Mohon tunggu...
Inavoice
Inavoice Mohon Tunggu... Lainnya - The Biggest Audio Marketplace and Voice Over Agency in Indonesia

There are several works we can do for you to boost up your project! From our audio marketplace, you can purchase music for your products or campaign, along with various unique voices from our voice over Indonesia talents. We also provide 18 different languages and more languages soon You can also create your own music for your project with us!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

7 Tips Memberi Brief Voice-Over Talent Secara Online

4 Maret 2021   14:18 Diperbarui: 18 Juni 2021   16:24 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brief Online/edit dari pexels.com

Halo, Inavoice.com balik lagi ni! Mina hari ini mau nulis tentang tips memberi brief Voice-Over talent secara online! Menurut Mina ini penting, kenapa? Karena kita sama-sama paham kan, interaksi secara langsung saja rentan dengan miss communication, apalagi memberikan briefing secara online.

Trend produksi Voice-Over jarak jauh antara client dengan Voice-Over talent ini sudah terjadi pada industri Voice-Over Indonesia sejak beberapa tahun. Semakin populer pada tahun 2015 semenjak bermunculannya banyak marketplace dan agensi Voice-Over di Indonesia.

Budaya ini makin diperkuat semenjak pandemi. Work from home menjadi jargon yang biasa, dan new normal akan aktifitas Voice-Over talent merekam suara dari rumah tak dapat dielakan. Atas dasar pemikiran inilah, mengapa Inavoice.com merasa penting untuk memberi tau tentang tips ini.

Di bawah ini, adalah beberapa tips yang sangat tepat untuk dijadikan acuan ketika anda akan menggunakan jasa Voice-Over untuk produksi produk audio visual anda. Semoga bermanfaat ya. Yuk kita lihat apa saja tips nya :

Tips Memberi Brief Voice-Over Talent Secara Online

1. Deskripsikan Target Audiens Produk Voice-Over

Langkah awal yang paling tepat untuk memberi brief pada Voice-Over talent adalah menyamakan persepsi tentang ‘siapa yang akan mendengarkan produk Voice-Over’ yang anda produksi. Ini merupakan langkah awal yang tepat karena melalui hal ini kita mengajak talent untuk bermain menggunakan theater of mind yang mereka miliki.

Apa itu theater of mind pada Voice-Over? Theater of mind yang secara harafiah diartikan sebagai panggung pikiran ini merupakan skill yang berkembang sejak jaman produksi sandiwara radio, dan berkembang sesuai dengan kebutuhannya dalam industri broadcasting. Theater of mind adalah Role-playing Games, dimana pembaca naskah harus mampu memainkan peran, gaya, style, yang mampu memberi gambaran hidup pada pikiran orang yang mendengarkan produk audionya.

Memberi deskripsi siapa target audiens dari produk Voice-Over yang akan didistribusikan tentunya merupakan usaha awal untuk mendekatkan pemilihan gaya, tones, dan style yang akan dipilih oleh talenta pengisi suara.

2. Berikan Penjelasan Mengenai Peran yang Diinginkan

Bila di poin pertama kita telah menjelaskan bahwa mendeskripsikan target audiens merupakan hal yang penting, maka dalam hal ini kita lebih memperdalam lagi mengenai bagaimana kita ingin produk Voice-Over kita terdengar oleh target audiens.

Hal ini merupakan hal yang penting karena hanya anda dan tim kreatif anda yang tau bayangan finished product Voice-Over yang akan anda produksi. Cara paling mudah untuk menggambarkannya adalah dengan memberi peran pada talent Voice-Over yang akan membacanya.

Peran yang dimaksud adalah anda menginginkan talent Voice-Over membaca menjadi ‘Siapa’. Siapa yang dimaksud bisa saja, guru, orang tua, tetangga, anak gaul, orang yang bersemangat, kalem, dan sebagainya.

Kita sudah mengerti bahwa theater of mind akan sangat membantu kesuksesan penyampaian pesan dari produk Voice-Over yang kita buat, maka akan lebih baik bila kita mempertegas peran apa yang harus dilakukan oleh voice talent dalam sebuah project Voice-Over.

3. Berikan Contoh Voice-Over yang Spesifik

Ini merupakan tahap paling penting dalam memberi briefing secara online pada Voice-Over talent. Memberi contoh Voice-Over yang spesifik merupakan sebuah keharusan. Tidak melulu dengan anda membacakan sendiri naskah Voice-Over yang sudah anda tulis, anda bisa memberi contoh Voice-Over yang spesifik dengan beberapa hal.

Salah satu contohnya adalah memberi contoh Voice-Over dari video iklan yang sudah pernah tayang yang menjadi referensi utama anda dalam memproduksi Voice-Over. Video iklan yang sudah pernah tayang tentu bisa banyak anda jumpai melalui kanal-kanal seperti youtube, facebook, instagram, tiktok, dsb. Ini merupakan sebuah keuntungan, dan tentunya akan mempercepat sebuah produksi.

Untuk menjawab hal ini, biasanya dalam sebuah produksi Voice-Over yang dilakukan oleh Inavoice kami memberikan sebuah service dengan menghadirkan voice director yang mampu mengarahkan talent dengan spesifik. Tentunya sesuai dengan harapan dan referensi client tentang bagaimana produk Voice-Over akan terdengar di final output product.

4. Sediakan Naskah Voice-Over yang Mudah Dibaca

Sebagai client, tentu kita berharap yang terbaik pada talent Voice-Over yang telah kita pilih untuk membacakan naskah sesuai dengan keinginan tim creative kita. Hal ini wajar karena kita membayar mahal jasa Voice-Over tersebut bukan?

Namun, apakah anda memahami betul bahwa untuk mengerjakan sebuah produksi Voice-Over merupakan effort bersama baik client, agency, dan talent untuk mencapai sebuah produk Voice-Over yang baik? Lantas apa effort yang harus diberikan client selain membayar gaji Voice-Over talent?

Salah satu effort yang harus dilakukan adalah memberikan naskah yang baik sesuai dengan kebutuhan produk Voice-Over yang akan dikerjakan. Inavoice.com tidak menyoroti tentang isi naskah, tapi lebih pada format naskah yang harus diberikan untuk memperlancar produksi Voice-Over. Bagaimana format naskah yang tepat? Yuk kita cek blog Format dan Contoh Script Voice-Over yang Baik yang pernah ditulis oleh Inavoice.com melalui blognya.

5. Pastikan Naskah Sesuai Dengan Durasi yang Diinginkan

Memastikan bahwa naskah sesuai dengan durasi yang diinginkan memang menjadi tantangan tersendiri bagi script writer. Bagaimana tidak? Anda harus menyampaikan pesan secara efektif melalui target durasi dari tiap kanal distribusi yang berbeda. Itu merupakan tantangan tersendiri bagi penulis naskah.

Tentunya dengan memastikan bahwa naskah sudah sesuai durasi dari output kanal distribusi yang diinginkan, akan mempersingkat proses produksi Voice-Over yang akan dilakukan. Menjadi tantangan tersendiri bila naskah Voice-Over terlalu panjang. Dengan role dan theater of mind yang diberikan pastikan anda memahami speed seperti apa yang akan digunakan, dan berapa jumlah words yang akan anda tuliskan pada sebuah naskah.

Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur apakah naskah anda sudah efektif sesuai dengan durasi yang anda inginkan. Sebut saja word per minutes calculator. Tools ini sangat penting untuk diketahui oleh para penulis naskah dalam hal penentuan durasi.

6. Beri Informasi Pasca Produksi Voice-Over

Memberi informasi mengenai post produksi Voice-Over merupakan langkah jitu dan tindak preventif paling tepat untuk menjaga timeline produksi Voice-Over. Ingatlah bahwa dalam setiap produksi produk industri kreatif, kita akan melewati timeline, pra produksi - produksi - dan pasca produksi. Mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan pada saat pasca produksi saat proses produksi merupakan hal penting.

Beberapa hal yang penting untuk disampaikan pada jasa Voice-Over adalah kemana distribusi Voice-Over ini (berhubungan dengan lisensi Voice-Over), berapa jumlah choice suara yang dibutuhkan, apakah anda perlu proses post produksi untuk dilakukan (editing, mixing, mastering), apakah anda memerlukan fx atau hanya membutuhkan dry Voice-Over file, dan tentunya apakah anda membutuhkan tindakan lebih lanjut, seperti musik latar / background musik dan penataan sound fx.

Hal ini tentunya akan mempercepat proses produksi dan pasca produksi dari produk Voice-Over anda. Pastikan juga bahwa anda memilih jasa Voice-Over yang mampu melaksanakan semua kebutuhan anda.

7. Berpartisipasi Dalam Produksi Voice-Over Secara Remote

Berpartisipasi dalam produksi Voice-Over merupakan hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Anda dapat memastikan bahwa voice talent melakukan pekerjaannya secara sempurna langsung ketika produksi. Hal ini merupakan kunci keberhasilan anda menjaga timeline produksi Voice-Over untuk sebuah produk audio visual anda.

Berpartisipasi tidak melulu melakukan visit recording. Visit recording adalah kegiatan yang dilakukan client dengan datang bersama ke studio untuk mengawasi jalannya perekaman. Kini hal ini sudah sangat jarang dilakukan karena proses social distancing yang diterapkan.

Lantas bagaimana cara melakukan partisipasi dalam produksi Voice-Over? Tentu anda bisa melakukan partisipasi secara online melalui remote recording system. Apa itu remote recording system? Yuk baca melalui artikel Mengerjakan Voice-Over Online dengan Remote Recording System yang pernah kami tulis melalui blog kami.

Memberi brief Voice-Over memang hal yang cukup sulit untuk dilakukan, terlebih dalam kondisi pandemi seperti ini. Tidak usah saat pandemi, memberi brief secara langsung pun terkadang juga cukup rumit. Semoga 7 Tips dari Mina ini cukup membantu ya. Kalau dirasa membantu, yuk like dan share artikel ini. Sampai bertemu pada artikel selanjutnya. Love!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun