Mohon tunggu...
Inavoice
Inavoice Mohon Tunggu... Lainnya - The Biggest Audio Marketplace and Voice Over Agency in Indonesia

There are several works we can do for you to boost up your project! From our audio marketplace, you can purchase music for your products or campaign, along with various unique voices from our voice over Indonesia talents. We also provide 18 different languages and more languages soon You can also create your own music for your project with us!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Voice-Over Talent yang Laku Oleh Brand dan Perusahaan

16 Februari 2021   18:43 Diperbarui: 18 Juni 2021   16:26 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai-hai, kali ini Mina mau ngebahas tentang Voice-Over talent from a-z. Sudah siapkah temen-temen voice enthusiast untuk membahas hal ini? Dalam artikel ini Mina akan ngebahas tentang definisi Voice-Over talent, tugasnya, peluang, dan gajinya. Semoga pembahasan Mina menarik ya.

               Kita harus melihat bahwa geliat industry Voice-Over Indonesia saat ini sungguh besar. Dari mana Mina bisa liat itu? Munculnya influencer social media, dan maraknya Voice-Over talent menjual jasa secara online merupakan indicatornya. Kini voice talent sudah tak terhitung jumlahnya, di Inavoice sendiri ada 200 lebih talenta pengisi suara yang terseleksi, dan lebih dari 20 sample suara dikirimkan setiap harinya untuk mendaftar di Inavoice agensi Voice-Over indonesia.

                Bisa kebayangkan berapa banyak orang yang ingin menjadi freelance voice talent? Nah melihat hal ini, Mina jadi ngerasa penting untuk menjelaskan beberapa hal yang penting seperti yang akan Mina jelasin dalam artikel ini. Yuk kita bahas satu per satu penjelasannya :

Voice-Over Talent : Definisi, Tugas, Peluang, Gaji, dan Tipe Suara Populer

1. Definisi Voice-Over Talent

Voice-Over talent adalah pembaca naskah yang akan mengisi kebutuhan audio visual dari client. Voice-Over talent biasanya membacakan naskah dengan fungsi identitas, promo dan marketing, dan juga edukasi.

Karena bertugas membacakan naskah, Voice-Over talent sering disamakan dengan narrator. Padahal menurut kami, narrator itu berbeda dengan Voice-Over talent. Apa yang membedakannya? Narrator bagi kami adalah kategori pekerjaan, yang mana pekerjaan dalam kategori narrator memiliki ciri yang sama, membacakan naskah dibelakang layar dan memberikan nyawa (theater of mind) pada naskah yang dibacakan.

Contoh profesi dalam kategori narrator adalah Voice-Over talent, dubber, podcast host, radio announcer, dan beberapa pekerjaan lainnya.

2. Peluang Menjadi Voice-Over Talent di Indonesia

Berbicara mengenai peluang menjadi voice talent, atau yang lebih popular disebut sebagai pengisi suara, sungguh masih sangat terbuka lebar. Khususnya di Indonesia, trend menjadi freelance pengisi suara baru benar-benar berkembang di Indonesia sejak tahun 2015. Trend ini terus berkembang dan menjadi besar setelah banyak social media influencer yang mempopulerkan pekerjaan ini.

Menjadi voice talent bagi sebagaian orang memang pekerjaan yang mudah. Membaca dengan intonasi, memahami jeda kata yang tepat dari naskah, memberikan emphasis, merupakan skill yang harus dimiliki bila ingin menjadi pengisi suara, dan bagian Sebagian orang ini merupakan karunia bawaan. Bukan berarti hal ini tidak bisa dilatih ya.

Peluang ini menjadi semakin terbuka lebar karena bermunculannya Voice-Over agency, marketplace, dan komunitas Voice-Over yang akan sangat bermanfaat bagi pembangunan karir VO talent pemula.

3. Tugas Voice-Over Talent

Walau mungkin membaca naskah merupakan hal yang mudah bagi pengisi suara / voice talent, ada satu tugas penting yang harus dan wajib ditunaikan Ketika anda terpilih untuk mengisi suara untuk sebuah produk audio visual. Tugas atau tanggung jawab tersebut adalah, memberikan nyawa bagi naskah yang anda bacakan, dan memastikan bahwa pesan yang anda bacakan tersampaikan dengan sempurna ke pendengar.

Dengan tugas dan tanggung jawab yang harus di emban ini, apakah anda masih merasa membaca naskah akan mudah? Saya rasa tidak. Voice talent harus memiliki skill voice acting yang baik, mengerti pesan apa yang harus disampaikan, memberi emosi pada naskah, sehingga pesan tersampaikan dan mencapai tujuan dari pembuatan produk Voice-Over tersebut (biasanya engagement, awareness, sales target, dsb).

4. Gaji Voice-Over Talent di Indonesia

Voice-Over talent yang menerima gaji adalah Voice-Over talent yang bekerja inhouse pada sebuah media. Biasanya mereka akan dibayar perbulan sesuai dengan standard rate yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Gajinya bervariasi, namun biasanya mengikuti UMR yang ada di daerah masing-masing.

Bila kita berbicara mengenai freelance pengisi suara, maka tidak ada gaji, yang ada adalah bayaran per project disesuaikan rate professional yang ditentukan oleh diri sendiri. Sampai saat ini belum ada badan yang mengatur standard rate freelance Voice-Over talent, sehingga biasanya penghitungan rate didasarkan pada, jam terbang voice talent, jumlah durasi project, lisensi distribusi produk audio visual, dan beberapa hal lainnya. Untuk menentukan standard rate, teman-teman bisa membaca artikel yang pernah Mina tulis di Kompasiana ini.

Setelah kita mengetahui apa itu Voice-Over talent from a-z, maka kini kita akan membahas pembahasan utama dari artikel ini, yaitu tipe Voice-Overtalent apa yang laku bagi brand dan perusahaan. Menurut pengalaman kami, ada beberapa tipe suara yang laku dipasaran. Tipe-tipe tersebut antara lain :

Karakter Suara Voice-Over yang Disukai Perusahaan dan Brand

1. Teenager and Cheerful

Sering mendengar iklan dengan intonasi middle up? Atau seperti iklan yang sempat viral beberapa waktu lalu, yaitu iklan Mizone, yang diperankan oleh Bimoky. Menurut kami, karakter suara seperti iklan tersebut merupakan karakter yang laris, karena banyak sekali brand dan perusahaan yang membuat produk untuk kebutuhan anak muda.

Karakter suara dari pengisi suara tentunya menyesuaikan target market dari brand atau produk yang dikerjakan. Tujuannya adalah untuk membangun aspek kedekatan dengan calon penerima pesan Voice-Over (targeted audiens). Dengan adanya kedekatan, diharapkan pesan yang disampaikan lebih mudah diterima dan dipahami.

2. Young and Casual

Young and casual juga merupakan tipe suara yang laku di pasaran. Biasanya suara dengan tipe ini digunakan untuk mewakili anak muda dengan karakter yang lebih calm. Intonasi suara yang digunakan biasanya cenderung middle low.

Berbeda dengan teenager and cheerful yang biasanya ‘meledak-ledak’ ciri khas anak muda, young and casual ditujukan untuk segemantasi umur yang lebih mature. Contohnya seperti dibawah ini.

3. Deep Voice

Deep Voice merupakan character suara yang low dan formal. Pernah membayangkan trailer film? Nah kebanyakan trailer film menggunakan jenis suara deep voice. Namun deep voice tidak selalu diasosiasikan dengan suara laki-laki berat saja. Banyak sekali produk hasil Voice-Over dengan talent perempuan yang menggunakan karakter deep voice.

Biasanya deep voice digunakan untuk company profile (brand id perusahaan), edukasi, dan iklan dengan segmentasi adult. Yuk kita lihat contohnya melalui video dibawah.


                Nah sudah paham kan apa itu Voice-Over talent, hingga Voice-Over talent dengan suara seperti apa yang laku pada industry Voice-Over di Indonesia? Bukan berarti bahwa bila voice enthusiast tidak memiliki karakter suara yang kami tuliskan maka suara anda tidak laku. Engga, setiap brand dan perusahaan pasti memiliki target market dan audiens yang berbeda-beda, sehingga bila teman-teman menjadi Voice-Over talent yang stands out, tentunya akan selalu ada kesempatan.

                Sampai ketemu lagi sama Mina di artikel selanjutnya ya. Bila teman-teman merasa bahwa artikel ini bermanfaat, jangan lupa like dan share artikel ini. See ya in the next article, and always remember, you deserve better! 😊

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun