seperti langkah yang berderak di jalur kerikil, sepatu hak stiletto yang berirama mengklik lantai kayu, atau suara berlari dengan langkah kaki yang berat di trotoar. Suara-suara itu bukanlah hasil dari rekaman audio ketika pengambilan gambar dilakukan, foley artist lah yang membuatnya serealistis mungkin dari dalam studio mereka.

5. Music Composition dan Music Editing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun